Tag: untuk

Monev AHS Wilayah 5, Implementasi SKB 2 Menteri untuk Pemerataan Dokter SpesialisMonev AHS Wilayah 5, Implementasi SKB 2 Menteri untuk Pemerataan Dokter Spesialis

Academic Health System wilayah 5 menyelenggarakan monitoring dan evaluasi di Aula Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (FK UNAIR), Selasa, 29 November 2022. Pertemuan ini mengevaluasi program kerja yang disusun bersama sebulan sebelumnya. Mengacu pada Surat Keputusan Bersama (SKB) Kemendikbudristek dan Kemkes No.2/KB/2022 dan No.HK.0.1.08/MENKES/1269/2022.

Beberapa poin yang dibahas antara lain tentang strategi peningkatan kuota penerimaan mahasiswa program dokter spesialis dan program studi dokter spesialis. Serta program sarjana kedokteran.

FK UNAIR menjadi AHS Wilayah 5. Membawahi 19 fakultas kedokteran yang ada di Jawa Timur, Bali, NTT dan NTB. “Kekurangan dokter spesialis di Wilayah 5 paling banyak ada di wilayah Jawa Timur, Diikuti oleh NTT dan NTB. Sementara itu Bali sudah cukup kecuali penyakit dalam dan obestetri.” Terang Dekan FK UNAIR, Prof.Dr. Budi Santoso, dr., Sp.OG, Subsp.F.E.R.

Di AHS Wilayah 5 sendiri beberapa upaya yang dilakukan adalah dengan membentuk 3 kluster pengampuan. Yang mana dalam satu kluster itu setidaknya memiliki satu Fakultas kedokteran yang terakreditasi A dan membawahi beberapa fakultas kedokteran lain.

FK yang terakreditasi A menerima mahasiswa PPDS. Mereka akan belajar di FK yang terakreditasi B untuk kemudian nanti diluluskan di FK UNAIR.

“Fakultas Kedokteran tipe B tidak boleh mendirikan prodi spesialis. Karenanya sembari fakultas tersebut menyiapkan prodinya, kami terima dulu di FK UNAIR nanti lulus pun dari FK UNAIR,” terang dekan.

Pemberian beasiswa juga menjadi upaya untuk meningkatkan jumlah dokter spesialis. Per 28 November lalu, Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) membuka beasiswa bagi dokter untuk melanjutkan studi spesialis.

“Kemarin, ada penandatanganan antara Kemenkes dan Direktur LPDP untuk memberikan 560 beasiswa kepada calon dokter spesialis di tahun 2022.” tambah dekan.

Dalam upaya penambahan dokter spesialis, kesediaan rumah sakit pendidikan menjadi krusial. Tantangan yang dihadapi saat ini, masih ada 72 rumah sakit pendidikan yang direkomendasikan dari 482 rumah sakit pendidikan yang potensial.

“Dari 72 itu saja yang sudah melaksanakan pendidikan hanya 39,” tambah Dr. Arie Utariani, dr., SpAn., KAP dari ARSPI (Asosiasi RS Pendidikan Indonesia).

Sehingga menjadi tantangan ke depan adalah bagaimana rumah sakit yang potensial ini bisa menjadi wahana pendidikan. (ISM)

FK UNAIR Perkenalkan Manekin Bedah Sesar, Dapat Hibah Kedai Reka untuk Produksi AwalFK UNAIR Perkenalkan Manekin Bedah Sesar, Dapat Hibah Kedai Reka untuk Produksi Awal

Kebutuhan manekin untuk latihan keterampilan calon dokter atau dokter spesialis, menjadi perhatian khusus institusi pendidikan kedokteran. Fakultas Kedokteran UNAIR menyadari ini dan terus melakukan inovasi di bidang pendidikan.

Dekan Fakultas Kedokteran UNAIR, Prof Dr Budi Santoso, dr, SpOG (K) memberi apresiasi terhadap karya sivitas akademika FK UNAIR berupa manekin bedah sesar berbahan latex silikon dengan teknik 3D printing. Karya gabungan dosen dan mahasiswa ini diperkenalkan Senin (12/12 2022) lalu dalam acara di Hotel Bumi Surabaya.

“Inovasi dan kreativitas untuk proses pembelajaran seperti ini memberi manfaat luas. Bukan hanya bagi institusi FK UNAIR, tapi juga semoga dapat dimanfaatkan institusi pendidikan kedokteran di Indonesia,” ungkap Prof Bus, panggilan akrab Dekan FK UNAIR.

Apresiasi Kedai Reka

Inovasi ini pun mendapat perhatian dari Kedai Reka (Kerja Sama Dunia Usaha dan Kreasi Reka) yang diprakarsai Kemendikbud. Dalam program Matching Fund oleh Kedai Reka, tim FK UNAIR berhasil mendapatkan dana hibah dan menggandeng PT Tekno Sains Medika.

“Dalam program ini, kami membuat 2 manekin, yang akan kami perkenalkan bagi Program Studi Obstetri Ginekologi di FK Universitas Brawijaya dan Universitas Lambung Mangkurat,” ungkap Dr Eighty Mardiyan K, dr, SpOG(K), Ketua Tim yang menginisiasi manekin ini.

Dengan manekin bedah sesar, Eighty berharap, para calon spesialis obgin (obstetri ginekologi) dapat belajar lebih baik. Karena manekin berbahan latex silikon ini memungkinkan mereka dapat melakukan irisan lapisan serupa kulit, lemak, jaringan ikat, otot hingga rahim hingga melahirkan bayi. “Tahap demi tahap penjahitan juga dapat dilakukan menyerupai pada manusia,” papar Eighty.

Bersama Dr Hermanto, dr, SpOG(K) dan anggota tim lain, dr Riska Wahyuningtyas, dr Citra Aulia dan Nur Anisah S.Keb, tim ini akan bertolak di Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin pada 15 Desember mendatang. Tujuannya melakukan serah terima manekin sekaligus melakukan pelatihan.

Sebelumnya, 31 Oktober 2022, tim telah melakukan serah terima dan pelatihan bagi program studi spesialis obgin FK Universitas Brawijaya.

Pakar Psikiatri Anak FK UNAIR: Menonton Kartun Baru Boleh untuk Anak 3 Tahun KeatasPakar Psikiatri Anak FK UNAIR: Menonton Kartun Baru Boleh untuk Anak 3 Tahun Keatas

Saat ini semakin banyak orang tua yang mempertontonkan tayangan kartun kepada anak-anak. Biasanya untuk mengalihkan perhatian agar tidak rewel atau sekadar agar mau makan. Namun sebenarnya, apakah hal ini baik untuk tumbuh kembangnya?

Pakar psikiatri anak dan remaja Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (FK UNAIR), Dr. Yunias Setiawati, dr., Sp.KJ(K), FISCM menuturkan, anak baru boleh dipertontonkan kartun saat berusia di atas 3 tahun. Hal ini juga berlaku dengan screentime atau paparan waktu bermain gadget.

“Anak dibawah 3 tahun sebaiknya jangan dikenalkan HP terlebih dahulu,” ujarnya dalam tayangan youtube Dokter Unair TV (16/12).

3 tahun pertama merupakan fase tumbuh kembang anak yang sangat penting dan menjadi landasan pada fase berikutnya. Perbanyak bermain karena ini akan melatih sensori integrasi mereka. Meliputi kognitif, emosional, keterampilan berbahasa dan keterampilan emosi.

Aktifitas yang dianjurkan juga disesuaikan dengan usianya. Misalnya di usia 0-18 bulan adalah waktunya perkembangan sensori motor. Permainan yang praktis seperti mencari sumber bunyi, menggerakan tangan maupun kaki bisa dilakukan.

Anak usia 2 tahun adalah waktunya permainan simbolis. Ini merupakan waktu yang tepat untuk mengenalkan huruf dan angka. Kemudian di usia 3-4 tahun saatnya konstruktif play. Artinya permainan yang membangun. Misalnya menyusun lego atau rumah-rumahan. Ini akan mengasah kreatifitasnya. Dan pada anak usia SD, beri permainan roleplay seperti drama.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada tahun 2016 mengesahkan sebuah pernyataan kebutuhan anak adalah bermain. 80 persen kebutuhan anak adalah bermain juga disampaikan dalam pedoman Global Movement Behaviour.

Dari sini bisa disimpulkan pada dasarnya anak belum perlu diberi paparan gadget. Karena selain tidak memberikan manfaat signifikan, paparan gadget jika berlebihan juga bisa menyebabkan kecanduan, yang dampaknya akan buruk. Tidak hanya fisik namun juga pada bagi perkembangan hingga emosionalnya.

Jika berlebihan terpapar gadget, hormon dopamin dalam sistem limbik akan meningkat. Ini akan mempengaruhi lobus frontalis otak. Akibatnya anak menjadi malas, motibasi berkurang. Akibat fisik, karena terlalu asik bermain gadget hingga malas bergerak, akibatnya anak mengalami obesitas dan terjadi masalah pada mata.

Yang tak kalah penting adalah gangguan emosionalnya. Anak yang kecanduan gadget akan malas bergerak, mereka mudah merasa capek. Sehingga terjadi ganguan emosi, mudah marah, agresif.

“Secara tidak sadar anak jika bermain HP mereka tidak terpapar dengan temannya. Makanya akan timbul loneliness (kesepian) hingga depresi pada anak. Krn dia secara gak sadar klau main hp gak terpapar sama temannya, loneliness, depresi,” ujarnya.

Depresi pada anak berbeda dengan depresi pada orang dewasa. Ini karena anak-anak belum bisa mencurahkan isi hatinya. Jadi mereka cenderung sulit meregulasi emosi. Menjadi mudah ngambek, marah. Tumbuh kembangnya pun tidak sesuai dengan umurnya, “Yang sering datang ke kami, anak lambat bicara ada juga autism. Setelah ditelusuri, anak kurang stimulasi karena sejak kecil sudah kecanduan gadget,” tambahnya.

Paparan gadget diatas 3 tahun juga sebaiknya dimanfaatkan untuk belajar. Misalnya mengenal hewan dan tumbuhan. Dengan catatan dengan pendampingan orang tua dan restriksi. Atau diberikan batas waktu.
Untuk anak usia sekolah sedikit berbeda. Karena tak bisa dipungkiri saat ini pembelajaran pun ditunjang dengan gadget. Jika untuk kebutuhan sekolah, screentime tidak apa-apa. Namun untuk tujuan entertaimen atau hiburan, tentu orang tua harus membatasi.

“Misalkan dibatasi satu hari 30 menit. Kuncinya ada di cara komunikasi orang tua dan anak. Jangan langsung merampas atau melarang. Anak akan bertanya-tanya kenapa ia diperlakukan berbeda dengan anak lain(yang bebas bermain hp). Berikan pengertian, karena kalau langsung dirampas, anak cenderung akan tantrum,” tukasnya. (ISM)

FK Unair – RSUD Dr Soetomo Adakan Pelatihan Basic Life Support Untuk Siswa SD dan SMP Se-SurabayaFK Unair – RSUD Dr Soetomo Adakan Pelatihan Basic Life Support Untuk Siswa SD dan SMP Se-Surabaya

Surabaya, FK Unair- Pada hari Sabtu, 4 Februari 2023 Departemen Anestesi dan Reanimasi FK Unair, Dinas Pendidikan Kota Surabaya dan yayasan Swayanaka mengadakan Pelatihan pertolongan pertama untuk siswa Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah pertama (SMP) Se – Surabaya yang berlokasi di Aula dinas pendidikan Kota Surabaya. Jl Jagir Wonokromo. Kegiatan ini memiliki judul “BLS for Kids” serta mengundang banyak sekali sekolah Seperti SD St Angela, SD Muhammadiyah 16, SDN Jepara, SDN Manukan Kulon, SDkr Petra 9, SMPN 1 Surabaya, SMPN 4 SMPN 15, SMP Giki 2 dan lain sebagainya.

Kegiatan ini diadakan sebagai bentuk pengabdian masyarakat sekaligus merespon pentingnya pertolongan pertama, khususnya Resusitasi jantung dan Paru. Karena sering kali di tempat kejadian kecelakaan. Yang lebih banyak adalah orang awam. Sehingga akan sangat membahayakan nyawa apabila menunggu datangnya bantuan dari tim medis. Teknis kegiatan ini adalah mengenalkan kepada para siswa tentang cara Pijat jantung, teknik menyelamatkan korban, cara meminta bantuan dan lain sebagainya. Kegiatan ini direncanakan akan diadakan beberapa kali dalam setahun sebagai bagian dari pengabdian kepada masyarakat.

Salah seorang panitia bernama Tiara. Yang juga menjadi dokter muda di RSUD dr Soetomo menuturkan “BLS for kids ini benar-benar sangat bermanfaat untuk para awam terutama anak-anak sekolah. Semoga hal ini bisa menjadi titik awal yang baik untuk mereka bisa membagikan ilmunya kepada teman sebayanya. Sehingga meskipun masih dini, mereka sudah bisa menjadi penolong dan menyelamatkan korban tanpa panik lagi” (MHI)

Kerjasama FK UNAIR -Polri untuk Pendidikan PPDS Bagi Dokter Polri –Kerjasama FK UNAIR -Polri untuk Pendidikan PPDS Bagi Dokter Polri –

Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (FK UNAIR) akan bekerjasama dengan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) untuk menerima PPDS dari dokter POLRI. Nantinya, FK UNAIR akan membuka jalur pendaftaran khusus untuk peserta PPDS ini. Termasuk didalamnya menyediakan kuota peserta per semester.

Dekan FK UNAIR, Prof. Dr. Budi Santoso, dr., Sp.OG, Subsp F.E.R menyebut, dibukanya program ini merupakan kontribusi FK UNAIR dalam menjawab permasalahan kekurangan dokter spesialis di Indonesia beserta distribusinya. Apalagi keberadaan Polri juga menyebar, tidak hanya di kota besar namun juga menyebar ke daerah terpencil.

“FK UNAIR terbuka dengan kolaborasi terlebih yang memberikan manfaat signifikan pada pelayanan kesehatan di Indonesia,” ujarnya di sela Kunjungan Polri ke FK UNAIR, Selasa, 28 Februari 2023.

Saat kedua belah pihak tengah bersiap. Mulai SDM hingga prosedur pelaksanaan nanti. Dalam waktu dekat, akan dilakukan penandatanganan perjanjian kerjasama.

Karo Kespol Puddokes Polri, Brigjend dr. Hisbullah Huda, Sp.PD bersama Dekan FK UNAIR saat membicarakan rencana pembukaan program PPDS Polri di ruang dekan (28/02)

Karo Kespol Puddokes Polri, Brigjend dr. Hisbullah Huda, Sp.PD menjelaskan, program program ini digagas dalam rangka memenuhi kebutuhan dokter spesialis di Polri. Setelah lulus, mereka akan ditempatkan di seluruh Indonesia untuk mengisi posisi di Rumah Sakit Bhayangkara dan di Bidang Kesehatan Kepolisian Daerah (Polda). Saat ini ada 34 Polda dan 37 rumah sakit yang tersebar dari Sabang sampai Merauke.

“Ini upaya Polri mempercepat, membantu pemerintah, memperluas akses pelayanan khususnya terhadap kebutuhan Masyarakat Indonesia terhadap pelayanan kesehatan,” paparnya.

Adapun Program Studi (Prodi) Spesialis yang ditawarkan antara lain Bedah, Anestesi, Penyakit dalam. Juga Prodi Forensik yang menjadi kekhususan Polri untuk menunjang tugas Polri.

“Kami berterima kasih kepada Bapak Dekan karena Calon PPDS Hybrid Polri akan diberikan afirmasi. Artinya tentu ada perlakuan spesifik yang membantu dokter-dokter polisi yang sudah lolos seleksi internal untuk bersekolah tidak dites lagi. Tapi diberikan kesempatan untuk bersekolah di Fakultas Kedokteran UNAIR,” ujarnya.

Polri membutuhkan dokter-dokter yang ingin bergabung menjadi polisi. Setiap tahun Polri membuka pendaftaran melalui jalur Sekolah Inspektur Polisi Sumber Sarjana (SIPSS). Rata-rata per tahun dibutuhkan 40 dokter umum dan dokter gigi untuk bergabung di Polri.

Dipilihnya FK UNAIR untuk kerjasama ini tak lepas dari kualitas pendidikan. Apalagi tahun ini FK UNAIR menjadi fakultas kedokteran terbaik di Indonesia.

” Rumah sakit Bhayangkara di Jawa Timur ada 10. Ini membuka peluang bagi temen-temen yang saat ini bekerja di RS Bhayangkara di jajaran Polda Jatim, areanya dekat. Sehingga dengan adanya kerjasama ini ibarat kata kita buka sehingga larinya kencang,” tambahnya.

Program ini berlaku untuk polisi di seluruh Indonesia. Bukan hanya di Jawa Timur. (ISM)

Layanan Posyandu Lansia Untuk Staf Departemen FK UNAIR Berusia 60 Tahun Lebih –Layanan Posyandu Lansia Untuk Staf Departemen FK UNAIR Berusia 60 Tahun Lebih –

Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (FK UNAIR) menyelenggarakan Posyandu untuk lansia di Kantor Dharmawanita FK UNAIR. Jumat, 17 Maret 2023. Posyandu diikuti oleh 25 staf departemen FK UNAIR berusia 65 tahun ke atas. Juga pengurus senior dharmawanita FK UNAIR.

Ketua Dharmawanita FK UNAIR, Dra. Elmi Mufidah, Apt. M.Kes menyebut, layanan dikelola oleh Dharmawanita FK UNAIR menggandeng Divisi Geriatri Departemen Ilmu Penyakit Dalam dan Departemen Ilmu Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi FK UNAIR-RSUD Dr. Soetomo. Tujuannya untuk memberikan skrining kesehatan kepada lansia.

“Usia lansia ini kan menderita penyakit degeneratif seperti diabetes, kolesterol dan sebagainya. Nanti (dengan posyandu lansia) biar kesehatannya terkontrol dan tetap sehat dan bugar di usia senja,” terangnya ditemui seusai acara.

Pemeriksaan Pendengaran oleh salah satu pasien posyandu yang dilakukan di ruangan DWP FK UNAIR

Beragam pemeriksaan kesehatan dilakukan. Meliputi pemeriksaan kesehatan, pemeriksaan lab meliputi kolesterol, asam urat, gula darah, tulang dan pendengaran. Selain itu lansia yang hadir juga diajak untuk melakukan senam lansia sehingga tubuh mereka semakin bugar.

Elmi menyebut, posyandu lansia hari ini masih dalam uji coba. Ke depan kegiatan akan dikembangkan lagi sehingga sehingga fakultas lain dan masyarakat sekitar juga bisa menikmati layanan dari posyandu lansia ini,” tambahnya.

Posyandu ini dilaksanakan akan rutin dilaksanakan selama tiga bulan sekali setiap hari Jumat. (ISM)

Hibah Mikromanipulator IVF untuk Pembelajaran Andrologi FK UNAIR –Hibah Mikromanipulator IVF untuk Pembelajaran Andrologi FK UNAIR –

Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga mendapatkan hibah Mikroskop & Mikromanipulator. Salah satu alat penunjang prosedur bayi tabung ini merupakan pemberian dari Ikatan Alumni Andrologi, PT Esco Asia & PT Wadya Prima Mulia. Alat ini nantinya akan digunakan sebagai sarana penunjang pembelajaran Program Studi (Prodi) Andrologi.

Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (FK UNAIR) Prof. Dr. Budi Santoso, dr., Sp.0G, Subsp. F.E.R berterima kasih kepada berbagai pihak yang menghibahkan alat IVF ini. “Mudah-mudahan dengan hibah ini bisa menjadi amal jariyah yang pahalanya terus mengalir selama alat ini digunakan,” ujar dekan dalam serah terima hibah alat ini di Sidang A, Selasa, 22 Maret 2023.

Kilas balik ke belakang, micromanipulator yang saat ini ditempatkan di Laboratorium Biologi Kedokteran ini masih berhubungan sejarah erat dengan dekan. Di mana pada tahun 2012 dekan sempat melakukan negosiasi mengenai alat ini. Tanpa mengetahui satu dekade kemudian dihibahkan ke FK UNAIR.

“Kami bersyukur sekali dengan hibah ini. Alatnya bagus sekali. Semoga ini bisa menjadi sarana untuk melatih skill adik-adik PPDS Andrologi,” lanjut dekan.

Ketua Departemen Biologi Kedokteran, Zakiyatul Faizal, dr., M.Kes menambahkan, dengan kehadiran alat ini diharapkan bisa menunjang PPDS Andrologi dalam meningkatkan skill. Terutama dalam prosedur bayi tabung atau IVF. Sehingga saat lulus, prosedur ini sudah dikuasai.

“Kami harapkan PPDS Ketika sudah lulus sudah menguasai sehingga tidak perlu mengikuti workshop tambahan,” ujarnya.

Ia juga berharap, dengan sarana penunjang ini juga bisa dimanfaatkan untuk peningkatan penelitian dalam bidang ilmu andrologi.

Hal yang sama juga disampaikan oleh Tri Bowo Hasmoro, dr., M. Biomed, Sp.And. Subps.F.E.R mewakili Alumni Andrologi FK UNAIR. Ide hibah ini berawal dari visitasi kemenkes di mana kami menyimpulkan sejawat andrology perlu memiliki alat self assessment sendiri. Semoga ini bisa dimanfaatkan dengan baik ke depannya,” tambahnya.

Melengkapi, Yawarsa Halim dari PT Wadya Bima Mulia menambahkan, pihaknya terbuka untuk melakukan perbaikan sewaktu-waktu alat dibutuhkan. (ISM)

Mahasiswa FK – AMSA Unair Adakan Pengmas Desa Binaan untuk warga RW 04 Simomulyo Baru SurabayaMahasiswa FK – AMSA Unair Adakan Pengmas Desa Binaan untuk warga RW 04 Simomulyo Baru Surabaya

Desa Binaan merupakan acara yang diselenggarakan oleh divisi Community Outreach AMSA-Unair yang merupakan bentuk pelayanan dari mahasiswa kepada masyarakat. Pada tahun ini, desa binaan yang termasuk didalamnya juga mahasiswa FK UNAIR, membawakan tema Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).

Kegiatan ini dilaksanakan sebanyak 4 kali dalam waktu yang berbeda-beda. Pada Day 1 yang diadakan Minggu, 11 Desember 2022, Kegiatan dimulai dengan pemberian materi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat yang diberikan oleh narasumber terpercaya, yakni Dr. Purwo Sri Rejeki, dr., M.Kes. Lalu, kami melanjutkan dengan sesi FGD (Focus Group Discussion) dan diakhiri dengan sesi Medical Check Up yakni pemeriksaan kesehatan gratis berupa pemeriksaan tinggi badan, berat badan, tekanan darah, gula darah, dan asam urat.  Inovasi yang diberikan Desa Binaan kali ini yaitu merekap hasil pemeriksaan kesehatan untuk nantinya diberikan ke dokter yang akan memberi konsultasi ke warga di Day 4.

Selanjutnya pada Day 2 yang diadakan Minggu, 8 Januari 2023, Selain Medical Check Up, terdapat intervensi abate yang juga dijelaskan oleh dokter-dokter dari departemen parasitologi, ambil jentik di tiap rumah warga, dan pemberian sejumlah abate. Kegiatan ini berguna untuk meningkatkan kewaspadaan warga terhadap jentik nyamuk. Setelah rangkaian intervensi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), kegiatan dilanjutkan dengan sesi Medical Check Up.

Minggu, 26 Februari 2023 merupakan pelaksanaan kegiatan Day 3, hari dimulai dengan senam pagi bersama warga. Didampingi oleh instruktur senam, warga sangat bersemangat untuk melakukan gerakan yang menyehatkan badan. Tak hanya itu, warga juga dengan antusias membawa karya-karya dari masing-masing RW untuk mengikuti lomba daur ulang. Mulai dari bungkus minuman yang dijadikan tas dan meja, sampai plastik yang dibentuk sedemikian rupa menjadi bunga warna-warni. Kegiatan dilanjutkan dengan pemberian materi Kesehatan Keluarga oleh Dr. Widati Fatmaningrum, dr., M.Kes, Sp.GK. dan diakhiri dengan sesi Medical Check Up.

Day 4 diadakan pada Minggu, 19 Maret 2023 merupakan puncak dari kegiatan desa binaan. Pada hari itu dilaksanakan konsultasi oleh 2 Dokter, yakni dr. Abu Rizal Dwikatmono Johan dan juga dr. Yunobi Azhari.. Warga diberi kesempatan untuk melakukan konsultasi hasil Medical Check Up yang telah dilaksanakan selama Day 1-3.

Desa Binaan tahun ini berjalan sangat lancar. Desa Binaan tahun ini mampu diikuti dengan total 144 warga dari Day 1-4. Kelancaran kegiatan ini tak luput dari bantuan para panitia, sukarelawan, dan tentunya warga yang mengikuti. Besar harapan kami, kegiatan Desa Binaan selanjutnya dapat berlangsung lebih baik lagi tanpa kendala, dapat memberikan manfaat bagi masyarakat yang lebih luas, dapat menjadi wadah pengalaman yang besar bagi panitia yang mengikuti. Diharapkan juga agar pengalaman sampai evaluasi yang didapat oleh Desa Binaan tahun ini bisa menjadi bekal yang berguna untuk kegiatan Desa Binaan selanjutnya.

Penulis Berita : Luthfiana Rofhani – Vice Project Officer

Kemenkes Alokasikan 2500 Beasiswa untuk Dokter Hingga PPDS –Kemenkes Alokasikan 2500 Beasiswa untuk Dokter Hingga PPDS –

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengalokasikan 2.500 beasiswa kesehatan di tahun 2023. Beasiswa ini diperuntukkan untuk pendidikan dokter, spesialis dan subspesialis, perawat spesialis, maupun fellow yang berlaku di dalam maupun luar negeri. Dan diharapkan bisa dimanfaatkan oleh kandidat peserta didik.

Beasiswa ini dikucurkan dari anggaran dari Kemenkes dan LPDP dari Kementerian Keuangan. Ini masuk dalam pilar kelima dalam transformasi kesehatan. Di mana salah satu pilarnya adalah transformasi Sumber Daya Manusia (SDM).

“Beasiswa ini akan ada setidaknya sampai tahun 2024 dengan kuota yang sama,”ujarnya dalam sambutan secara daring di acara MoU Fakultas Kedokteran (FK) Unair-Pemkab Gresik-Pemkab Sumenep tentang Penyediaan Beasiswa PPDS Bagi Putra Daerah, Kamis, 30 Maret 2023.

Menkes berharap, pemerintah kota maupun kabupaten bisa memanfaatkan peluang ini. Juga kepada dinas kesehatan daerah untuk segera mengajukan daftar nama penerima beasiswanya. Kemenkes akan menyetujui dengan syarat pemohon bisa diterima di universitas yang dituju.

Menkes pun mengapresiasi adanya MoU antara FK Unair dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik dan Pemkab Sumenep sebagai upaya untuk penyediaan dokter spesialis. Ia berharap ini bisa menginspirasi kepala daerah yang lain.

“Bisa nanti kadinkes mengumpulkan kepala daerah untuk sosialisasi dan minta dua bupati ini berbagi inspirasi ke mereka. Bahwa bisa dibangun kerjasama antara perguruan tinggi kedokteran untuk memenuhi kebutuhan dokter spesialis di daerah dengan biayanya dari pemerintah pusat,” tambahnya.

Ini menjadi penekanan menkes mengingat saat ini Jawa Timur mengalami kekurangan dokter spesialis. Dari jumlah 10.994 dokter spesialis yang dibutuhkan, saat ini Jawa Timur hanya memiliki 6.675 dokter spesialis. Artinya masih ada kekurangan sekitar 4.300 dokter spesialis.

“Artinya rasionya masih di angka 0,17 per 1000 penduduk. Sementara rasio standar menurut Bappenas adalah 0,28 per 1000 penduduk,” ujarnya.

Secara nasional produksi dokter spesialis hanya 2.700 sampai 2.900 orang per tahun. Ini tentu akan menjadi rebutan. Karenanya transformasi pendidikan dokter spesialis juga diperlukan.
Dalam kesempatan tersebut Menkes juga mengungkapkan jika 22 RSUD di Jawa Timur belum memiliki 7 dokter spesialis.

“Saya enggak enak menyebutkan nama kota/kabupatennya. Jadi masih ada 22 RSUD di Jawa Timur yang belum memiliki 7 dokter spesialis standard. Sehingga ini harus segera kita kejar supaya bisa memenuhi kebutuhan dokter spesialis,” tuturnya.

Menurut Menkes, pasca COVID-19 mereda keberadaan dokter spesialis kian dibutuhkan untuk segera menangani 5 penyakit yang paling banyak dialami masyarakat Indonesia.

“Sesudah COVID-19 mereda mulai kelihatan penyakit yang tadinya tertutup oleh kasus COVID-19.

Penyakit-penyakit yang paling banyak menelan korban jiwa masyarakat Indonesia yaitu stroke, jantung, kanker, ginjal, sama pneumonia. Oleh karena itu dokter-dokter spesialis penyakit ini harus dipastikan ada di kota/kabupaten,” tukasnya. (ISM)

Sekolah Quran untuk Mahasiswa FK UNAIR –Sekolah Quran untuk Mahasiswa FK UNAIR –

Turut menyemarakkan malam Nuzulul Quran, Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (FK UNAIR) menyelenggarakan kegiatan Ngaber (Ngabuburit Bersama). Kegiatan ini sekaligus membuka Sekolah Quran, Jumat 7 April 2023.

Sekolah Quran sendiri merupakan program yang dipersembahkan oleh organisasi keislaman mahasiswa FK UNAIR, Assalam, yang memfasilitasi mahasiswa untuk mendalami Al Quran. Diantaranya untuk memperbagus bacaan (Tahsin) dan menghafal (tahfidz).

“Sebaik-baik belajar adalah belajar Al-Qur’an (tahfiz), menghafalnya dan memperbaikinya (tahsin), dan Al-Qur’an merupakan sumber dari keberkahan” ujar Ketua Assalam, Bilal Burhanuddin dalam sambutannya.

Sekolah Quran 2023 bisa diikuti oleh civitas akademika FK UNAIR maupun masyarakat umum. Kegiatan ini merupakan program kerja departemen Pembinaan Bacaan Al-Quran organisasi keislaman FK UNAIR, Assalam.

Bilal berharap, Sekolah Qur’an di tahun 2023 juga tahun-tahun setelahnya bisa berjalan dengan lebih baik dan spektakuler, Juga tahun-tahun setelahnya.

“Semoga acara-acara seperti ini menjadi perantara tumbuhnya semangat bagi keluarga FK dalam meraih kebaikan dan berkah Al-Qur’an,” tambahnya.

Pembukaan sekolah Quran yang diselenggarakan di hall gedung Airlangga Medical Education Center (AMEC) ini berlangsung khidmat.

Menghadirkan talkshow inspiratif seputar Al-Quran bersama dr. Faizal Mahdi. Talkshow juga dapat diikuti melalui zoom meeting untuk memfasilitasi peserta yang tidak dapat hadir secara luring.

Dalam tausiahnya, Dokter Faisal Mahdi membahas tentang nuzulul quran. Ia berharap malam nuzulul quran menjadi momen umat islam untuk menumbuhkan rasa sadarnya untuk mendalami Al Quran. Sesuai dengan ajaran Hasan Al Basri yang ia sampaikan, “Perbaiki yang sisa, manfaat kan sebaik-baiknya karena kita tidak tahu kapan Rahmat Allah datang, dan bulan Ramadhan merupakan salah satu pintu dari datangnya Rahmat Allah”.

Kegiatan yang digelar pada sore hari ini dilanjutkan dengan buka bersama. Ditutup dengan perpindahan peserta untuk sholat maghrib di Masjid Ulul Albab dan melaksanakan shalat tarawih bersama.

Penulis : M. Nabiel Firdausi & Salma Akira Prihatmoko
Editor : Isma