Tag: Upaya

Upaya Internasionalisasi Dosen Kebidanan FK Unair Dalam Kegiatan 33rd International Confederation of Midwives (ICM) Triennial  Congress –Upaya Internasionalisasi Dosen Kebidanan FK Unair Dalam Kegiatan 33rd International Confederation of Midwives (ICM) Triennial  Congress –

Tanggal 10 s.d 14 Juni 2023 adalah tanggal bersejarah bagi bidan di Indonesia karena  Indonesia menjadi tuan rumah kegiatan kongres bidan dunia. Kesempatan emas tersebut digunakan oleh dosen bidan Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (FK UNAIR) untuk turut serta sebagai bukti aktualisasi sebagai institusi Pendidikan kebidanan terkemuka di Indonesia bertaraf Internasional. Terdapat 5 orang dosen yang turut serta dalam kegiatan dimana 2 dosen diantaranya mendapatkan hibah pembiayaan dari Bursary ICM. Dosen Bidan FK Unair memiliki misi penting dalam pemberangkatan yaitu presentasi oral dan poster penelitian, menambah jejaring kemitraan dengan bidan dunia, narasumber workshop dan menimbah ilmu khususnya terkait evidence based terkait ilmu kebidanan. Tema Kongres ICM Tahun 2023 adalah Together again: from evidence to reality. Tema yang menyadarkan kita bahwa sebagai bidan harus terus update keilmuan sehingga diharapkan dapat berkontribusi dalam penurunan Angka Kematian Ibu dan Bayi khususnya di Indonesia.

Penulis: Wahyul Anis

Mahasiswa Bidan FK Unair Melakukan Upaya Preventif Anemia pada Remaja Melalui Pemberian Tablet Tambah Darah dan Penyuluhan –Mahasiswa Bidan FK Unair Melakukan Upaya Preventif Anemia pada Remaja Melalui Pemberian Tablet Tambah Darah dan Penyuluhan –

Kegiatan ini dilakukan bersamaan dengan kegiatan buka bersama dan pembentukan kader posyandu remaja yaitu hari sabtu tanggal 25 Maret 2023 di Balai RW 02 Kelurahan Manukan Kulon. Pemberian Tablet Tambah Darah dilakukan di depan pintu masuk bersama dengan pemberian leaflet setelah mengisi daftar hadir. Kegiatan ini diikuti oleh 13 remaja putri dari RW 02 dengan diberikan 4 tablet tiap remaja. Dengan harapan meningkatkan konsumsi remaja selama 1 bulan dengan jangka 1 minggu 1 tablet dan dilanjutkan dengan program pemberian tablet oleh puskesmas di satu bulan setelah acara dan seterusnya.

Kegiatan ketika peserta telah memasuki ruangan pertemuan remaja meliputi menyaksikan bersama beberapa film pendek mengenai masalah-masalah kesehatan yang dapat merusak remaja. Selanjutnya para remaja diberikan penyuluhan, diskusi dan tanya jawab mengenai pentingnya Tablet Tambah Darah pada masa remaja

Penulis: Wahyul Anis dan Euvanggelia Dwilda Ferdinandus (Dosen Bidan FK Unair)

Dosen dan Mahasiswa Bidan FK UNAIR Melaksanakan Upaya Pencegahan Stunting Melalui Penyuluhan –Dosen dan Mahasiswa Bidan FK UNAIR Melaksanakan Upaya Pencegahan Stunting Melalui Penyuluhan –

SURABAYA – Permasalahan anak balita pendek (stunting) menjadi masalah kesehatan masyarakat yang global. Stunting merupakan masalah kekurangan gizi kronis yang disebabkan oleh asupan gizi yang kurang dalam waktu yang lama akibat pemberian makanan yang tidak sesuai dengan kebutuhan gizi. Stunting atau anak pendek dan anemia defisiensi besi merupakan masalah utama pada balita di Indonesia. Oleh karena itu, penyuluhan mengenai stunting menjadi salah satu prioritas kegiatan promosi kesehatan di masyarakat. Hasil pengkajian di wilayah binaan, RT 5 RW 1 Kelurahan Putat Gede, tidak ditemukan adanya kasus stunting. Namun, penyuluhan mengenai stunting tetap dilaksanakan karena merupakan program yang sedang digalakkan untuk mencapai target prevalensi stunting turun menjadi 14% di tahun 2024.

Dosen profesi bidan Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (FK UNAIR), Ratna Dwi Jayanti, S.Keb, M.Keb, Bd. Sebagai pemateri penyuluhan stunting mengatakan “Stunting adalah gangguan tumbuh kembang pada anak akibat kurangnya pemenuhan gizi pada 1000 hari Pertama Kehidupan (HPK)” Ujarnya dalam pertemuan di Balai RT.05 RW.1 Putat Gede Surabaya, Selasa, 21 Maret 2023.

Kegiatan penyuluhan berjalan dengan lancar dan tidak ada kendala. Para peserta yang terdiri dari ibu ibu PKK dan Kader Surabaya Hebat (KSH) terlihat antusias dan aktif mengikuti sesi diskusi serta tanya jawab. “Adanya penyuluhan mengenai stunting, kami sebagai kader mendapat gambaran apa saja faktor faktor yang menyebabkan stunting. Sehingga, kami dapat melakukan pendampingan keluarga secara optimal terutama pemenuhan gizi bagi ibu hamil dan bayi” ujar Bu Partini, TPK RT. 05 RW.01 Putat Gede. Para peserta diharapkan bisa berbagi informasi dan sharing mengenai stunting kepada anak atau saudaranya perempuannya yang ingin merencanakan kehamilan atau sedang hamil. Dengan bertambahnya pengetahuan stunting, diharapkan para peserta bisa lebih peduli dan saling mengingatkan mengenai pentingnya mencegah stunting.

Penulis: Wahyul Anis,S.Keb.,Bd., M.Kes. dan Ratna Dwi Jayanti S.Keb.,Bd.,M.Keb.

Kolaborasi Prodi Kebidanan FK UNAIR Bersama BKKBN Provinsi Jawa Timur dalam Upaya Percepatan Penurunan Stunting –Kolaborasi Prodi Kebidanan FK UNAIR Bersama BKKBN Provinsi Jawa Timur dalam Upaya Percepatan Penurunan Stunting –

Tanggal 17 April 2023 Prodi Kebidanan FK Unair melakukan pertemuan dengan Kepala dan jajaran BKKBN Provinsi Jawa Timur. Tujuan pertemuan adalah sebagai salah satu langkah awal kerjasama dan diskusi terkait realisasi Kerjasama. Kerjasama direncanakan dapat dilaksanakan dalam mendukung Pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Salah satu kegiatan penting dan utama yang akan direalisasikan dalam Kerjasama adalah kegiatan dalam mendukung penurunan stunting melalui pendampingan keluarga. Civitas akademika Prodi Kebidanan FK Unair siap untuk bersama BKKBN Provinsi Jawa Timur dalam pendampingan keluarga. Kepala BKKBN provinsi Jawa Timur Dra. Maria Ernawati M.M. memberikan respon yang positif saat diskusi bersama. Kegiatan diskusi juga dihadiri oleh Koordinator Program Studi Dr. Budi Prasetyo,dr. Sp.O.G.,Subsp.Obginsos., dr Zekson Alpian dan tim Dosen Prodi Kebidanan FK Unair. Hasil kegiatan kemudian akan ditindaklanjuti dengan segera penandatanganan Perjanjian Kerjasama (MoU) dan rapat koordinasi tindaklanjut yang akan melibatkan BBKBN dan Dinas Kesehatan pada tingkat Kabupaten Kota.

Penulis: Wahyul Anis

Peran serta Alumni FK UNAIR dalam Upaya Pencegahan dan Penanganan Stunting di Kecamatan Ambulu, Kabupaten Jember –Peran serta Alumni FK UNAIR dalam Upaya Pencegahan dan Penanganan Stunting di Kecamatan Ambulu, Kabupaten Jember –

Alumni FK UNAIR Angkatan 1990 melaksanakan Pengabdian Masyarakat pada Hari Sabtu, Tanggal 28 Oktober 2023, dalam rangka turut berpartisipasi pada Kegiatan Pengabdian Masyarakat Dies Natalis ke-69 Fakultas Kedokteran UNAIR dan Peringatan 110 Tahun Pendidikan Dokter di Surabaya.

Kegiatan Pengmas tersebut dilaksanakan di Pendopo Kecamatan Ambulu Kabupaten Jember Jawa Timur. Dihadiri oleh Perwakilan dari Kecamatan Ambulu, Perwakilan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Jember, Ketua IKA Airlangga Kabupaten Jember, 12 Staff Puskesmas yang berasal dari Pukesmas Ambulu, Puskesmas Sabrang dan Puskesmas Andongsari Kabupaten Jember serta para kader kesehatan dari 7 desa yang berada dalam wilayah kerja ketiga Puskesmas tersebut.

Dalam kegiatan ini kami juga mengundang balita stunting, terdiri dari 11 balita stunting usia kurang dari 12 bulan dan 89 balita stunting usia diatas 12 bulan, yang didampingi oleh ibunya masing-masing.

Kegiatan Pengabdian Masyarakat ini dilakukan dengan memberikan penyuluhan oleh dokter spesialis kebidanan-kandungan dan dokter spesialis anak kepada para ibu balita stunting dengan harapan agar lebih memahami permasalahan putra-putri mereka yang sedang mengalami masalah dalam pertumbuhannya dan mendapatkan kiat-kiat yang tepat untuk mengatasi permasalahan tersebut.

Selain berupa penyuluhan, kegiatan Pengmas ini juga diisi dengan pemeriksaan dan konsultasi gratis oleh dokter spesialis anak serta pemberian paket makanan tambahan berupa susu, kacang hijau dan biskuit kepada setiap balita stunting, sebanyak 100 paket.

Dari seluruh rangkaian kegiatan Pengabdian Masyarakat yang telah kami laksanakan, diharapkan kedepannya angka balita stunting, khususnya di Kecamatan Ambulu dapat turun dan diikuti seluruh daerah di Indonesia pada umumnya sehingga harapan menuju Generasi Indonesia Sehat dapat tercapai.