Tag: Tahun

12 Tahun Berjalan, FK UNAIR Sharing Pengalaman Jalankan Kelas Internasional ke FK UNS12 Tahun Berjalan, FK UNAIR Sharing Pengalaman Jalankan Kelas Internasional ke FK UNS

Sudah 12 tahun kelas Internasional berjalan di Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (FK UNAIR). Selama satu dekade lebih, sudah banyak dokter-dokter berwawasan global lahir dari kelas Internasional. Dengan pengalamannya yang cukup ini, FK UNAIR berbagi pengalaman menjalankan kelas internasional kepada Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret (UNS).

Dekan FK UNAIR, Prof.Dr. Budi Santoso, dr., Sp.OG, Subsp. F.E.R. menyampaikan, mengembangkan kelas internasional merupakan upaya strategis untuk terus memacu dalam membangun pendidikan agar berstandar Internasional.

“Bukan hanya penyampaian kuliahnya saja yang berbahasa Inggris. Namun kami harapkan standar perkuliahan dan lulusannya juga bertaraf Internasional,” terangnya saat menyambut rombongan dari UNS di Ruang Sidang A, Selasa, 7 Desember 2022.

Salah satu upayanya adalah dengan menyediakan program double degree. Di mana FK UNAIR memfasilitasi mahasiswa kelas Internasional untuk lulus dengan dua gelar sekaligus. Satu gelar Sarjana Kedokteran (S.Ked) dari UNAIR dan Bachelor of Medical Science.

Saat ini program double degree sudah berjalan di Universitas Melbourne Australia. Dekan tengah merumuskan untuk memperluas kampus jujukan. Beberapa yang tengah disiapkan antara lain Western Sydney University, Monash University,Australia, Thamassat University Thailand dan Management & Science University (MSU), Malaysia.

FK UNAIR sendiri terus menerus memperbaiki kualitas dari kelas Internasional. Salah satu upayanya adalah menargetkan untuk menghadirkan 50 persen dosen luar negeri sebagai pengajar di Kelas Internasional. Dosen-dosen ini diambil dari mitra professor dari kampus luar negeri (Adjunct Professor).

Koordinator Kelas Internasional, Sakina, dr., M.Si menambahkan, saat ini Kelas Internasional telah mengantongi tiga akreditasi. Antara lain akreditasi Internasional ASIIN, LAM-PT-Kes dan AUN.

“Visi misi kami sejalan dengan yang ditetapkan di Fakultas. Diharapkan berkompeten dalam bidang penyakit tropik infeksi dan pengembangan penelitian. Serta berwawasan entrepreneurship seperti yang digagas oleh dekan,” tambahnya.

Wakil Dekan Akademik, Riset, dan Kemahasiswaan Fakultas Kedokteran UNS, Paramasari Dirgahayu, dr., Ph.D. menambahkan, adanya Kelas Internasional ini mendukung upaya internasionalisasi sebuah Fakultas. Karenanya pihaknya belajar ke FK UNAIR yang memiliki pengalaman satu dekade lebih.

“Kami masih merintis Kelas Internasional ini yang dalam perjalanannya masih menghadapi beberapa kendala. Karenanya kami datang ke FK UNAIR. Belajar mulai dari dasar kebijakannya, pengelolaan SDM, proses penyelenggaraan akademis hingga outputnya,” terangnya.

Tak hanya diskusi, rombongan ini juga diajak untuk melihat sarana dan prasarana yang digunakan pembelajaran di Kelas Internasional. Mulai dari ruang kuliah, praktikum, Laboratorium Anatomi hingga Gym.

Penulis : Ismaul Choiriyah

Pakar Psikiatri Anak FK UNAIR: Menonton Kartun Baru Boleh untuk Anak 3 Tahun KeatasPakar Psikiatri Anak FK UNAIR: Menonton Kartun Baru Boleh untuk Anak 3 Tahun Keatas

Saat ini semakin banyak orang tua yang mempertontonkan tayangan kartun kepada anak-anak. Biasanya untuk mengalihkan perhatian agar tidak rewel atau sekadar agar mau makan. Namun sebenarnya, apakah hal ini baik untuk tumbuh kembangnya?

Pakar psikiatri anak dan remaja Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (FK UNAIR), Dr. Yunias Setiawati, dr., Sp.KJ(K), FISCM menuturkan, anak baru boleh dipertontonkan kartun saat berusia di atas 3 tahun. Hal ini juga berlaku dengan screentime atau paparan waktu bermain gadget.

“Anak dibawah 3 tahun sebaiknya jangan dikenalkan HP terlebih dahulu,” ujarnya dalam tayangan youtube Dokter Unair TV (16/12).

3 tahun pertama merupakan fase tumbuh kembang anak yang sangat penting dan menjadi landasan pada fase berikutnya. Perbanyak bermain karena ini akan melatih sensori integrasi mereka. Meliputi kognitif, emosional, keterampilan berbahasa dan keterampilan emosi.

Aktifitas yang dianjurkan juga disesuaikan dengan usianya. Misalnya di usia 0-18 bulan adalah waktunya perkembangan sensori motor. Permainan yang praktis seperti mencari sumber bunyi, menggerakan tangan maupun kaki bisa dilakukan.

Anak usia 2 tahun adalah waktunya permainan simbolis. Ini merupakan waktu yang tepat untuk mengenalkan huruf dan angka. Kemudian di usia 3-4 tahun saatnya konstruktif play. Artinya permainan yang membangun. Misalnya menyusun lego atau rumah-rumahan. Ini akan mengasah kreatifitasnya. Dan pada anak usia SD, beri permainan roleplay seperti drama.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada tahun 2016 mengesahkan sebuah pernyataan kebutuhan anak adalah bermain. 80 persen kebutuhan anak adalah bermain juga disampaikan dalam pedoman Global Movement Behaviour.

Dari sini bisa disimpulkan pada dasarnya anak belum perlu diberi paparan gadget. Karena selain tidak memberikan manfaat signifikan, paparan gadget jika berlebihan juga bisa menyebabkan kecanduan, yang dampaknya akan buruk. Tidak hanya fisik namun juga pada bagi perkembangan hingga emosionalnya.

Jika berlebihan terpapar gadget, hormon dopamin dalam sistem limbik akan meningkat. Ini akan mempengaruhi lobus frontalis otak. Akibatnya anak menjadi malas, motibasi berkurang. Akibat fisik, karena terlalu asik bermain gadget hingga malas bergerak, akibatnya anak mengalami obesitas dan terjadi masalah pada mata.

Yang tak kalah penting adalah gangguan emosionalnya. Anak yang kecanduan gadget akan malas bergerak, mereka mudah merasa capek. Sehingga terjadi ganguan emosi, mudah marah, agresif.

“Secara tidak sadar anak jika bermain HP mereka tidak terpapar dengan temannya. Makanya akan timbul loneliness (kesepian) hingga depresi pada anak. Krn dia secara gak sadar klau main hp gak terpapar sama temannya, loneliness, depresi,” ujarnya.

Depresi pada anak berbeda dengan depresi pada orang dewasa. Ini karena anak-anak belum bisa mencurahkan isi hatinya. Jadi mereka cenderung sulit meregulasi emosi. Menjadi mudah ngambek, marah. Tumbuh kembangnya pun tidak sesuai dengan umurnya, “Yang sering datang ke kami, anak lambat bicara ada juga autism. Setelah ditelusuri, anak kurang stimulasi karena sejak kecil sudah kecanduan gadget,” tambahnya.

Paparan gadget diatas 3 tahun juga sebaiknya dimanfaatkan untuk belajar. Misalnya mengenal hewan dan tumbuhan. Dengan catatan dengan pendampingan orang tua dan restriksi. Atau diberikan batas waktu.
Untuk anak usia sekolah sedikit berbeda. Karena tak bisa dipungkiri saat ini pembelajaran pun ditunjang dengan gadget. Jika untuk kebutuhan sekolah, screentime tidak apa-apa. Namun untuk tujuan entertaimen atau hiburan, tentu orang tua harus membatasi.

“Misalkan dibatasi satu hari 30 menit. Kuncinya ada di cara komunikasi orang tua dan anak. Jangan langsung merampas atau melarang. Anak akan bertanya-tanya kenapa ia diperlakukan berbeda dengan anak lain(yang bebas bermain hp). Berikan pengertian, karena kalau langsung dirampas, anak cenderung akan tantrum,” tukasnya. (ISM)

Dekan Lantik BEM & BLM Periode Tahun 2023Dekan Lantik BEM & BLM Periode Tahun 2023

Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (FK UNAIR), Prof. Dr. Budi Santoso, dr., Sp.OG, Subs.F.E.R melantik Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dan Badan Legislatif Mahasiswa (BLM) Keluarga Mahasiswa FK UNAIR periode tahun 2023.

Pelantikan dilakukan di Aula, Selasa, 17 Januari. Diawali dengan pembacaan surat keputusan. Dilanjutkan dengan pengambilan sumpah BLM dan disusul BEM. Kemudian penandatanganan berita acara.

Adapun BEM FK UNAIR 2023 diketuai oleh Fiko Zulfikar Defianto dan Rizky Fernanda sebagai wakilnya. Sementara BLM 2023 diketuai oleh Muhammad Danial Habri.

Dekan mengatakan, seorang pemimpin itu dibentuk dan diwariskan. Menjalankan organisasi organisasi selama kuliah menjadi modal yang berguna untuk karir ke depan.

Pada tahun 1986-1988, dekan menjabat sebagai Sekjen ISMKI (Ikatan Senat Mahasiswa Kedokteran Indonesia). Seperti kepengurusan tahun ini, saat itu dekan hanya selisih satu suara dengan Prof. Ali Ghufron, dulu Dekan UGM, kemudian jadi Wakil Menteri Kesehatan dan Kini jadi Direktur BPJS. Prof Bus sendiri saat ini juga menjabat sebagai ketua Asosiasi Pendidikan Kedokteran Indonesia (AIPKI) 3 tahun ke depan.

“Artinya memang kadang-kadang itu sudah menjadi garisan. Adik-adik terjun ke sini berarti sudah ada ketertarikan di sana. Dan semoga Proses yang akan kalian lalui ini bisa jadi jalan yang baik nantinya khususnya dalam memajukan dunia kedokteran Indonesia,” ujar dekan dalam sambutannya.

Kepada pengurus BEM dan BLM 2023 dekan juga berpesan agar menjalankan amanah dengan baik. Dan berjalan beriringan bersama dekanat untuk memajukan FK UNAIR. (ISM

Layanan Posyandu Lansia Untuk Staf Departemen FK UNAIR Berusia 60 Tahun Lebih –Layanan Posyandu Lansia Untuk Staf Departemen FK UNAIR Berusia 60 Tahun Lebih –

Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (FK UNAIR) menyelenggarakan Posyandu untuk lansia di Kantor Dharmawanita FK UNAIR. Jumat, 17 Maret 2023. Posyandu diikuti oleh 25 staf departemen FK UNAIR berusia 65 tahun ke atas. Juga pengurus senior dharmawanita FK UNAIR.

Ketua Dharmawanita FK UNAIR, Dra. Elmi Mufidah, Apt. M.Kes menyebut, layanan dikelola oleh Dharmawanita FK UNAIR menggandeng Divisi Geriatri Departemen Ilmu Penyakit Dalam dan Departemen Ilmu Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi FK UNAIR-RSUD Dr. Soetomo. Tujuannya untuk memberikan skrining kesehatan kepada lansia.

“Usia lansia ini kan menderita penyakit degeneratif seperti diabetes, kolesterol dan sebagainya. Nanti (dengan posyandu lansia) biar kesehatannya terkontrol dan tetap sehat dan bugar di usia senja,” terangnya ditemui seusai acara.

Pemeriksaan Pendengaran oleh salah satu pasien posyandu yang dilakukan di ruangan DWP FK UNAIR

Beragam pemeriksaan kesehatan dilakukan. Meliputi pemeriksaan kesehatan, pemeriksaan lab meliputi kolesterol, asam urat, gula darah, tulang dan pendengaran. Selain itu lansia yang hadir juga diajak untuk melakukan senam lansia sehingga tubuh mereka semakin bugar.

Elmi menyebut, posyandu lansia hari ini masih dalam uji coba. Ke depan kegiatan akan dikembangkan lagi sehingga sehingga fakultas lain dan masyarakat sekitar juga bisa menikmati layanan dari posyandu lansia ini,” tambahnya.

Posyandu ini dilaksanakan akan rutin dilaksanakan selama tiga bulan sekali setiap hari Jumat. (ISM)

Tetap Kokoh, Aula FK Unair Berusia 100 Tahun –Tetap Kokoh, Aula FK Unair Berusia 100 Tahun –

Sebagai salah satu fakultas kedokteran tertua kedua di Indonesia, FK UNAIR memiliki banyak bangunan cagar budaya. Salah satunya Gedung Aula FK UNAIR yang pada Bulan Juli 2023 ini memasuki usia 100 tahun.

Gedung ini masuk dalam sejarah panjang perjalanan sekolah kedokteran di Surabaya. Yang mana pada masa pemerintah Kolonial Belanda berdiri sebuah sekolah kedokteran yang dinamai dengan Nederlandsch Indische Artsen School (NIAS).

“Keberadaan sekolah kedokteran di Surabaya itu mendahului (berdirinya) dari gedung ini. Karena sekolah kedokteran itu mulai berdiri tahun 1913 yang disebut NIAS itu. Yang dulu awalnya berada di Kedungdoro,” terang Dekan FK Unair, Prof Dr. Budi Santoso dr., Sp. OG, Subsp. F.E.R (K) usai acara peringatan 100 tahun Aula FK, Rabu, 5 Juli 2023.

Kemudian pada tahun 1923, NIAS pindah ke bangunan baru di Jl. Mayjen Prof. Dr. Moestopo yang menjadi FK Unair sekarang.

Dekan FK UNAIR Prof Dr. Budi Santoso dr., Sp. OG, Subsp. F.E.R (K) saat memberi sambutan di acara Peringatan 100 Tahun Aula FK UNAIR, Rabu (05/07)

Gedung FK Unair peninggalan NIAS yang hingga kini masih kokoh berdiri mencakup aula, hingga bangunan di samping kanan dan kiri aula. Selain itu, juga ada Ruang Kuliah Propadause yang berusia sama.

Dekan yang akrab disapa Prof Bus ini tak menampik jika Gedung Aula FK Unair tak 100 persen seperti bangunan aslinya. Namun dia menjamin jika keaslian gedung ini mencapai di atas 90 persen.

“Kalau keaslian 100 persen tidak ya. Mungkin di atas 90 persen, iya, tambahnya.

Adapun bagian yang sudah tidak asli terletak pada penggunaan cat untuk plafon atap. Prof Budi menuturkan jika aslinya plafon atap menggunakan plitur kayu. Sementara saat ini menggunakan cat.

“Permintaan Almarhum Prof Sudarso saat beliau masih sugeng (hidup), beliau berpesan agar sebaiknya dikembalikan seperti dulu, ”lanjut dekan.

Dekan mempertimbankan masukan yang diberikan. Pengembalian ke tampilan lama akan menambah keotentikan bangunan.

Kendati demikian, untuk mengembalikan dari cat ke bentuk asli tidak semudah itu. Diperlukan proses pembakaran sehingga cat yang masuk ke pori-pori plafon bisa lepas. Baru kemudian diplitur.

“Padahal ruangan ini penggunaannya sangat padat. Setiap hari bergantian digunakan untuk kegiatan. Sehingga nanti akan diluangkan waktu andaikan nanti akan dipugar,” tambahnya.

Penulis : Ismaul Choiriyah

Pengabdian Masyarakat “Stunting” dalam Rangka Dies Natalis Ke-69 dan 110 Tahun Pendidikan Dokter FK UNAIR di Lampung –Pengabdian Masyarakat “Stunting” dalam Rangka Dies Natalis Ke-69 dan 110 Tahun Pendidikan Dokter FK UNAIR di Lampung –

Alumni Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (FK UNAIR) Angkatan tahun 2004 mengadakan Pengabdian Masyarakat di Kelurahan Sumur Batu, Kecamatan Teluk Betung Utara, Kota Bandar Lampung, Provinsi Lampung, Pada hari Sabtu, Tanggal 28 Oktober 2023 pada pukul 10:00 WIB

Acara dihadiri oleh kurang Lebih 120 peserta yang terdiri dari Bayi, Balita, Ibu Hamil, ibu Balita dan kader stunting kelurahan, serta perwakilan dari kelurahan setempat dan Puskesmas setempat. Dalam acara tersebut juga diliput oleh beberapa media lokal diantaranya lampunglive.com

Kegiatan meliputi penyuluhan tentang stunting kepada masyarakat dan pemberian makanan tambahan terdiri dari, telur, susu, dan vitamin.

Bertindak sebagai nara sumber adalah dr. Antoni Miftah, Sp.KK dengan topik stunting dan dampaknya. Setelah topik stunting kemudian acara dilanjutkan dengan penyuluhan tentang gizi sehat, oleh perwakilan dari  puskesmas setempat. Setelah penyuluhan acara dilanjutkan dengan acara tanya jawab oleh masyarakat dengan nara sumber dr Antoni Miftah Sp.Kk, dr Natalia dan Petugas Puskesmas. Setelah acara tanya Jawab selesai, acara kembali dilanjutkan pemberian makanan tambahan yang secara Simbolis dilakukan oleh dr. Natalia, Sp. KK. kepada masyarakat

Acara bakti sosial yang kami adakan di Bandar Lampung ini juga di siarkan secara langsung melalui link zoom yang di adakan oleh panitia dari FK UNAIR Pusat. Masyarakat yang menghadiri acara bakti sosial dalam rangka Dies Natalis ke-69 FK UNAIR ini sangat Antusias dan tertib, hingga acara bisa berjalan dengan baik dan lancar.

Penulis : dr Antoni Miftah, Sp.KK