Dosen dan PPDS Ilmu Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi FK UNAIR Periksa Sindroma Lokomotif Gratis Lansia di NgawiDosen dan PPDS Ilmu Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi FK UNAIR Periksa Sindroma Lokomotif Gratis Lansia di Ngawi
Dosen Program Studi Ilmu Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi FK UNAIR di melakukan bakti sosial di Ngawi, 2 Oktober 2022. Bakti sosial yang dilakukan berupa pemeriksaan Sindroma Lokomotif gratis yang dilanjutkan dengan senam sindroma Lokomotif bersama. Pengabdian masyarakat ini dilakukan juga dalam rangka merayakan dies natalis ke-68 Universitas Airlangga dan dies natalis ke-109 Pendidikan Kedokteran di Surabaya
Sindroma Lokomotif adalah suatu keadaan dimana fungsi gerak menurun karena gangguan pada sistem muskuloskeletal. Organ lokomotor manusia antara lain otot, saraf, dan tulang. Pemeriksaan yang dapat kita lakukan untuk mengetahui apakah kita berisiko menderita sindrom lokomotif yaitu dengan locomo check,antara lain:
- tidak mampu mengenakan kaos kaki saat anda sedang berdiri dengan satu kaki
- mudah tersandung atau terpeleset di rumah
- perlu berpegangan pada pegangan tangga saat menaiki tangga
- mengalami kesulitan untuk melakukan pekerjaan rumah tangga yang membutuhkan kekuatan fisik
- mengalami kesulitan saat harus berjalan di rumah sambil membawa tas belanja seberat sekitar 2 kg
- kesulitan berjalan selama 15 menit tanpa berhenti
- tidak mampu mencapai seberang jalan sebelum lampu lalu lintas berganti warna saat menyeberang di tempat penyeberangan
Hal yang dapat kita lakukan untuk mencegah sindrom lokomotif antara lain dengan meningkatkan kebiasaan olahraga, asupan nutrisi yang cukup, serta melakukan pengobatan penyakit yang mendasari. Peningkatan kebiasaan olahraga yang dapat dilakukan antara lain dengan senam lokomo. Latihan lokomo dapat dilakukan dengan:
- berdiri dengan satu kaki dengan mata terbuka dilakukan 3 kali sehari, 1 menit untuk setiap kaki
- latihan berjongkok diulang 5 sampai 6 kali (3 kali per hari)
- latihan angkat tumit atau jinjit dilakukan 10-20 kali (dikali 2 sampai 3 set)
- latihan melangkah ke depan 5-10 kali (dikali 2 sampai 3 set)
Selain itu disertai juga dengan latihan ringan dan peregangan. (Sch)
Link https://www.youtube.com/watch?v=NcDaLcuUjwA