Tag: Surabaya

Mahasiswa FK – AMSA Unair Adakan Pengmas Desa Binaan untuk warga RW 04 Simomulyo Baru SurabayaMahasiswa FK – AMSA Unair Adakan Pengmas Desa Binaan untuk warga RW 04 Simomulyo Baru Surabaya

Desa Binaan merupakan acara yang diselenggarakan oleh divisi Community Outreach AMSA-Unair yang merupakan bentuk pelayanan dari mahasiswa kepada masyarakat. Pada tahun ini, desa binaan yang termasuk didalamnya juga mahasiswa FK UNAIR, membawakan tema Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).

Kegiatan ini dilaksanakan sebanyak 4 kali dalam waktu yang berbeda-beda. Pada Day 1 yang diadakan Minggu, 11 Desember 2022, Kegiatan dimulai dengan pemberian materi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat yang diberikan oleh narasumber terpercaya, yakni Dr. Purwo Sri Rejeki, dr., M.Kes. Lalu, kami melanjutkan dengan sesi FGD (Focus Group Discussion) dan diakhiri dengan sesi Medical Check Up yakni pemeriksaan kesehatan gratis berupa pemeriksaan tinggi badan, berat badan, tekanan darah, gula darah, dan asam urat.  Inovasi yang diberikan Desa Binaan kali ini yaitu merekap hasil pemeriksaan kesehatan untuk nantinya diberikan ke dokter yang akan memberi konsultasi ke warga di Day 4.

Selanjutnya pada Day 2 yang diadakan Minggu, 8 Januari 2023, Selain Medical Check Up, terdapat intervensi abate yang juga dijelaskan oleh dokter-dokter dari departemen parasitologi, ambil jentik di tiap rumah warga, dan pemberian sejumlah abate. Kegiatan ini berguna untuk meningkatkan kewaspadaan warga terhadap jentik nyamuk. Setelah rangkaian intervensi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), kegiatan dilanjutkan dengan sesi Medical Check Up.

Minggu, 26 Februari 2023 merupakan pelaksanaan kegiatan Day 3, hari dimulai dengan senam pagi bersama warga. Didampingi oleh instruktur senam, warga sangat bersemangat untuk melakukan gerakan yang menyehatkan badan. Tak hanya itu, warga juga dengan antusias membawa karya-karya dari masing-masing RW untuk mengikuti lomba daur ulang. Mulai dari bungkus minuman yang dijadikan tas dan meja, sampai plastik yang dibentuk sedemikian rupa menjadi bunga warna-warni. Kegiatan dilanjutkan dengan pemberian materi Kesehatan Keluarga oleh Dr. Widati Fatmaningrum, dr., M.Kes, Sp.GK. dan diakhiri dengan sesi Medical Check Up.

Day 4 diadakan pada Minggu, 19 Maret 2023 merupakan puncak dari kegiatan desa binaan. Pada hari itu dilaksanakan konsultasi oleh 2 Dokter, yakni dr. Abu Rizal Dwikatmono Johan dan juga dr. Yunobi Azhari.. Warga diberi kesempatan untuk melakukan konsultasi hasil Medical Check Up yang telah dilaksanakan selama Day 1-3.

Desa Binaan tahun ini berjalan sangat lancar. Desa Binaan tahun ini mampu diikuti dengan total 144 warga dari Day 1-4. Kelancaran kegiatan ini tak luput dari bantuan para panitia, sukarelawan, dan tentunya warga yang mengikuti. Besar harapan kami, kegiatan Desa Binaan selanjutnya dapat berlangsung lebih baik lagi tanpa kendala, dapat memberikan manfaat bagi masyarakat yang lebih luas, dapat menjadi wadah pengalaman yang besar bagi panitia yang mengikuti. Diharapkan juga agar pengalaman sampai evaluasi yang didapat oleh Desa Binaan tahun ini bisa menjadi bekal yang berguna untuk kegiatan Desa Binaan selanjutnya.

Penulis Berita : Luthfiana Rofhani – Vice Project Officer

Dosen Bidan FK UNAIR Bersama Kader Surabaya Hebat Melakukan Penyuluhan dan Skrining TBC Anak –Dosen Bidan FK UNAIR Bersama Kader Surabaya Hebat Melakukan Penyuluhan dan Skrining TBC Anak –

Tahun 2022 Indonesia menempati ranking dua terbesar beban kasus Tuberkulosis (TBC). Kasus TBC pada anak seperti fenomena gunung es. Jika orang tua tidak peduli dan tidak mengetahui tanda gejala TBC maka anakpun ada kemungkinan tidak mendapatkan akses untuk mendapatkan pemeriksaan dan pengobatan TBC. Wahyul Anis sebagai dosen Kebidanan FK Unair secara aktif bersama GELIAT Unair dan UNICEF melakukan kegiatan dalam rangka eliminasi TBC anak khususnya di Kota Surabaya.  Upaya tersebut dilakukan dengan pemberdayaan masyarakat bersama Kader Surabaya Hebat (KSH). Setelah memberikan peningkatan kapasitas pada KSH terkait TBC anak maka tindak lanjut kegiatan adalah melakukan penyuluhan dan skrining TBC anak. Kegiatan tersebut bisa dilakukan di posyandu, sekolah maupun rumah anak di Kecamatan Pabean Cantian. Kegiatan pendampingan kepada KSH yang melakukan penyuluhan dan skrining dilakukan di 4 posyandu yaitu Posyandu Wijaya Kusuma 2 Kelurahan Tanjung Perak yang dilaksanakan pada tanggal 9 Mei 2023, Posyandu Melati 3 Kelurahan Bongkaran tanggal 10 Mei 2023, Posyandu Cempaka Kelurahan Nyamplungan pada tanggal 11 Mei 2023 dan Posyandu Dahlia 1 Kelurahan Krembangan Selatan pada tanggal 17 Mei 2023. Hasil kegiatan skrining kemudian akan ditindaklanjuti bersama Puskesmas Perak Timur.

Penulis: Wahyul Anis (Dosen Kebidanan, FK UNAIR)

Sosialisasi TBC pada Anak Kepada Kader Surabaya Hebat Sebagai Langkah Awal Pemberdayaan Masyarakat –Sosialisasi TBC pada Anak Kepada Kader Surabaya Hebat Sebagai Langkah Awal Pemberdayaan Masyarakat –

Pada tanggal 30 Mei 2023 Wahyul Anis Dosen FK Unair bersama Tim Geliat Universitas Airlangga dan UNICEF melakukan kegiatan sosialisasi TBC anak kepada lebih dari 100 Kader Surabaya Hebat (KSH). Kegiatan dilakukan di Hotel Ibis City Center Surabaya dengan narasumber dari Dinas Kesehatan Kota Surabaya, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dan Geliat Universitas Airlangga. Sebagai Penanggung Jawab Kegiatan, Wahyul Anis menjelaskan tujuan kegiatan adalah untuk meningkatkan kapasitas KSH terkait TBC pada anak. Langkah selanjutnya setelah mengikuti sosialisasi adalah diharapkan KSH dapat memberikan edukasi dan deteksi dini TBC anak di wilayah sekitarnya sehingga diharapkan dapat meningkatkan upaya pencegahan, temuan kasus dan investigasi kontak TBC pada anak. TBC masih menjadi masalah di Indonesia. Program eliminasi TBC pada tahun 2030 menjadi dasar pelaksanaan kegiatan. Kerjasama lintas program dan linstas sektor dibutuhkan untuk bahu membahu mempercepat eliminasi TBC di Indonesia.

Penulis: Wahyul Anis

Turut Berupaya Menurunkan Stigma Masyarakat pada Penderita HIV, FK UNAIR Berkolaborasi dengan Kader Kesehatan Kelurahan Kalisari dan KDS Suara Berdaya Surabaya (SBS)Turut Berupaya Menurunkan Stigma Masyarakat pada Penderita HIV, FK UNAIR Berkolaborasi dengan Kader Kesehatan Kelurahan Kalisari dan KDS Suara Berdaya Surabaya (SBS)

Kasus Human Immunodeficiency Virus (HIV) di Indonesia meningkat di tahun 2023. Penularan kasus didominasi oleh ibu rumah tangga. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, jumlah ibu rumah tangga yang terinfeksi HIV mencapai 35%. Angka tersebut lebih tinggi dibandingkan kasus HIV pada kelompok lainnya seperti suami pekerja seks dan kelompok MSM (man sex with man). Aktivitas ini telah menyumbang sekitar 30% penularan dari suami ke istri. Dampaknya, kasus HIV baru pada kelompok ibu rumah tangga bertambah sebesar 5.100 kasus setiap tahunnya.

Di Surabaya sendiri pada tahun 2022, penemuan kasus HIV di Kota Surabaya sebesar 663 kasus. Penyebab terjadinya penularan HIV antara lain adalah perilaku seks sesama jenis (homoseksual) sebesar 44%. Perilaku seks berbeda jenis (heteroseksual) sebanyak 53,8%, dan perilaku berbagi jarum suntik tidak steril pada pengguna narkoba suntik (penasun) sebanyak 2,11% dan kasus HIV ditemukan paling banyak pada laki – laki sebesar 80%. Sedangkan, rentang usia paling banyak penderita HIV adalah pada rentang usia 25-49 tahun.

Untuk itu, Prodi Kedokteran dan Pendidikan Profesi Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (FK UNAIR) berupaya untuk berkontribusi dalam penurunan stigma penderita HIV pada masyarakat Kelurahan Kalisari melalui kegiatan sosialisasi untuk lebih mengenal penyakit akibat HIV, dampak, bahaya, cara pencegahan serta komplikasi yang dapat terjadi. Prof. Anggraini Dwi Sensusiati, dr., Sp.Rad(K) dan Tri Pudy Asmarawati., dr., Sp.PD,K-PTI sebagai pembawa materi telah menyampaikan berbagai hal mengenai HIV dan penyakit yang mungkin terjadi akibat HIV pada sesi sosialisasi yang dihadiri oleh 44 Kader Kesehatan Kelurahan Kalisari, Kecamatan Mulyorejo, Surabaya

Kegiatan itu dilanjutkan dengan diadakanya lomba voli, balap karung, kempit balon yang berjalan secara meria dengan melibatkan Kelompok Dukungan Sebaya (KDS) Suara Berdaya Surabaya dan warga Kelurahan Kalisari, kegiatan ini sebagai bentuk penghilangan stigma di masyarakat pada penderita HIV, dan menunjukkan bahwa penderita HIV tidak perlu di beri perlakuan berbeda di masyarakat, mereka bukan orang yang harus dihindari dan dikucilkan, namun harus diayomi dan dibantu untuk mendapatkan pengobatan yang baik.

Penulis : Anggrek

FK UNAIR – Pemkot Surabaya Bersinergi Turunkan Stunting, Kematian Ibu & Anak –FK UNAIR – Pemkot Surabaya Bersinergi Turunkan Stunting, Kematian Ibu & Anak –

Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (FK UNAIR) menggelar diskusi dengan PemKot (Pemerintah Kota) Surabaya pada Selasa, 8 Agustus 2023. Diskusi ini membahas mengenai percepatan penanganan kesehatan di Surabaya, khususnya dalam menekan angka stunting, gizi buruk, serta kematian ibu dan anak.

Dalam diskusi yang bertempat di Aula FK UNAIR ini, Walikota Surabaya, Eri Cahyadi, S.T., M.T hadir bersama Kepala Dinas kesehatan Kota Surabaya dan beberapa direktur rumah sakit di Kota Surabaya.

“Kami akan upayakan agar angka stunting, gizi buruk dan kematian ibu dan anak di Surabaya bisa ditekan,” ungkapnya.

Eri menyadari, untuk mewujudkan semua itu, pemkot tidak bisa berjalan sendiri. Karenanya ia menggandeng FK UNAIR.

“Kota Surabaya memiliki perguruan tinggi yang sangat hebat, yakni Fakultas Kedokteran UNAIR, dari hasil pemaparan beliau tadi (para dokter) muncul keyakinan dan semangat baru insyaallah di akhir tahun ini kita bisa melewati itu semuanya,” tambahnya.

Dekan FK UNAIR, Prof. Dr. Budi Santoso, dr., Sp.OG, Subsp. F.E.R menyebut tiga poin yang diusulkan dalam peningkatan kesehatan ibu dan anak ini. Pertama adalah memberikan pelatihan USG dasar kepada semua puskesmas di Surabaya. Tak hanya mendeteksi jenis kelamin, USG juga memegang peranan krusial dalam mendeteksi kelainan pada janin. Jika USG rutin dilakukan, maka Angka Kematian Bayi bisa ditekan.

“Kami berikan pelatihan ini, nanti pemkot yang melengkapi alatnya di puskesmas-puskesmas. Jika ini berjalan dengan baik, maka dampak positifnya juga tinggi,” ungkap dekan.

Sinergi ini juga disempurnakan dengan menerjunkan mahasiswa sebagai pendamping ibu hamil di Surabaya. Mereka akan mendampingi ibu dari hamil hingga melahirkan. Dan pendampingan ini akan berlanjut jika bayi yang lahir stunting.

Konsepnya, nantinya satu mahasiswa akan mendampingi satu ibu hamil. Pendamping berperan untuk memantau kondisi kehamilan, mengingatkan untuk kontrol, dan sebagainya. Jika ada keluhan, maka mahasiswa akan mencatat dan melaporkan. Kemudian FK UNAIR yang memiliki Departemen Obstetri dan Ginekologi akan terjun dalam kondisi diperlukan.

“Program pendampingan ini sebenarnya sudah berjalan satu tahun sebelum pandemi. Mahasiswa kami mendampingi setidaknya 10 puskesmas. Karenanya ini akan kami hidupkan kembali,” tambah dekan.
Mendukung program pengentasan gizi buruk dan stunting, departemen pediatri juga akan mengakomodir konsultasi gizi di puskesmas.

Sebenarnya tidak kurang upaya FK UNAIR untuk menekan angka stunting di Surabaya. Dalam beberapa tahun terakhir, dosen dan mahasiswa rutin melakukan pengabdian masyarakat dan penelitian dengan tema stunting. Ini dilakukan untuk merumuskan inovasi pelayanan kesehatan yang efektif untuk penanganan stunting. (ISM)

Departemen Anak RSUD Dr. Soetomo Surabaya Ajak Santri Lebih Mengenal Tentang Pubertas pada Remaja –Departemen Anak RSUD Dr. Soetomo Surabaya Ajak Santri Lebih Mengenal Tentang Pubertas pada Remaja –

Pubertas merupakan masa peralihan antara masa kanak-kanak dan dewasa, meliputi perubahan fisik, mental, dan kematangan organ seksual. Masa pubertas adalah fase yang krusial dan kompleks, yang berlangsung dalam beberapa tahapan dan dipengaruhi oleh sejumlah neuroendokrin. Pubertas pada remaja perempuan biasanya terjadi pada usia 8-13 tahun, sedangkan pada laki-laki pada usia 9-14 tahun. Banyak orang menganggap pubertas pada perempuan ditandai dengan menstruasi, dan pada laki-laki ditandai dengan mimpi basah. Namun sebenarnya, pubertas sudah terjadi sebelum itu, yaitu ditandai dengan pertumbuhan payudara pada anak perempuan dan pertumbuhan testis pada anak laki-laki. Anak dan orang tua perlu memahami dengan baik tahapan dan fase pubertas anak, sehingga mampu mendeteksi masalah yang terjadi pada fase pubertas.

Departemen Ilmu Kesehatan Anak Divisi Endokrinologi RSUD Dr Soetomo – FK Unair menggelar kegiatan pengabdian kepada masyarakat di Pondok Pesantren Alif Laam Miim Surabaya pada Minggu, 14 Mei 2023. Kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan berupa pemaparan materi mengenai pubertas pada remaja, dilanjutkan dengan diskusi dan tanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui dan permasalahan yang dihadapi. Pemaparan materi disampaikan oleh dr. Yuni Hisbiyah, Sp.A, MMRS dan dr. Rayi Kurnia Perrwitasari, Sp.A, M.Ked.Klin secara terpisah untuk santri perempuan dan laki-laki. Pengetahuan peserta dievaluasi melalui pretest dan posttest yang dikerjakan sebelum dan sesudah pemaparan materi. Selain itu, juga dilakukan medical checkup gratis untuk para santri meliputi pemeriksaan antropometri (tinggi badan, berat badan, lingkar pinggang, dan lingkar lengan atas). Para santri juga diminta untuk melakukan pemeriksaan fisik mandiri mengenai tanda pertumbuhan seks sekunder dengan mengisi kuisioner yang sudah disediakan.

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan para santri dan guru dapat lebih memahami terkait pubertas pada remaja. Pemahaman yang baik akan pubertas pada remaja dapat membantu siswa dalam mempersiapkan seluruh  perubahan baik fisik maupun psikis selama pubertas. Peran para guru sebagai pengganti orang tua selama di pondok pesantren juga diharapkan dapat mendampingi siswa dalam menjalani masa pubertas.

Penulis: Katherine Fedoran dan Qorri ‘Aina

PERDOSNI Cabang Surabaya Bekerjasama dengan FK UNAIR Memperingati World Stroke Day –PERDOSNI Cabang Surabaya Bekerjasama dengan FK UNAIR Memperingati World Stroke Day –

Surabaya – Bertepatan pada tanggal 29 Oktober 2023 di Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (FKUA), PERDOSNI cabang Surabaya bekerja sama dengan FKUA menyelenggarakan perayaan World Stroke Day (WSD) atau Hari Stroke Sedunia yang diperingati setiap tahun pada tanggal 29 Oktober 2023. Kegiatan ini diikuti para anggota PERDOSNI cabang Surabaya, staf, dan Peserta Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Departemen Neurologi FKUA – RSUD Dr. Soetomo Surabaya.

Sejarahnya, WSD dicetuskan oleh World Stroke Organization (WSO) atau Organisasi Stroke Dunia. WSD dirayakan pertama kali pada tahun 2006. Tujuan peringatan WSD yaitu untuk meningkatkan kesadaran masyarakat global tentang stroke, mulai dari memahami dan mengenali gejala stroke, mengetahui dan mengelola faktor risiko stroke, cara mencegah stroke, hingga memahami tindakan untuk membantu pasien dengan stroke. Hal yang perlu ditekankan yaitu stroke dapat dicegah. Tema World Stroke Day 2023 (Hari Stroke Sedunia 2023) adalah Together We Are dengan penggunaan tagar #GreaterThan Stroke (Bersama kita menjadi lebih kuat dari stroke).

Wakil Dekan 2 Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga, Dr. dr. Hanik Badriyah Hidayati, Sp.N(K), dalam sambutannya menyebutkan bahwa stroke bisa dicegah. Salah satu langkah pencegahan yaitu dengan mengendalikan faktor risiko stroke. Kadar asam urat, gula darah, dan kolesterol yang tinggi merupakan faktor risiko stroke yang harus diwaspadai. Olahraga teratur juga bermanfaat untuk mencegah stroke.

Selanjutnya, sambutan juga diberikan oleh dr. Fadil, Sp.N(K) perwakilan dari Ketua PERDOSNI Cabang Surabaya. Beliau menegaskan bahwa acara WSD diselenggarakan bukan sebagai pengingat tingginya angka kejadian stroke, tetapi untuk meningkatkan kepedulian agar mampu mengenal gejala dan tatalaksana stroke.

Kemudian sambutan dari dr. Dedy Kurniawan, Sp.N(K), FINA sebagai ketua panitia peringatan WSD tahun ini, menyampaikan bahwa peringatan hari stroke sedunia dilakukan agar masyarakat tetap mengingat penyakit stroke, penyakit dengan angka kejadian dan kecacatan  tinggi. Dengan demikian, pencegahan merupakan hal yang penting, salah satunya dengan melakukan pemeriksaan faktor risiko stroke dan konsultasi dengan dokter spesialis neurologi mengenai bagaimana cara mengontrol faktor risiko yang sudah ada. Pada tahun ini, peserta kegiatan diutamakan untuk para Tenaga Kependidikan (Tendik) Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga.

Kegiatan ini diawali dengan senam bersama di halaman FKUA yang diikuti oleh para anggota PERDOSNI cabang Surabaya, staf, PPDS Departemen Neurologi FKUA – RSUD Dr. Soetomo Surabaya, serta Tendik FKUA. Setelah itu, dilanjutkan dengan pemeriksaan tekanan darah, kadar gula darah, kadar kolesterol, pemeriksaan neurobehaviour, serta konsultasi dengan Dokter Spesialis Neurologi.

(Ditulis oleh: Hanik Badriyah Hidayati/ Dedy Kurniawan/ Fadil Baktir)