Tag: Profesi

Inovasi Mahasiswa Profesi Bidan FK UNAIR –Inovasi Mahasiswa Profesi Bidan FK UNAIR –

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Profesi Bidan Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (FK UNAIR) dorong remaja masyarakat khususnya remaja di Kelurahan Gunungsari untuk mendirikan Posyandu Remaja. Kegiatan tersebut diawali dengan penyuluhan dan pengenalan Posyandu Remaja pada remaja setempat yang dilaksanakan pada Minggu, (19/3/2023) di Balai RW 03 setempat.

Inovasi pendirian Posyandu Remaja tersebut awalnya direncanakan hanya didirikan di RT 01, namun karena antusias masyarakat dan remaja setempat akhirnya pendirian Posyandu Remaja ini melibatkan seluruh remaja di RW 03. Roy Purwanto menjelaskan bahwa kegiatan tersebut dapat menjadi harapan RW setempat untuk merangkul remaja memajukan dan mensejahterakan warga RW 03.

“Harapan kami dengan melibatkan seluruh RT di wilayah RW 03 akan semakin banyak pemuda-pemudi yang peduli terhadap lingkungan dan kesehatan sehingga warga RW 03 semakin maju dan sejahtera,” ujarnya.

Selain melakukan penyuluhan dan pengenalan mengenai posyandu remaja, dilaksanakan pula kegiatan posyandu yang perdana dilakukan di RW 03 yang dilaksanakan pada tanggal 1 April 2023.

Kegiatan posyandu perdana tersebut sebagai bentuk perkenalan bagi para kader remaja terhadap pelayanan dan pemeriksaan apa saja yang dilakukan dalam posyandu. Pemeriksaan kesehatan yang dilakukan antara lain pengukuran tensi, berat badan, tinggi badan, lingkar lengan, lingkar perut, dan indeks massa tubuh (IMT) yang bertujuan untuk mengetahui status kesehatan dan gizi para kader posyandu remaja.

Para kader remaja juga dibekali ilmu terkait stunting oleh fasilitator, Andriyanti S.Keb, Bd., M.Keb, dosen dari Prodi Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga yang diharapkan agar remaja terutama remaja putri memahami bahwa mereka adalah calon ibu dimana pemenuhan gizi seimbang perlu diperhatikan mulai saat ini agar nantinya ketika mereka siap menjadi ibu tidak mengalami kekurangan energi kronis (KEK) sehingga dapat menurunkan angka kejadian stunting.

Kegiatan perdana posyandu remaja tersebut juga diselingi dengan acara buka bersama. Harapan dari dilakukan posyandu remaja ini remaja dapat lebih perduli dengan kesehatan dan lingkungan sehingga menjadi contoh yang baik untuk masyarakat wilayah RW 03. Tindaklanjut dari kegiatan posyandu remaja ini adalah diresmikannya Kader dan Kegiatan oleh Dinas Kesehatan Surabaya dibantu oleh Eka Aprilia Jati R, A.Md.Keb selaku penanggungjawab kegiatan remaja di Puskesmas Dukuh Kupang. Harapannya setelah resmi didirikan oleh Dinas Kesehatan Kota Surabaya, posyandu remaja ini dapat rutin dilaksanakan setiap bulannya di RW 03 RT 01 Kelurahan Gunungsari Kecamatan Dukuh Pakis oleh kader remaja setempat.

Penulis: Wahyul Anis dan Andriyanti

Prodi Kedokteran dan Pendidikan Profesi Dokter FK UNAIR berkolaborasi dengan SMA Lombok Barat untuk Menurunkan Stunting –Prodi Kedokteran dan Pendidikan Profesi Dokter FK UNAIR berkolaborasi dengan SMA Lombok Barat untuk Menurunkan Stunting –

Masalah stunting di Indonesia adalah ancaman serius yang memerlukan penanganan yang tepat. Data Riset Kesehatan Dasar pada tahun 2018 menunjukkan kasus stunting di Indonesia masih tergolong tinggi dengan menyentuh angka 30,8%. Salah satu pilar upaya penanganan gizi buruk dan stunting adalah perubahan perilaku. Berdasarkan sasarannya, strategi intervensi dilakukan dengan pendekatan intervensi gizi spesifik dan sensitif. Intervensi gizi sensitif menyasar masyarakat umum, khususnya keluarga yang dikerjakan dengan lintas sektor non- kesehatan. Pernikahan dini, kesadaran dan kesiapan remaja akan kesehatan reproduksi menjadi salah satu penyebab stunting.

Nusa Tenggara Barat (NTB) merupakan salah satu provinsi yang berprevalensi underweight tertinggi di Indonesia. Lombok Barat adalah salah satu wilayah di NTB yang mempunyai prevalensi status gizi (BB/U) balita tertinggi yaitu sebesar 22,8%, lebih tinggi dari rerata NTB sendiri. Sedangkan prevalensi stunted sebesar 20,73% di tahun 2019 dan 18,98% di tahun 2021. Meski terjadi penurunan namun angka tersebut masih jauh lebih tinggi dari target nasional. Untuk itu masih dibutuhkan penguatan kolaborasi banyak pihak dalam mengatasi stunting ini.

Prodi Kedokteran dan Pendidikan Profesi Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (FK UNAIR) merasa terpanggil untuk berperan serta dalam Gerakan penurunan stunting melalui pengabdian masyarakat yang bertema “Penguatan Upaya Intervensi Gizi Sensitif dalam Rangka Menurunkan Stunting melalui Edukasi Gizi dan Kesehatan Reproduksi Remaja Di Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat. Mitra sasaran dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah SMA Negeri 1 Gunungsari di Lombok Barat. Sekolah ini merupakan SMA negeri satu-satunya yang ada di kawasan ini.

Kegiatan PKM yang akan dilakukan merupakan skema Program Kemitraan Masyarakat dengan fokus pengabdian bidang kesehatan yang bertumpu pada kesehatan reproduksi remaja. Kegiatan dilaksanakan pada hari Jumat, tanggal 28 Juli 2023 dengan mengangkat materi yang sesuai dengan permasalahan mitra. Pada kegiatan tersebut disampaikan pengetahuan tentang stunting, deteksi dan dampaknya oleh Eka Arum Cahyaning Putri, dr, MKes; pengetahuan tentang Kesehatan repoduksi remaja oleh Dr Reny I’tishom, MSi; edukasi gizi dan ketrampilan pemeriksaan Kesehatan reproduksi remaja dan gizi oleh Dr Purwo Sri Rejeki, dr, MKes; dan Penguatan karakter remaja untuk menunjang Kesehatan reproduksi remaja dalam memfiltrasi arus informasi di era teknologi digital oleh Eko Purwanto, ST, MM.Peserta kegiatan terdiri dari 50 peserta yang terdiri dari 25 orang siswa PMR SMAN Gunungsari 1 Surabaya dan 25 orang Guru. Guru ini terdistribusi  2 orang dari SMKN 2 Linggar, 2 orang SLBN 1 Lombok Barat, 2 orang dari SMKN 1 Gunungsari, 4 orang dari SMKN Batulayar dan sisanya dari SMAN 1 Gunungsari.

Acara diawali dengan senam bersama, kemudian pembukaan, penyampaian cindera mata, penyampaian materi dan ditutup dengan pemeriksaan antropometri serta kadar Glukosa darah. Acara disambut baik oleh peserta maupun pihak sekolah dan berharap Kerjasama makin ditingkatkan di tahun depan.

Penulis : Uswatun