Tag: World

Benchmark S2 IKD FK Unair di Seoul National University, TOP 100 World Class UniversityBenchmark S2 IKD FK Unair di Seoul National University, TOP 100 World Class University

Tim Program Studi Magister Ilmu Kedokteran Dasar Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (S2 IKD FK UNAIR) mendapat kesempatan berkunjung ke Seoul National University Hospital (SNUH) pada 31 Oktober 2022. Seoul National University (SNU) merupakan Universitas tertua dan ternama di Korea Selatan yang menduduki ranking 1 pada urutan Universitas di Republik Korea, ranking 9 di Asia, dan ranking 31 di dunia berdasarkan QS World University Ranking tahun 2022.

Pada kesempatan ini, Dr. Siti Khaerunnisa, M.Si dan Dr. Lina Lukitasari, dr., M.Si selaku tim Dosen FK Unair turut membawa serta mahasiswa S2 IKD FK Unair (Eldiani Aulia dan Aletheia Threskeia) dalam acara kunjungan ini.

Dr. Lina Lukitasari mengatakan bahwa “Kami sangat berterima kasih kepada Pimpinan FK Unair, Prodi S2 IKD serta Departemen Ilmu Faal dan Biokimia Kedokteran serta seluruh pihak terkait yang selalu mendukung kegiatan seperti ini. Hal ini tentunya sangat bermanfaat bagi berbagai pihak termasuk untuk Pribadi, Prodi, Fakultas dan Universitas. Kami juga sangat berterima kasih kepada SNU khususnya Professor Hyun Kyung Kim yang sangat ramah dan memperlakukan kami dengan sangat baik”. Professor Hyun Kyung Kim atau Prof Kim adalah Professor Departemen Kedokteran Laboratorium SNUH. Kerjasama antara Departemen di Fakultas dengan Rumah Sakit di SNU berjalan dengan saling   Kerjasama dan saling menguntungkan.

“Saya sangat menyukai bertemu dan berbuat baik dengan banyak orang, karena dengan kita berbuat baik maka Tuhan juga akan sayang dengan kita sehingga kedamaian selalu ada dalam hati kita” ucap Prof Kim. Sebuah pesan moril yang sangat menyentuh dan patut kita contoh.

Dr. Siti Khaerunnisa atau yang akrab disapa Dr. Annisa mengatakan bahwa “Hari tersebut sangat menyenangkan bagi kami. Kami disambut dengan ramah dan diajak mengelilingi Fakultas Kedokteran SNU dan SNUH yang berada di kawasan Kampus Yongon. Setelah itu, kami berdiskusi banyak hal di Gedung Pusat Penelitian Biomedis (의생명연궁원) di ruang Prof Kim, dan diberikan kesempatan keliling untuk belajar bagaimana pemeriksaan sampel pasien di SNUH. Banyak hal yang sangat menarik kami bincangkan dan diskusikan. Kami juga diberikan jamuan makan siang oleh Prof Kim yang tentunya dengan mempertimbangkan kehalalannya. Bahkan beliau membuatkan kami teh dan kopi sembari berdiskusi dengannya. Beliau adalah orang yang sangat baik dan sangat respek. Pertemuan ini juga membahas tentang peluang kerjasama antara Seoul National University dengan Universitas Airlangga ke depannya.

Diskusi seputar pelayanan kedokteran laboratoriun di SNUH
Diskusi tim S2 IKD bersama Prof Kim

Kegiatan ini merupakan tindak lanjut kegiatan lokakarya Program Pascasarjana FK Unair tahun 2021 lalu yang bertema “Towards World Class Study Program”. Jadi, bukan hanya level Universitas maupun Fakultas yang berkelas dunia, namun S2 IKD juga berharap bisa menjadi Program Studi yang berkelas dunia. Salah satu upaya pencapaiannya adalah dengan Benchmark untuk belajar mengenai hal-hal baru dalam suatu program studi serta memperlebar jejaring di kancah Internasional.

Kegiatan ini adalah bentuk kunjungan awal yang diharapkan adanya tindak lanjut dari kegiatan ini. Pada kesempatan ini juga sekaligus mewakili Tim Departemen dan Program Studi Patologi Klinik FK Unair yang berhalangan hadir.

Diharapkankegiatan ini tidaklah dilakukan satu kali waktu, namun bisa juga merupakan kegiatan berkesinambungan oleh fakultas maupun prodi di lingkungan FK UNAIR sehingga memperoleh manfaat dalam meraih praktek aktifitas fakultas/prodi yang terbaik dan berkualitas menuju Kelas Dunia.

WORLD CANCER DAY MOMENTUM , Everyone Deserve Access to Cancer Care, Pengabdian kepada Masyarakat Pulmonologi Dan Ilmu Kedokteran RespirasiWORLD CANCER DAY MOMENTUM , Everyone Deserve Access to Cancer Care, Pengabdian kepada Masyarakat Pulmonologi Dan Ilmu Kedokteran Respirasi

Perspektif

Kanker merupakan penyebab kematian terbanyak kedua sedunia dan menyebabkan 10 juta jiwa meninggal setiap tahun. Sepertiga kematian akibat kanker dapat dicegah melalui skrining rutin, deteksi dini, dan perawatan. Hal ini disebabkan karena 40% kematian tersebut berkaitan dengan preventable and modifiable risk factor, misalnya pola makan dan nutrisi, merokok aktif dan pasif, obesitas, infeksi, alcohol, radiasi, dan pajanan di tempat kerja serta aktivitas fisik.

Setiap tahun kanker diperingati pada tanggal 4 Februari sebagai Hari Kanker Sedunia (World Cancer Day). Peringatan tersebut ditetapkan pada 4 Februari 2000 di World Cancer Summit, Paris melalui Piagam Paris Againts Cancer. Hari kanker Sedunia bertujuan meningkatkan kesadaran, mereduksi stigma, dan mencegah mitos serta hoax mengenai kanker.

Peringatan Hari Kanker Sedunia diadakan setiap tahun oleh berbagai nongovernment organizations (NGO) termasuk Union for International Cancer Control (UICC) sebagai inisiator dan motor, dan World Health Organization (WHO). Tema peringatan berubah setiap periode relevans dengan tujuan dan sasaran gerakan kampanye. Tema – tema tersebut antara lain I love my healthy active childhood (2009 – 2010), Cancer can be prevented (2010 – 2011), Together let’s do something (2012), Cancer Myths – Get the Facts (2013), Debunk the Myths (2014), Not Beyond Us (2015), We can, I can (2016 – 2018), I am and I Will (2019 – 2021), dan Close the care gap (2022 – 2024).

Tema Close the Care Gap mendorong reduksi dan eliminasi kesenjangan pelayanan kanker. Kesenjangan yang dimaksud adalah inequity dalam kesehatan karena equity adalah keadilan yang mana setiap orang mendapat apa yang dibutuhkan guna mencapai outcome yang sama.  Terdapat 8 hambatan dalam health equity yakni gender, minoritas, status ekonomi, tempat tinggal, usia, imigran, homophobia, dan disabilitas. Bahwa everyone deserve access to cancer care merupakan asa dan tujuan serta bukan utopia. Close the Care Gap terdiri atas subtema realising the problem (2022), uniting our voices and take actions (2023), dan together, we challenge those in power (2024).

Berkaitan dengan World Cancer Day 2023, kanker paru di Indonesia merupakan kanker yang relatively neglected. Penderita kanker paru cenderung mengabaikan keluhan dan risiko sehingga berkunjung ke fasilitas kesehatan dalam kondisi stadium lanjut. Semata – mata bukan hanya disebabkan oleh tingkat pendidikan melainkan juga gejala kanker paru asymptomatic pada stadium awal dan bilamana gejala muncul sering ringan.

Meskipun berpredikat sebagai penyakit kanker terbanyak kedua di dunia dan ketiga di Indonesia, kanker paru merupakan penyebab tertinggi kematian akibat kanker. Statistik menunjukkan 1 dari 16 orang laki – laki dan 1 dari 17 perempuan akan menderita kanker paru sepanjang hidupnya. Penderita kanker paru yang tidak memperoleh perawatan memiliki harapan hidup rata – rata 4 – 7 bulan. Harapan hidup dalam 5 tahun bagi penderita kanker paru stadium awal 56% sedangkan stadium lanjut terjun hingga 5% saja. Ironisnya, hanya 16% penderita kanker paru terdiagnosis di stadium awal. Mengutip dari American Lung Association, bila dibandingkan dengan jenis kanker lain, kanker paru memilki 5-survival years 18,6% sedangkan kanker usus 64,5%, kanker payudara 89,6%, dan kanker prostat 98,2%. Oleh karena itu, pars pro toto, Close the Care Gap seyogyanya juga digalakkan pada pelayanan kanker paru. Health inequity apa yang dapat diidentifikasi dan ditanggulangi. Kemudian berkolaborasi dan bertindak proaktif dalam meningkatkan health equity serta melakukan audiensi dan advokasi bersama semua elemen dan stakeholders.

Konkret

Bertepatan dengan momentum World Cancer Day Departemen/program studi sekaligus kelompok senat medik (KSM) Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi FK UNAIR/RS Dr. Soetomo secara kongkret mengadakan kegiatan promotif pengabdian kepada masyarakat (PkM) melalui rangkaian program literasi kesehatan, yakni live instagram, podcast, dan talk show. Kegiatan PkM tersebut menyasar masyarakat umum terutama generasi yang akrab dengan media sosial. Live instagram mengetengahkan bincang – bincang dengan narasumber dr. Farah Fatmawati Sp.P(K)Onk dan dr. Dhihintia Jiwangga Sp.BTKV(K) serta moderator dr. Yulia Devina dengan topik “World Cancer Day Close The Care Gap : Peran Operasi pada Kanker Paru”, memaparkan diskusi mengenai health equity terutama layanan pembedahan pada kanker paru.  Dilanjutkan podcast yang menghadirkan narasumber dr. Anna Febriani Sp.P(K)Onk dan dr. Garinda Almaduta Sp.P(K) serta moderator dr. Richar dengan topik “Zat Pemicu Kanker Paru di sekitar Kita : Memperingati Hari Kanker Sedunia 4”, mengupas karsinogen yang mengintai dan upaya – upaya pencegahan primer, sekunder dan tersier. Kegiatan penutup PkM berupa talk show DOKTER UNAIR TV berjudul “Tutup Kesenjangan Pelayanan di Hari Kanker Sedunia dari Sudut Pandang Paru” dengan menghadirkan DR. dr. Laksmi Wulandari Sp.P(K)Onk, DR. dr. Isnin Anang Sp.P(K), dan dr. Farah Fatmawati Sp.P(K)Onk. Talk show ini bertujuan mengurangi gap atau kesenjangan dalam pelayanan kanker terutama kanker paru baik akses diagnostik maupun akses terapeutik tanpa melihat gender, demografi, dan status sosial ekonomi. Rangkaian kegiatan tersebut merupakan wujud dari strategi empowerment Departemen/PS/KSM Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi dalam meningkatkan pemberdayaan dan penguatan masyarakat melalui dua dari tiga program utama PkM, yakni komunitas dan literasi. Selain itu, kegiatan ini adalah hilirisasi dari disiplin ilmu Pulmonologi.

Referensi :

Tim T-SOAP UNAIR Sabet Medali Emas di World Young Inventors Exhibition 2023 –Tim T-SOAP UNAIR Sabet Medali Emas di World Young Inventors Exhibition 2023 –

Tim mahasiswa Universitas Airlangga membawa pulang medali emas dalam World Young Inventors Exhibition (WYIE) 2023 yang diselenggarakan pada 10-13 Mei, 2023 di Kuala Lumpur Convention Center, Malaysia.

WYIE merupakan kompetisi penelitian tingkat internasional ini bertujuan untuk mendorong semangat berkreasi dan berinovasi bagi peneliti muda. Kompetisi ini diselenggarakan oleh International Invention, Innovation, and Technology Exhibition (ITEX).

Tim gabungan mahasiswa antar fakultas ini beranggotakan Intan Fairuz Zakia (Kebidanan, FK, 2020), Ria Chusnita (Kedokteran Gigi, FKG, 2019), Bernika Citra Dwi Prasetya (Ilmu Informasi dan Perpustakaan, FISIP, 2021), Nuzula Maghfiro (Sastra Indonesia, FIB, 2019), Yahya Bachtiar Ivansyah (Teknik Robotika, FTMM, 2022), Bakdiyatul Mukarromah (Sastra Inggris, FIB, 2020), Ahmad Farhan Setiawan (Studi kejepangan, FIB, 2020).

Mereka menyusun penelitian yang berjudul “T-SOAP: AN INNOVATIVE PRODUCT OF VEGETABLE AND FRUIT WASTE AS A TRAVEL-FRIENDLY PAPER SOAP IN ACHIEVING SDGS 2030”. Mereka menciptakan sabun kertas berbahan dasar limbah sampah buah dan sayur. Sabun ini mereka namai T-SOAP, soap_.
Intan, salah satu pencetus ide ini menjelaskan, penelitian ini dilatar belakangi tingginya limbah sampah di dunia utamanya di Asia. Mereka mencari inovasi pengelolaan sampah yang mampu diubah menjadi suatu produk yang bermanfaat.

“Kami juga mencari sumber permasalahan lain yaitu para traveller dimana ketika bepergian mereka memiliki presentasi tinggi untuk terjangkit penyakit melalui mikroba,” terangnya.

Sabun kertas mereka tawarkan sebagai solusi dari permasalahan pengelolaan sampah ini. Limbah sampah buah dan sayur mereka fermentasi dan diolah bersamaan dengan kertas larut air, sehingga menjadi sabun kertas.

“Tentunya ini lebih efisien, ramah lingkungan, dan tanpa bahan kimia untuk di bawa treveller ketika bepergian,” papar Intan.

Selain itu, sabun kertas ini memiliki sifat anti bakteri pada bakteri S.aureus, S.dysetriae, dan E.coli.

“Tentu menjadi kebanggaan tersendiri bagi tim lantaran gagasannya berhasil memenangkan kompetisi internasional. Oleh karena itu, berharap agar keberhasilannya mampu memantik mahasiswa UNAIR lainnya untuk terus mengharumkan nama UNAIR di kancah internasional.” tukasnya.

Penulis : Intan Fairuz
Editor : Ismaul Choiriyah

PERDOSNI Cabang Surabaya Bekerjasama dengan FK UNAIR Memperingati World Stroke Day –PERDOSNI Cabang Surabaya Bekerjasama dengan FK UNAIR Memperingati World Stroke Day –

Surabaya – Bertepatan pada tanggal 29 Oktober 2023 di Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (FKUA), PERDOSNI cabang Surabaya bekerja sama dengan FKUA menyelenggarakan perayaan World Stroke Day (WSD) atau Hari Stroke Sedunia yang diperingati setiap tahun pada tanggal 29 Oktober 2023. Kegiatan ini diikuti para anggota PERDOSNI cabang Surabaya, staf, dan Peserta Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Departemen Neurologi FKUA – RSUD Dr. Soetomo Surabaya.

Sejarahnya, WSD dicetuskan oleh World Stroke Organization (WSO) atau Organisasi Stroke Dunia. WSD dirayakan pertama kali pada tahun 2006. Tujuan peringatan WSD yaitu untuk meningkatkan kesadaran masyarakat global tentang stroke, mulai dari memahami dan mengenali gejala stroke, mengetahui dan mengelola faktor risiko stroke, cara mencegah stroke, hingga memahami tindakan untuk membantu pasien dengan stroke. Hal yang perlu ditekankan yaitu stroke dapat dicegah. Tema World Stroke Day 2023 (Hari Stroke Sedunia 2023) adalah Together We Are dengan penggunaan tagar #GreaterThan Stroke (Bersama kita menjadi lebih kuat dari stroke).

Wakil Dekan 2 Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga, Dr. dr. Hanik Badriyah Hidayati, Sp.N(K), dalam sambutannya menyebutkan bahwa stroke bisa dicegah. Salah satu langkah pencegahan yaitu dengan mengendalikan faktor risiko stroke. Kadar asam urat, gula darah, dan kolesterol yang tinggi merupakan faktor risiko stroke yang harus diwaspadai. Olahraga teratur juga bermanfaat untuk mencegah stroke.

Selanjutnya, sambutan juga diberikan oleh dr. Fadil, Sp.N(K) perwakilan dari Ketua PERDOSNI Cabang Surabaya. Beliau menegaskan bahwa acara WSD diselenggarakan bukan sebagai pengingat tingginya angka kejadian stroke, tetapi untuk meningkatkan kepedulian agar mampu mengenal gejala dan tatalaksana stroke.

Kemudian sambutan dari dr. Dedy Kurniawan, Sp.N(K), FINA sebagai ketua panitia peringatan WSD tahun ini, menyampaikan bahwa peringatan hari stroke sedunia dilakukan agar masyarakat tetap mengingat penyakit stroke, penyakit dengan angka kejadian dan kecacatan  tinggi. Dengan demikian, pencegahan merupakan hal yang penting, salah satunya dengan melakukan pemeriksaan faktor risiko stroke dan konsultasi dengan dokter spesialis neurologi mengenai bagaimana cara mengontrol faktor risiko yang sudah ada. Pada tahun ini, peserta kegiatan diutamakan untuk para Tenaga Kependidikan (Tendik) Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga.

Kegiatan ini diawali dengan senam bersama di halaman FKUA yang diikuti oleh para anggota PERDOSNI cabang Surabaya, staf, PPDS Departemen Neurologi FKUA – RSUD Dr. Soetomo Surabaya, serta Tendik FKUA. Setelah itu, dilanjutkan dengan pemeriksaan tekanan darah, kadar gula darah, kadar kolesterol, pemeriksaan neurobehaviour, serta konsultasi dengan Dokter Spesialis Neurologi.

(Ditulis oleh: Hanik Badriyah Hidayati/ Dedy Kurniawan/ Fadil Baktir)