Tag: Pulau

Pengmas FKUA 1984 – Sehat Bersama di Pulau Gili Genting SumenepPengmas FKUA 1984 – Sehat Bersama di Pulau Gili Genting Sumenep

Para alumni FKUA 1984 telah melaksanakan 2 kegiatan Pengabdian Masyarakat. Alumni Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga angkatan 1984 turut memeriahkan Dies Natalis Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga yang ke 109 dengan melakukan 2 kegiatan pengabdian masyarakat. Yang pertama adalah Pengabdian Masyarakat di Desa Biting Ponorogo dan yang kedua adalah Pengabdian Masyarakat di Pulau Gili Genting Sumenep bersama Rumah Sakit Terapung Ksatria Airlangga.

Kegiatan Pengabdian masyarakat yang dilakukan di Pulau Gili Genting Sumenep ini dilaksanakan pada hari Minggu, 30 Oktober 2022 dengan Visi Mengarungi Samudera dalam mencapai Kesehatan Ibu dan Anak.

Rangkaian kegiatan disana ada Penyuluhan mengenai Stunting, Pelaksanaan Ibu Hamil, Pemeriksaan Kesehatan anak serta Pelatihan apabila terjadi perdarahan pada Ibu hamil. Seluruh kegiatan yang dilakukan sangat diikuti secara antusias oleh masyarakat, penutupan kegiatan kali ini juga dilakukan bagaimana cara melakukan resusitasi atau pertolongan pertama pada bayi dan balita.

Semoga seluruh kegiatan yang dilakukan memberikan banyak manfaat bagi yang membutuhkan dan dijadikan amalan baik bagi kita semua.

“ Kegiatan pengabdian masyarakat ini ini sebenarnya bukan hanya dalam rangka Dies Natalis saja tapi Insyaa Allah akan kami lakukan berkesinambungan sebagai bentuk bakti untuk negeri atas izin Allah SWT “-Ujar salah satu alumni.(Mas)

Pengmas Alumni FK UNAIR Angkatan 1993 di Pulau Mandangin, Sampang, Madura –Pengmas Alumni FK UNAIR Angkatan 1993 di Pulau Mandangin, Sampang, Madura –

Dalam rangka Dies Natalies 69 UNAIR dan 110 tahun Pendidikan Dokter di Surabaya, Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (FK UNAIR) melaksanakan Pengabdian Masyarakat pada 41 titik di 24 Propinsi di Indonesia yang dilakukan serentak pada tanggal 28 Oktober 2023.

Keluarga Besar FK Unair 93 Duluran Saklawase melaksanakan Pengabdian Masyarakat di Pulau Mandangin, Sampang, Madura mengusung tema “Say No To Stunting: Menuju Generasi Indonesia Sehat” diketuai oleh dr. Zakky Sukmajaya, Sp.OG. Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang stunting dan cara pencegahannya, berkoordinasi dengan Tim Puskesmas dan pemerintah desa setempat serta STIKES Sukma Wijaya, Sampang.

Berangkat bersama menggunakan kapal layar yang membutuhkan waktu tempuh sekitar 1,5 jam dari Kabupaten Sampang untuk hadir ditengah-tengah masyarakat Pulau Mandangin.

Kegiatan diisi dengan penyuluhan oleh dr. Yeni K., Sp.A., dan disertai sesi tanya-jawab masalah kesehatan, resep anti-stunting dan pembagian paket sehat anti-stunting kepada 150 Balita Stunting. Banyaknya pertanyaan yang diajukan kepada pembicara menunjukkan tingkat antusiasme masyarakat yang tinggi untuk mendapatkan informasi terkini mengenai pencegahan dan bahaya stunting pada generasi penerus bangsa.

Penjabat (Pj) Kepala Desa (Kades) Pulau Mandangin, Choirul Anam mengaku terbantu dengan digelarnya kegiatan tersebut. Sebab pada tahun 2023, desanya masuk lokus stunting.

“Data stunting di Mandangin sejak 2019, 2020, 2021, dan 2022 menurun. Tapi 2023 kembali masuk lokus stunting, artinya ini ada yang keliru dan kami serius menekan angka ini, tahun ini ada sekitar 176 kasus stunting di Mandangin,” ungkapnya.

Dengan begitu, pihaknya menginginkan keseriusan pemerintah daerah menangani kasus stunting lebih intens. Pasalnya, Mandangin merupakan kepulauan yang notabene akses cukup sulit, maka komitmen bersama menekan angka stunting harus diperhatikan.

“Jangan main-main, mari jika memang ingin mengurangi angka stunting terus lakukan upaya pendataan, pemenuhan kebutuhan gizi ibu dan bayi, perhatian kesejahteraan nakes, dan upaya masif lainnya terus dilakukan bersama,” pintanya.

Sementara warga setempat, Marwati mengatakan, kegiatan tersebut bermanfaat untuk warga di Pulau Mandangin. Melalui kegiatan ini, ia bisa tahu bagaimana menjalankan pola hidup sehat dan pemenuhan gizi sehat pada bayi dan ibu hamil.

“Ini kegiatan bagus, kami juga dikasih paket sembako tambahan gizi untuk kebutuhan anak agar tidak alami stunting,” ujarnya.

Semoga kegiatan serupa dapat terus dilaksanakan secara berkala, dan dapat membawa manfaat bagi masyarakat luas.