Tag: Pubertas

Departemen Anak RSUD Dr. Soetomo Surabaya Ajak Santri Lebih Mengenal Tentang Pubertas pada Remaja –Departemen Anak RSUD Dr. Soetomo Surabaya Ajak Santri Lebih Mengenal Tentang Pubertas pada Remaja –

Pubertas merupakan masa peralihan antara masa kanak-kanak dan dewasa, meliputi perubahan fisik, mental, dan kematangan organ seksual. Masa pubertas adalah fase yang krusial dan kompleks, yang berlangsung dalam beberapa tahapan dan dipengaruhi oleh sejumlah neuroendokrin. Pubertas pada remaja perempuan biasanya terjadi pada usia 8-13 tahun, sedangkan pada laki-laki pada usia 9-14 tahun. Banyak orang menganggap pubertas pada perempuan ditandai dengan menstruasi, dan pada laki-laki ditandai dengan mimpi basah. Namun sebenarnya, pubertas sudah terjadi sebelum itu, yaitu ditandai dengan pertumbuhan payudara pada anak perempuan dan pertumbuhan testis pada anak laki-laki. Anak dan orang tua perlu memahami dengan baik tahapan dan fase pubertas anak, sehingga mampu mendeteksi masalah yang terjadi pada fase pubertas.

Departemen Ilmu Kesehatan Anak Divisi Endokrinologi RSUD Dr Soetomo – FK Unair menggelar kegiatan pengabdian kepada masyarakat di Pondok Pesantren Alif Laam Miim Surabaya pada Minggu, 14 Mei 2023. Kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan berupa pemaparan materi mengenai pubertas pada remaja, dilanjutkan dengan diskusi dan tanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui dan permasalahan yang dihadapi. Pemaparan materi disampaikan oleh dr. Yuni Hisbiyah, Sp.A, MMRS dan dr. Rayi Kurnia Perrwitasari, Sp.A, M.Ked.Klin secara terpisah untuk santri perempuan dan laki-laki. Pengetahuan peserta dievaluasi melalui pretest dan posttest yang dikerjakan sebelum dan sesudah pemaparan materi. Selain itu, juga dilakukan medical checkup gratis untuk para santri meliputi pemeriksaan antropometri (tinggi badan, berat badan, lingkar pinggang, dan lingkar lengan atas). Para santri juga diminta untuk melakukan pemeriksaan fisik mandiri mengenai tanda pertumbuhan seks sekunder dengan mengisi kuisioner yang sudah disediakan.

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan para santri dan guru dapat lebih memahami terkait pubertas pada remaja. Pemahaman yang baik akan pubertas pada remaja dapat membantu siswa dalam mempersiapkan seluruh  perubahan baik fisik maupun psikis selama pubertas. Peran para guru sebagai pengganti orang tua selama di pondok pesantren juga diharapkan dapat mendampingi siswa dalam menjalani masa pubertas.

Penulis: Katherine Fedoran dan Qorri ‘Aina

Panduan Pubertas untuk Siswa SMP –Panduan Pubertas untuk Siswa SMP –

Pubertas adalah fase yang signifikan dalam kehidupan remaja. Ini adalah saat ketika tubuh mengalami banyak perubahan yang menarik sekaligus menakutkan bagi sebagian besar remaja. Perubahan fisik termasuk pertumbuhan tinggi badan, perkembangan payudara pada perempuan, pertumbuhan testis pada laki-laki, perubahan kulit, dan pertumbuhan rambut di berbagai bagian tubuh. Selain perubahan fisik, pubertas juga melibatkan perubahan mental dan emosional. Remaja mungkin mengalami fluktuasi suasana hati, pertanyaan tentang identitas diri, serta peningkatan minat dalam relasi sosial. Pemahaman tentang semua perubahan ini adalah kunci untuk membantu siswa SMP menghadapi periode pubertas mereka dengan lebih baik.

Divisi Endokrinologi, Departemen Ilmu Kesehatan Anak RSUD Dr. Soetomo – FK Unair memberikan edukasi tentang pubertas kepada siswa SMP Muhammadiyah 2 Taman pada tanggal 1 September 2023. Kegiatan ini mencakup pemaparan materi yang disampaikan oleh dr. Khairunnisa, Sp.A, M.Biomed dan dr. Rayi Kurnia Perrwitasari, Sp.A, M.Ked.Klin, yang dibagi menjadi sesi khusus untuk siswa SMP perempuan dan laki-laki.

Ketika sesi pemaparan materi tentang pubertas, siswa terlihat sangat antusias. Mereka aktif mendengarkan dan menunjukkan ketertarikan. Saat sesi tanya jawab, beberapa siswa terlihat malu-malu dan membisikkan pertanyaan mereka “Misalkan datang bulannya tidak teratur bagaimana? Bulan ini muncul, bulan depan tidak, normal tidak?” tanya seorang siswi. “Kalau datang bulan warnanya tidak merah, tetapi cokelat dan sedikit bagaimana?” tanya siswi yang lainnya. Respons ini mencerminkan juga ada kecemasan atas apa yang terjadi pada dirinya.

“Pada satu, dua tahun pertama, memang menstruasi biasanya belum teratur. Jadi semisal itu terjadi di usia kalian ini, masih termasuk normal.” Jawab dr. Khairunnisa, Sp.A, M.Biomed. “Sedangkan untuk darah datang bulan berwarna cokelat itu termasuk normal, memang biasanya warnanya bukan warna merah terang.” Lanjutnya.

Selain edukasi, para siswa juga mengikuti pretest dan posttest untuk mengukur pemahaman mereka tentang pubertas sebelum dan setelah pemaparan materi. Siswa juga diminta untuk melakukan pemeriksaan fisik mandiri melalui pengisian kuisioner yang telah disediakan.

Tujuan utama dari kegiatan ini adalah memberikan pengetahuan yang kuat tentang pubertas kepada siswa SMP. Pemahaman yang baik tentang tahapan dan perubahan yang terjadi selama pubertas akan membantu mereka menghadapi perubahan fisik dan emosional ini dengan lebih baik. Orang tua dan guru juga memiliki peran penting dalam memberikan dukungan selama masa pubertas ini.

Dengan pemahaman yang baik dan dukungan yang tepat, siswa SMP dapat menghadapi masa pubertas dengan percaya diri dan sehat secara fisik maupun mental. Masa pubertas adalah bagian alami dari pertumbuhan dan perkembangan, dan pemahaman yang baik tentang hal ini akan membantu siswa menjalani perjalanan ini dengan lebih baik.

Penulis: Calcarina Nira Pramesthi