Tag: Mengenal

Mengenal Kanker Kepala-Leher yang Disebabkan oleh Virus HPVMengenal Kanker Kepala-Leher yang Disebabkan oleh Virus HPV

Kanker kepala dan leher di Indonesia memang tak populer namanya seperti halnya kanker payudara maupun kanker serviks. Namun penderita kanker leher dan kepala di Indonesia cukup banyak. Hal ini seperti diungkapkan Wakil Dekan 1 Fakultas Kedokteran (FK) Unair, Dr. Ahmad Chusnu Romdhoni, dr., Sp.THT-KL(K), FICS.

“Di Indonesia cukup banyak. Namun pada saat pandemi kemarin orang-orang tidak berani berobat, sekarang muncul semuanya. Jadi kasusnya kesannya bertambah banyak,” ujarnya saat ditemui usai kegiatan Adjunct Professor Inauguration Departemen THT-KL, Selasa (25/10) kemarin.

Kanker kepala dan leher adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan sejumlah tumor ganas yang berbeda yang berkembang di sekitar jaringan dan organ kepala serta leher. Ini termasuk kanker laring, tenggorokan, bibir, mulut, hidung, sinus, dan kelenjar liur.

Merokok dan minum minuman beralkohol menjadi faktor risiko terbesar untuk kanker jenis ini. Namun Ahmad menegaskan kanker kepala dan leher tidak hanya berisiko tinggi pada orang-orang dengan gaya hidup yang kurang baik (perokok).

“Seperti yang disampaikan Prof Razif bahwa saat ini yang sakit (kanker kepala dan leher) tidak hanya yang memiliki kebiasaan jelek, seperti merokok. Tapi yang tidak melakukan itu juga bisa kena. Nah ini yang sedang kita cermati, faktor-faktor apa saja yang bisa menyebabkan itu,” jelasnya.

Salah satu faktor itu, lanjut Ahmad, adalah infeksi Human papillomavirus (HPV). Virus ini sama dengan virus yang menyebabkan kanker serviks.

Adjunct professor Departemen THT-KL, Prof. Dr. Mohd Razif Mohammad Yunus dari University Kebangsaan Malaysia mengungkapkan, pasien kanker kepala dan leher yang disebabkan karena infeksi virus HPV di Eropa angkanya cukup tinggi.

“Jadi informasi ini perlu diberitahukan kepada masyarakat luas,” tandasnya.

Razif menuturkan, kebanyakan pasien kanker kepala dan leher yang datang ke fasilitas layanan kesehatan apabila tumbuh benjolan di leher.

“Benjolan di leher, artinya kankernya sudah turun ke nesofaring. Dari hidung turun ke leher. Kadang-kadang pasien datang dengan kondisi hidung berdarah, susah menelan makanan, dan suara parau,” tukasnya. (ISM)

Mc Master University Mengenal Lebih Dekat Wahana Pendidikan Program Studi Kebidanan FK UNAIR –Mc Master University Mengenal Lebih Dekat Wahana Pendidikan Program Studi Kebidanan FK UNAIR –

Tanggal 9 Juni 2023 adalah hari kedua kunjungan dari Elizabeth Kathleen Darling, RM., MSc., PhD. Salah dosen di Mc Master University ke Program Studi Kebidanan FK Unair. Agenda yang telah disepakati bersama pada hari kedua adalah melakukan kunjungan ke wahana Pendidikan Prodi Kebidanan FK Unair meliputi Laboratorium Kebidanan, RS Universitas Airlangga, Puskesmas Mulyorejo dan Tempat Praktik Mandiri Bidan (TPMB) Sudjiati. Tujuan kegiatan adalah sebagai bentuk sharing bersama dan bahan awal yang nantinya akan ditindaklanjuti dalam kerjasama. Adanya perbadaan system pelayanan kesehatan antara Kanada dan Indonesia membuat Liz (panggilan akrab Elizabeth) antusias untuk berdiskusi bersama. Setiap kunjungan Liz mendapatkan sambutan dari pimpinan wahana klinik kemudian dilanjutkan dengan kegiatan presentasi dan kunjungan ke fasilitas yang dimiliki wahana klinik.

Penulis: Wahyul Anis

Departemen Anak RSUD Dr. Soetomo Surabaya Ajak Santri Lebih Mengenal Tentang Pubertas pada Remaja –Departemen Anak RSUD Dr. Soetomo Surabaya Ajak Santri Lebih Mengenal Tentang Pubertas pada Remaja –

Pubertas merupakan masa peralihan antara masa kanak-kanak dan dewasa, meliputi perubahan fisik, mental, dan kematangan organ seksual. Masa pubertas adalah fase yang krusial dan kompleks, yang berlangsung dalam beberapa tahapan dan dipengaruhi oleh sejumlah neuroendokrin. Pubertas pada remaja perempuan biasanya terjadi pada usia 8-13 tahun, sedangkan pada laki-laki pada usia 9-14 tahun. Banyak orang menganggap pubertas pada perempuan ditandai dengan menstruasi, dan pada laki-laki ditandai dengan mimpi basah. Namun sebenarnya, pubertas sudah terjadi sebelum itu, yaitu ditandai dengan pertumbuhan payudara pada anak perempuan dan pertumbuhan testis pada anak laki-laki. Anak dan orang tua perlu memahami dengan baik tahapan dan fase pubertas anak, sehingga mampu mendeteksi masalah yang terjadi pada fase pubertas.

Departemen Ilmu Kesehatan Anak Divisi Endokrinologi RSUD Dr Soetomo – FK Unair menggelar kegiatan pengabdian kepada masyarakat di Pondok Pesantren Alif Laam Miim Surabaya pada Minggu, 14 Mei 2023. Kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan berupa pemaparan materi mengenai pubertas pada remaja, dilanjutkan dengan diskusi dan tanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui dan permasalahan yang dihadapi. Pemaparan materi disampaikan oleh dr. Yuni Hisbiyah, Sp.A, MMRS dan dr. Rayi Kurnia Perrwitasari, Sp.A, M.Ked.Klin secara terpisah untuk santri perempuan dan laki-laki. Pengetahuan peserta dievaluasi melalui pretest dan posttest yang dikerjakan sebelum dan sesudah pemaparan materi. Selain itu, juga dilakukan medical checkup gratis untuk para santri meliputi pemeriksaan antropometri (tinggi badan, berat badan, lingkar pinggang, dan lingkar lengan atas). Para santri juga diminta untuk melakukan pemeriksaan fisik mandiri mengenai tanda pertumbuhan seks sekunder dengan mengisi kuisioner yang sudah disediakan.

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan para santri dan guru dapat lebih memahami terkait pubertas pada remaja. Pemahaman yang baik akan pubertas pada remaja dapat membantu siswa dalam mempersiapkan seluruh  perubahan baik fisik maupun psikis selama pubertas. Peran para guru sebagai pengganti orang tua selama di pondok pesantren juga diharapkan dapat mendampingi siswa dalam menjalani masa pubertas.

Penulis: Katherine Fedoran dan Qorri ‘Aina