Tag: Lebih

Layanan Posyandu Lansia Untuk Staf Departemen FK UNAIR Berusia 60 Tahun Lebih –Layanan Posyandu Lansia Untuk Staf Departemen FK UNAIR Berusia 60 Tahun Lebih –

Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (FK UNAIR) menyelenggarakan Posyandu untuk lansia di Kantor Dharmawanita FK UNAIR. Jumat, 17 Maret 2023. Posyandu diikuti oleh 25 staf departemen FK UNAIR berusia 65 tahun ke atas. Juga pengurus senior dharmawanita FK UNAIR.

Ketua Dharmawanita FK UNAIR, Dra. Elmi Mufidah, Apt. M.Kes menyebut, layanan dikelola oleh Dharmawanita FK UNAIR menggandeng Divisi Geriatri Departemen Ilmu Penyakit Dalam dan Departemen Ilmu Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi FK UNAIR-RSUD Dr. Soetomo. Tujuannya untuk memberikan skrining kesehatan kepada lansia.

“Usia lansia ini kan menderita penyakit degeneratif seperti diabetes, kolesterol dan sebagainya. Nanti (dengan posyandu lansia) biar kesehatannya terkontrol dan tetap sehat dan bugar di usia senja,” terangnya ditemui seusai acara.

Pemeriksaan Pendengaran oleh salah satu pasien posyandu yang dilakukan di ruangan DWP FK UNAIR

Beragam pemeriksaan kesehatan dilakukan. Meliputi pemeriksaan kesehatan, pemeriksaan lab meliputi kolesterol, asam urat, gula darah, tulang dan pendengaran. Selain itu lansia yang hadir juga diajak untuk melakukan senam lansia sehingga tubuh mereka semakin bugar.

Elmi menyebut, posyandu lansia hari ini masih dalam uji coba. Ke depan kegiatan akan dikembangkan lagi sehingga sehingga fakultas lain dan masyarakat sekitar juga bisa menikmati layanan dari posyandu lansia ini,” tambahnya.

Posyandu ini dilaksanakan akan rutin dilaksanakan selama tiga bulan sekali setiap hari Jumat. (ISM)

Pemerataan Spesialis Ke Daerah, Dekan Berharap Keselamatan Nakes Lebih Diperhatikan –Pemerataan Spesialis Ke Daerah, Dekan Berharap Keselamatan Nakes Lebih Diperhatikan –

Pemerataan dokter spesialis bukan hanya menyoal bagaimana dokter mau mengabdi. Lebih dari itu, bagaimana negara yang mendorong distribusi ini hadir secara nyata. Terutama dalam menjamin keselamatan para tenaga kesehatan saat mengabdi di daerah apalagi untuk daerah yang rawan.

“Mereka (tenaga kesehatan) tidak akan tenang melakukan pelayanan kesehatan kepada masyarakat kalau jiwanya terancam,” ujar Dekan FK UNAIR Prof. Dr. Budi Santoso, dr., Sp.0G, Subsp. F.E.R.

Dekan berharap, insiden yang telah merenggut nyawa Mawartih Susanti, dr., Sp.P di Nabire, Papua tidak terulang lagi. Harapannya, Pemerintah Kota (Pemkot), Pemerintah Provinsi (Pemprov), TNI dan kepolisian berkoordinasi untuk menjamin keselamatan para nakes yang bertugas ke daerah.

“Siapa akhirnya (nakes) yang mau ke daerah, sudah terpencil, akses pendidikan anak sangat minim, apalagi ketambahan keamananannya terancam, ya tidak akan berminat,” terangnya ditemui usai melantik 104 dokter spesialis baru Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (FK UNAIR), Selasa, 21 Maret 2023.

Selain keselamatan, dalam mensukseskan upaya distribusi dokter spesialis, dekan berharap pemerintah juga menaruh perhatian kepada kesejahteraan nakes. Termasuk diantaranya kejelasan status kepegawaian juga akses pendidikan anak sejawat dokter yang berdinas ke daerah. Paling tidak jika ketiga hal ini terjamin, bisa mendorong motivasi nakes untuk ke daerah.
Ini memerlukan andil tidak hanya dari sektor kesehatan dalam hal ini kementerian kesehatan. Tapi juga Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan Fakultas kedokteran yang memproduksi dokter spesialis. Juga pemerintah provisini maupun kota untuk bersama-sama mengurai persoalan ini.

“Mari kita bersama-sama memikirkan bagaimana negara hadir untuk mensejahterakan dan menyehatkan masyarakat. Tentu semua intansi harus bekerjasama semuanya,” tambah dekan yang akrab disapa Prof Bus.

Pengabdian dokter ke daerah melalui sejarah yang Panjang. Di tahun 80 hingga 90 an, dokter begitu lulus langsung diangkat pegawai negeri dan ditetapkan di daerah terluar selama 3 tahun. Lama kelamaan negara tidak mampu menanggung biaya sehingga aturan ini diganti dengan dokter sukarela atau PTT.

Bagi Budi, wajib kerja beberapa tahun ke daerah bagi lulusan dokter merupakan program yang sangat bagus sehingga pelayanan kesehatan di daerah bisa terjamin. Tinggal yang menjadi tugas bersama adalah bagaimana ini dimunculkan kembali dan bagaimana pemerintah meregulasi sistem yang ada.

“Termasuk pembiayaan untuk menghadirkan mereka meskipun tidak diangkat sebagai pegawai negeri. Kemudian kesejahteraan mereka dan pendidikan anak nakes yang dibawa berdinas ke daerah dan lain-lain,” tambahnya.

Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga sendiri terus mendorong lulusan spesialisnya mau mengabdi ke daerah. Sehingga membantu mengurai permasalahan distribusi dokter spesialis di Indonesia.

Dekan juga mengucapkan belasungkawa atas gugurnya Dokter Mawar. Dokter Mawartih merupakan alumnus Prodi Paru-paru FK UNAIR yang lulus pendidikan pada tahun 18 Januari 2018.

“Kita berduka atas berpulangnya Almarhum,’ tukas dekan. (ISM)

Mc Master University Mengenal Lebih Dekat Wahana Pendidikan Program Studi Kebidanan FK UNAIR –Mc Master University Mengenal Lebih Dekat Wahana Pendidikan Program Studi Kebidanan FK UNAIR –

Tanggal 9 Juni 2023 adalah hari kedua kunjungan dari Elizabeth Kathleen Darling, RM., MSc., PhD. Salah dosen di Mc Master University ke Program Studi Kebidanan FK Unair. Agenda yang telah disepakati bersama pada hari kedua adalah melakukan kunjungan ke wahana Pendidikan Prodi Kebidanan FK Unair meliputi Laboratorium Kebidanan, RS Universitas Airlangga, Puskesmas Mulyorejo dan Tempat Praktik Mandiri Bidan (TPMB) Sudjiati. Tujuan kegiatan adalah sebagai bentuk sharing bersama dan bahan awal yang nantinya akan ditindaklanjuti dalam kerjasama. Adanya perbadaan system pelayanan kesehatan antara Kanada dan Indonesia membuat Liz (panggilan akrab Elizabeth) antusias untuk berdiskusi bersama. Setiap kunjungan Liz mendapatkan sambutan dari pimpinan wahana klinik kemudian dilanjutkan dengan kegiatan presentasi dan kunjungan ke fasilitas yang dimiliki wahana klinik.

Penulis: Wahyul Anis

Departemen Anak RSUD Dr. Soetomo Surabaya Ajak Santri Lebih Mengenal Tentang Pubertas pada Remaja –Departemen Anak RSUD Dr. Soetomo Surabaya Ajak Santri Lebih Mengenal Tentang Pubertas pada Remaja –

Pubertas merupakan masa peralihan antara masa kanak-kanak dan dewasa, meliputi perubahan fisik, mental, dan kematangan organ seksual. Masa pubertas adalah fase yang krusial dan kompleks, yang berlangsung dalam beberapa tahapan dan dipengaruhi oleh sejumlah neuroendokrin. Pubertas pada remaja perempuan biasanya terjadi pada usia 8-13 tahun, sedangkan pada laki-laki pada usia 9-14 tahun. Banyak orang menganggap pubertas pada perempuan ditandai dengan menstruasi, dan pada laki-laki ditandai dengan mimpi basah. Namun sebenarnya, pubertas sudah terjadi sebelum itu, yaitu ditandai dengan pertumbuhan payudara pada anak perempuan dan pertumbuhan testis pada anak laki-laki. Anak dan orang tua perlu memahami dengan baik tahapan dan fase pubertas anak, sehingga mampu mendeteksi masalah yang terjadi pada fase pubertas.

Departemen Ilmu Kesehatan Anak Divisi Endokrinologi RSUD Dr Soetomo – FK Unair menggelar kegiatan pengabdian kepada masyarakat di Pondok Pesantren Alif Laam Miim Surabaya pada Minggu, 14 Mei 2023. Kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan berupa pemaparan materi mengenai pubertas pada remaja, dilanjutkan dengan diskusi dan tanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui dan permasalahan yang dihadapi. Pemaparan materi disampaikan oleh dr. Yuni Hisbiyah, Sp.A, MMRS dan dr. Rayi Kurnia Perrwitasari, Sp.A, M.Ked.Klin secara terpisah untuk santri perempuan dan laki-laki. Pengetahuan peserta dievaluasi melalui pretest dan posttest yang dikerjakan sebelum dan sesudah pemaparan materi. Selain itu, juga dilakukan medical checkup gratis untuk para santri meliputi pemeriksaan antropometri (tinggi badan, berat badan, lingkar pinggang, dan lingkar lengan atas). Para santri juga diminta untuk melakukan pemeriksaan fisik mandiri mengenai tanda pertumbuhan seks sekunder dengan mengisi kuisioner yang sudah disediakan.

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan para santri dan guru dapat lebih memahami terkait pubertas pada remaja. Pemahaman yang baik akan pubertas pada remaja dapat membantu siswa dalam mempersiapkan seluruh  perubahan baik fisik maupun psikis selama pubertas. Peran para guru sebagai pengganti orang tua selama di pondok pesantren juga diharapkan dapat mendampingi siswa dalam menjalani masa pubertas.

Penulis: Katherine Fedoran dan Qorri ‘Aina