Mahasiswa Prodi Spesialis Paru Mendapat Penghargaan di Asian Pacific Society of Respirology (APSR)Mahasiswa Prodi Spesialis Paru Mendapat Penghargaan di Asian Pacific Society of Respirology (APSR)
Asian Pacific Society of Respirology (APSR) merupakan suatu asosiasi yang mewadahi para dokter yang menangani kasus penyakit paru dan pernapasan dari negara di wilayah Asia Pasifik. Kongres APSR dilaksanakan setiap tahun dengan tujuan selain untuk membagikan pengetahuan terbaru juga sebagai ajang bagi para dokter dan peneliti di bidang penyakit paru dan pernapasan untuk menampilkan hasil penelitian mereka. Departemen Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (Dept P&IKR FKUA) sebagai salah satu pusat pendidikan dan penelitian di bidang penyakit paru dan pernapasan tentu saja ingin berperan serta dalam menampilkan dan menyebarluaskan hasil penelitian dan karya ilmiah mereka.
Oleh karena itu, pada Kongres APSR 2022 yang diselenggarakan di Seoul, Korea Selatan pada tanggal 17-20 November 2022, Dept. P&IKR FKUA bekerjasama dengan Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) cabang Jatim mengirimkan beberapa wakil pada acara tersebut. Terdapat 9 wakil dari Dept P&IKR FKUA yang mengikuti acara tersebut terdiri dari 2 orang staf pendidik, 1 orang alumnus dan 6 orang PPDS untuk mengikuti acara tersebut.

Hari pertama dimulai dengan Workshop yang meliputi Bidang Asthma, COPD, Tuberculosis, Lung Cancer, Bronchoscopy and Interventional Technique, Pulmonary Circulation dan Critical Care Medicine yang ditutup dengan Opening Ceremony pada sore harinya. Presentasi Poster dilaksakan pada hari kedua dan diikuti oleh 8 kontingen dari Dept. P&IKR FKUA, sedangkan Presentasi Oral yang diselenggarakan pada hari yang sama diikuti oleh 1 orang wakil dari Dept P&IKR FKUA. Setelah mengikuti Presentasi Oral dan Poster, seluruh kontingen mengikuti berbagai symposium ilmiah yang diselenggarakan oleh panitia di hari kedua hingga keempat.
Beberapa penghargaan berhasil diraih oleh kontingen Dept P&IKR FKUA pada ajang tersebut. Penghargaan pertama yaitu Young Investigator Award berhasil diraih oleh dr. Adhitri Anggoro dengan judul The Correlation of Serum Fibrinogen Levels and The Degree of Pulmonary Fibrosis Among COVID-19 Patients Using Post-Mortem Core Biopsy. Selain itu ada 3 orang PPDS berhasil meraih penghargaan Assembly Education Award yaitu dr. Susi Subay, dr. Kudiarto dan dr. Nisya Hapsari. Selain berbagai penghargaan yang berhasil diraih, kontingen Dept. P&IKR FKUA telah mendapatkan persetujuan kerjasama dengan salah satu staf ahli Gawat Napas dari Seoul National University College of Medicine yaitu Associate Professor Young Jae Cho. Langkah ini diharapkan dapat memperluas jejaring pendidikan untuk Unair, khususnya Dept P&IKR FKUA ke kancah internasional.