Tag: Madura

Pengmas FKUA 1983 – Pengabdian adalah Nafas Ku di Pamekasan MaduraPengmas FKUA 1983 – Pengabdian adalah Nafas Ku di Pamekasan Madura

Kegiatan yang dilakukan oleh alumni FK Unair Angkatan 1983 yakni mengadakan kegiatan pengabdian masyarakat bagi warga Pamekasan, meliputi skrining kesehatan 100 lansia dan khitanan massal 100 anak.

Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan di RSU Asyifa Husada, Pemekasan, Madura  tepatnya pada Hari Sabtu & Minggu tanggal 15 hingga 16 Oktober 2022.

Sebelum dilaksanakannya kegiatan tersebut, para alumni berkumpul di lapangan setengah lingkaran FK UNAIR dan diawali dengan sambutan yang dipimpin oleh Bapak Dekan FK UNAIR yakni Prof. Dr. Budi Santoso, dr., Sp.OG (K) yang mana beliau mengatakan – “ Dengan dilaksanakannya kegiatan pengabdian atau bakti sosial ini, semoga bisa bermanfaat bagi sesame dan menjadi amalan baik bagi kita semua yang menjadi bekal dikemudian hari “.

Seluruh rangkaian kegiatan berjalan sesuai yang diharapkan, banyak sekali alumni yang turut hadir dan turut mensukseskan acara.

Direktur RSUD Dr.Soetomo yakni Dr. dr. Joni Wahyuhadi, Sp.BS juga menjadi salah satu alumni Angkatan 1983 yang turut serta dalam kegiatan ini, -“ Sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi orang lain, kita semua harus berbuat baik antar sesama dan memberikan dampak baik bagi sekeiling kita “.

“ Syukur Alhamdulillah seluruh kegiatan berjalan dengan lancar. Kami ucapkan terimakasih kepada seluruh pihak yang telah membantu kelancaran acara “ ujar salah satu dokter alumni FK UNAIR Angkatan 1983 (Mas)

Pengmas Alumni FK UNAIR Angkatan 1993 di Pulau Mandangin, Sampang, Madura –Pengmas Alumni FK UNAIR Angkatan 1993 di Pulau Mandangin, Sampang, Madura –

Dalam rangka Dies Natalies 69 UNAIR dan 110 tahun Pendidikan Dokter di Surabaya, Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (FK UNAIR) melaksanakan Pengabdian Masyarakat pada 41 titik di 24 Propinsi di Indonesia yang dilakukan serentak pada tanggal 28 Oktober 2023.

Keluarga Besar FK Unair 93 Duluran Saklawase melaksanakan Pengabdian Masyarakat di Pulau Mandangin, Sampang, Madura mengusung tema “Say No To Stunting: Menuju Generasi Indonesia Sehat” diketuai oleh dr. Zakky Sukmajaya, Sp.OG. Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang stunting dan cara pencegahannya, berkoordinasi dengan Tim Puskesmas dan pemerintah desa setempat serta STIKES Sukma Wijaya, Sampang.

Berangkat bersama menggunakan kapal layar yang membutuhkan waktu tempuh sekitar 1,5 jam dari Kabupaten Sampang untuk hadir ditengah-tengah masyarakat Pulau Mandangin.

Kegiatan diisi dengan penyuluhan oleh dr. Yeni K., Sp.A., dan disertai sesi tanya-jawab masalah kesehatan, resep anti-stunting dan pembagian paket sehat anti-stunting kepada 150 Balita Stunting. Banyaknya pertanyaan yang diajukan kepada pembicara menunjukkan tingkat antusiasme masyarakat yang tinggi untuk mendapatkan informasi terkini mengenai pencegahan dan bahaya stunting pada generasi penerus bangsa.

Penjabat (Pj) Kepala Desa (Kades) Pulau Mandangin, Choirul Anam mengaku terbantu dengan digelarnya kegiatan tersebut. Sebab pada tahun 2023, desanya masuk lokus stunting.

“Data stunting di Mandangin sejak 2019, 2020, 2021, dan 2022 menurun. Tapi 2023 kembali masuk lokus stunting, artinya ini ada yang keliru dan kami serius menekan angka ini, tahun ini ada sekitar 176 kasus stunting di Mandangin,” ungkapnya.

Dengan begitu, pihaknya menginginkan keseriusan pemerintah daerah menangani kasus stunting lebih intens. Pasalnya, Mandangin merupakan kepulauan yang notabene akses cukup sulit, maka komitmen bersama menekan angka stunting harus diperhatikan.

“Jangan main-main, mari jika memang ingin mengurangi angka stunting terus lakukan upaya pendataan, pemenuhan kebutuhan gizi ibu dan bayi, perhatian kesejahteraan nakes, dan upaya masif lainnya terus dilakukan bersama,” pintanya.

Sementara warga setempat, Marwati mengatakan, kegiatan tersebut bermanfaat untuk warga di Pulau Mandangin. Melalui kegiatan ini, ia bisa tahu bagaimana menjalankan pola hidup sehat dan pemenuhan gizi sehat pada bayi dan ibu hamil.

“Ini kegiatan bagus, kami juga dikasih paket sembako tambahan gizi untuk kebutuhan anak agar tidak alami stunting,” ujarnya.

Semoga kegiatan serupa dapat terus dilaksanakan secara berkala, dan dapat membawa manfaat bagi masyarakat luas.