Tag: Timur

Pelantikan Pengurus Obkesindo disaksikan Khofifah, Dekan FK UNAIR Jadi Korwil Jawa Timur –Pelantikan Pengurus Obkesindo disaksikan Khofifah, Dekan FK UNAIR Jadi Korwil Jawa Timur –

Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (FK UNAIR), Prof. Dr. Budi Santoso, dr., Sp.OG., Subsp.F.E.R. dilantik menjadi Koordinator Wilayah (Korwil) Observasi Kesehatan Indonesia (Obkesindo) atau International Health Observer (IHO) Jawa Timur periode 2023-2024, Selasa, 6 Mei 2023.

Bersama pengurus lainnya, ia dilantik oleh Ketua Umum (Ketum) Badan Pengurus Pusat (BPP) Obkesindo, Dr. Abidinsyah di Gedung Negara Grahadi. Momen ini disaksikan langsung oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.

Prof Budi Santoso Ia mengajak para pengururus untuk menguatkan komitmen untuk bergerak cepat dan turut berkontribusi pada penyelesaian permasalahan kesehatan di Jawa Timur. Dengan memberikan pandangan dan ide yang konstruktif untuk mewujudkan Indonesia emas di tahun 2045.

“Karena bagaimanapun kesehatan adalah pilar utama dalam ketahanan nasional. Sekaligus menjadi basis tercapainya tujuan nasional,” ujarnya dalam sambutan.

Ia meyakini, masalah kesehatan tidak bisa diselesaikan oleh dokter saja. Seluruh komponen masyarakat harus bekerjasama untuk mengatasi masalah kesehatan. Ini tercermin dalam kepengurusan Obkesindo Jawa Timur yang anggotanya berasal dari lintas profesi. Ini menekankan pentingnya konsolidasi demi kemandirian kesehatan nasional.

“Sebagian ada dokter, dokter spesialis, dokter yang khusus untuk kesehatan masyarakat, ahli ekonomi, akademisi, pensiunan BKD. Ada juga yang khusus adalah profesinya praktisi pertanian, peternakan dan perkebunan,” paparnya dihadapan Gubernur.

Ada tiga program yang dibawa oleh kepengurusan Obkesindo tahun 2023. Satu yang utama adalah mengupayakan agar semua masyarakat memiliki catatan medis sendiri.

Kemudian adalah kolaborasi dalam pembangunan berwawasan kesehatan dan kesehatan sebagai sebuah gerakan yang komunal yang diselenggarakan secara terpadu kolaboratif dan masif.

Dan yang terakhir, memperbaiki tata kelola pendidikan kedokteran sebagai pengampu kekuatan nasional di bidang kesehatan.

Gubernur Khofifah mengapresiasi lahirnya Obkesindo. Ia mengusulkan agar pengurus Obkesindo melakukan silaturahmi kepada para calon presiden (capres) menyampaikan usulan-usulan strategisnya. Harapannya capres akan memasukan dalam materi kampanye dan menjadi program saat menjalankan tugas.

“Toh mereka sudah didelegasikan. Tidak perlu menunggu pendaftaran ke KPU, karena nanti mereka (capres)akan sangat sibuk. Sudah susah mencerna poin- poin penting. Untuk apa kalau tidak ditangkap para calon presiden ke depan,” terangnya.

Apalagi usulan ini melibatkan lintas sektor dari pemerintahan, kementerian, profesional dan masyarakat.

“Apalagi sepertinya akan ada DPKM. Sehingga ini akan menjadi materi penting bagaimana sesungguhnya reformasi di bidang kesehatan. Dan ini sudah masuk RKP sebenarnya,” tambahnya.

Selain dekan FK UNAIR, beberapa dokter dari FK UNAIR- RSUD Dr. Soetomo juga dilantik menjadi pengurus. Diantaranya Dr. dr. Asra Al Fauzi, SE, MM, Sp.BS (K), FICS, IFAANS., Prof. Dr. Anang Endaryanto, dr., Sp.A (K)., Dr. Brahmana Askandar., dr., Sp.O.G., Subsp.Onk.

Juga Dr. Eighty Mardiyan Kurniawati, dr., Sp.O.G., Subsp.Urogin.Re., Dr. Christrijogo Sumartono, dr., Sp.An., KAR, Agus Harianto, dr., Sp.B dan Dr. Kohar Hari Santoso, dr., Sp.An., KIC., KAP. (ISM)

Kolaborasi Prodi Kebidanan FK UNAIR Bersama BKKBN Provinsi Jawa Timur dalam Upaya Percepatan Penurunan Stunting –Kolaborasi Prodi Kebidanan FK UNAIR Bersama BKKBN Provinsi Jawa Timur dalam Upaya Percepatan Penurunan Stunting –

Tanggal 17 April 2023 Prodi Kebidanan FK Unair melakukan pertemuan dengan Kepala dan jajaran BKKBN Provinsi Jawa Timur. Tujuan pertemuan adalah sebagai salah satu langkah awal kerjasama dan diskusi terkait realisasi Kerjasama. Kerjasama direncanakan dapat dilaksanakan dalam mendukung Pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Salah satu kegiatan penting dan utama yang akan direalisasikan dalam Kerjasama adalah kegiatan dalam mendukung penurunan stunting melalui pendampingan keluarga. Civitas akademika Prodi Kebidanan FK Unair siap untuk bersama BKKBN Provinsi Jawa Timur dalam pendampingan keluarga. Kepala BKKBN provinsi Jawa Timur Dra. Maria Ernawati M.M. memberikan respon yang positif saat diskusi bersama. Kegiatan diskusi juga dihadiri oleh Koordinator Program Studi Dr. Budi Prasetyo,dr. Sp.O.G.,Subsp.Obginsos., dr Zekson Alpian dan tim Dosen Prodi Kebidanan FK Unair. Hasil kegiatan kemudian akan ditindaklanjuti dengan segera penandatanganan Perjanjian Kerjasama (MoU) dan rapat koordinasi tindaklanjut yang akan melibatkan BBKBN dan Dinas Kesehatan pada tingkat Kabupaten Kota.

Penulis: Wahyul Anis

Inisiasi Kerja Sama Prodi Kebidanan FK Unair bersama DP3AK Provinsi Jawa Timur untuk  Meningkatkan Peran Civitas Akademika dalam Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan anak dan KependudukanInisiasi Kerja Sama Prodi Kebidanan FK Unair bersama DP3AK Provinsi Jawa Timur untuk  Meningkatkan Peran Civitas Akademika dalam Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan anak dan Kependudukan

Tanggal 21 Juni 2023 di Ruang Rapat DP3AK Provinsi Jawa Timur, Program Studi Kebidanan FK Unair melakukan inisiasi Kerjasama dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Kependudukan Provinsi Jawa Timur (DP3AK Jatim) melalui pertemuan untuk mendiskusikan terkait rencana kolaborasi yang akan dilakukan. Diskusi  membahas terkait usulan draft MoU yang telah dikirimkan sebelumnya. Pada pertemuan dihadiri oleh 3 dosen Prodi Bidan bersama Perwakilan DP3AK Jawa Timur yaitu Kepala Bidang Perlindungan dan Pemenuhan Hak Anak yaitu Ibu One Widyawati, SKM.,M.Kes. Dalam pertemuan membahas beberapa program DP3AK sebagai salah satu peluang program kerjasama yang akan dilakukan. Ibu One juga memberikan saran agar intitusi pendidikan memiliki Satgas penanganan masalah perempuan dan anak serta memiliki perspektif gender dalam segala aspek. Peluang Kerjasama juga bisa dengan melibatkan dosen dan mahasiswa dalam kegiatan yang dilakukan DP3AK seperti Workshop Peningkatan Kapasitas Mitra dan Organisasi Kemasyarakatan dalam Pencegahan Perkawinan Anak, Kesetaraan Gender, kolaborasi dalam pencegahan anemia pada remaja, stunting dan sebagainya. Tindak lanjut pertemuan diskusi adalah review draft MoU yang telah diajukan serta berkoordinasi dengan bidang Kerjasama pemerintah daerah provinsi Jawa Timur.

Penulis: Wahyul Anis

Dokter UNAIR TV Bersama dengan Dinas Kesehatan Jawa Timur Bertekad untuk Mendukung Program Prioritas Kesehatan –Dokter UNAIR TV Bersama dengan Dinas Kesehatan Jawa Timur Bertekad untuk Mendukung Program Prioritas Kesehatan –

Pada Jumat, 11 Agustus 2023, telah diadakan penandatanganan naskah Perjanjian Kerjasama (PKS) antara Dokter UNAIR TV dan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur. Kerjasama ini dilaksanakan menggalang kemitraan dalam rangka pelaksanaan program prioritas bidang kesehatan. Program ini bertujuan untuk mempercepat pembangunan kesehatan di Provinsi Jawa Timur sehingga dapat mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing. Hal ini diwujudkan melalui upaya peningkatan kesehatan ibu dan anak dengan menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI), Angka Kematian Bayi (AKB), Stunting, pencegahan penyakit TBC dan penyakit tidak menular.

Kegiatan ini dilaksanakan di Ruang Rapat Teater, Lantai 3 C, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, Kota Surabaya. Kegiatan ini dibuka oleh Dr. dr. Erwin, Sp.PD, K-PTI selaku Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur. Pada kegiatan ini, pihak Dokter UNAIR TV diwakili oleh dr. Hanifa Erlin, Sp.OG, selaku Staf Khusus Dekanat FK UNAIR, Dr. Reny I’tishom, M.Si selaku Humas FK UNAIR dan tim Dokter UNAIR TV. Kerjasama ini dikoordinasikan oleh bagian Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur. Selain dengan Dokter UNAIR TV, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur juga turut menggandeng kerjasama dengan Fakultas Kesehatan Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya serta mengundang beberapa mitra potensial lainnya.

Dalam sambutannya dr. Erwin menyatakan bahwa masih ada masalah-masalah kesehatan yang perlu diselesaikan di Jawa Timur. Upaya penyelesaian permasalahan kesehatan ini meliputi beberapa aspek, antara lain upaya promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif. Dalam upaya promotif dan preventif, Dinas Kesehatan perlu melibatkan berbagai mitra dan lintas sektor untuk menjangkau masyarakat sehingga masalah kesehatan bukan hanya menjadi tugas tenaga kesehatan tetapi juga turut mengajak peran serta dari masyarakat.

Melalui kegiatan ini diharapkan menjadi dasar komitment untuk meningkatkan peran dari mitra dan menindaklanjuti rencana program yang telah disusun. Dalam kesempatannya, Dr. I’tishom menambahkan bahwasanya Dokter UNAIR TV sangat mendukung dan berkomitment untuk menjalankan program penyebarluasan informasi kesehatan melalui platform media sosial yang ada. (Ovin Nada)