Tag: KPLA

KPLA FK UNAIR Berhasil Menyelenggarakan Seminar Kedokteran Pendakian Pertama di Indonesia –KPLA FK UNAIR Berhasil Menyelenggarakan Seminar Kedokteran Pendakian Pertama di Indonesia –

Kelompok Pengkaji Lingkungan Aesculap Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (KPLA FK UNAIR) berkolaborasi dengan platform edukasi @dokterpendaki, berhasil menyelenggarakan Indonesia Mountain Medicine Summit (IMMS) 2023 pada Minggu, 19 Maret 2023. Seminar yang mengusung tema “Current issues in Indonesia Mountain Medicine” dilaksanakan secara hybrid di HARRIS Hotel & Conventions, Gubeng, Surabaya, dan melalui Zoom Meeting.

Seminar ini dibuka dengan sambutan hangat dari Dr. dr. M. Adib Khumaidi, Sp.OT (Ketua Umum PB IDI), Prof. Dr. Budi Santoso, dr., Sp.OG., Subs. F.E.R. (Dekan FK UNAIR), dan dr. Reyner Valiant T., Sp.OT., M.Ked.Klin (Chairman IMMS 2023). Kegiatan IMMS 2023 sebagai seminar kedokteran pendakian pertama dan terbesar di Indonesia berhasil menghadirkan para expertise di bidang kesehatan dan pendakian di Indonesia di antaranya:

  1. Rocky Gerung (Filsuf, Akademisi, dan Intelektual Publik Indonesia)
  2. dr. Bambang Pujo Semedi, Sp.An-KIC (Kepala Departemen Anestesiologi dan Reanimasi FK UNAIR – RSUD Dr. Soetomo)
  3. dr. Agung Malinda, Sp.OT (Kepala Rumah Sakit TNI-AL Belawan, Medan)
  4. dr. Martinus M. Leman, DTMH., Sp.A (Dokter Spesialis Anak dan Penggemar Kegiatan Alam Bebas)
  5. dr. Ratih Citra Sari (Anggota WANADRI)
  6. Dr. dr. Tri Maharani, M.Si., Sp.EM (WHO Advisor of Snake Bites)
  7. dr. Sophia Hage, Sp.KO (Tim Medis Federasi Panjat Tebing Indonesia)
  8. dr. Larona Hydravianto, SpOT(K) (Dokter Subspesialis Konsultan Orthopaedic Spine)
  9. Rahman Mukhlis, S.Pd (Ketua Umum Asosiasi Pemandu Gunung Indonesia)
  10. Sofyan Arief Fesa (7 Summitter Dunia)
  11. Furky Syahroni, S.T (Mountain/Hiking Content Creator)
Rocky Gerung saat mengisi materi

Sebagai organisasi pecinta alam sekaligus tim bantuan medis, KPLA FK UNAIR sangat menyoroti angka kematian ketika pendakian yang makin meningkat. Hal ini salah satunya didasari oleh rendahnya pengetahuan masyarakat, khususnya pendaki pemula, terkait persiapan dan manajemen kesehatan saat mendaki.

“Latar belakang IMMS 2023 didasari oleh rendahnya pengetahuan para pendaki terkait masalah kesehatan selama pendakian di saat tren mendaki gunung sedang tinggi-tingginya. Mendaki itu perlu persiapan, baik secara fisik, mental, dan logistik,” tambah Salsabila Auliya selaku ketua panitia IMMS 2023.

Seminar IMMS 2023 mendapat antusiasme yang sangat tinggi dari total sekitar 500 peserta yang hadir baik secara luring maupun daring. Seminar kedokteran pendakian ini dikemas secara ciamik oleh para pemateri sehingga dapat dipahami oleh masyarakat umum. Kegiatan ini diharapkan dapat dilaksanakan kembali dengan topik, konsep, dan narasumber yang tidak kalah kerennya.

“Kami berharap seminar ini dapat menjadi batu loncatan besar bagi bidang kedokteran pendakian untuk mulai diketahui oleh masyarakat umum secara luas,” kata Muhammad Akhbar selaku ketua KPLA FK UNAIR.

Penulis: Ilham Rahmanto

Wakil Dekan 1 Lepas KPLA Pengmas Ke Tuban –Wakil Dekan 1 Lepas KPLA Pengmas Ke Tuban –

Kelompok Pengkaji Lingkungan Aesculap (KPLA) Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (FK UNAIR) memiliki agenda bakti sosial tahunan yang dinamakan Gelar Bakti Aesculap. Tahun ini, pengabdian masyarakat akan dilakukan di Desa Genaharjo, Kabupaten Tuban mulai Jumat-Minggu, 19-21 Mei 2023. Keberangkatan mereka dilepas oleh Wakil Dekan 1 FK UNAIR, Dr. Achmad Chusnu Romdhoni, dr., Sp.T.H.T.B.K.L., Subsp. Onk.(K).

“Saya sangat bahagia dan berbangga karena melalui kegiatan ini, adik-adik KPLA dapat menunjukkan eksistensi FK UNAIR. Bahwa FK UNAIR ini ada untuk masyarakat, dan adik-adik disini berperan sebagai perwakilan Fakultas, yang tidak hanya berprestasi secara akademik, namun juga selalu berupaya untuk terus bermanfat bagi masyarakat luas” ujar beliau dalam sambutan di Ruang Sidang A, Jumat, 19 Mei 2023

Pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa inipun turut menyumbang capaian kegiatan Sustainable Development Goals (SDG’S) FK UNAIR. Hal ini penting untuk mempertahankan posisi FK UNAIR sebagai peringkat pertama Fakultas Kedokteran Indonesia berdasarkan Times Higher Education (THE) World University Ranking (WUR) By Subject of Clinical and Health in the Field of Medicine & Dentistry 2023.

“Ini semua tidak lepas dari partisipasi dan sumbangsih adik-adik mahasiswa,” lanjutnya.

Wadek 1 yang akrab disapa Dokter Dani ini berharap, kegiatan bakti sosial mahasiswa KPKA FK UNAIR dapat bersinergi dengan kegiatan Pengabdian Masyarakat FK UNAIR secara keseluruhan, antara lain dengan baksos Angkatan, BEM dan yang ada di bawah Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM). Artinya baksos tersebut dapat dilakukan di lingkungan yang sama dan kontinyu dengan mengambil target yang khas dari masing-masing program.

Sehingga tidak hanya membantu pembangunan dari luar saja, namun diharapkan juga dapat mendukung masyarakat untuk membentuk pola pikir dan pola hidup masyarakat yang lebih baik. Dengan demikian, slogan Excellent with Morality yang menjadi tagline UNAIR bisa diterapkan secara nyata.

“Saya kira dengan ini akan membentuk peradaban masyarakat yang lebih baik di masa depan” tambah wadek 1.

Pengobatan Gratis Hingga Penanaman Pohon

Gelar Bakti Aesculap Tahun 2023 terdiri dari banyak kegiatan. Selain memberikan bantuan materi kepada masyarakat, juga disediakan beberapa layanan kesehatan. Diantaranya cek kesehatan beserta pengobatannya bila diperlukan. Pemeriksaan kesehatan yang spesifik seperti katarak, skrining kanker serviks dengan metode IVA, serta skrining stunting pun tak luput dilakukan.

“Keenam kegiatan ini kami sesuaikan dengan kebutuhan yang ada di desa tersebut,” ujar Ketua pelaksana, Ikhsan Abdullah.

Sosialisai stunting menjadi salah satu penekanan dalam baksos kali ini. Hal ini karena berdasarkan data yang dikumpulkan lewat bidan desa terkait data stunting di desa Genaharjo, yang ternyata masih cukup tinggi. Hal ini antara lain terkait dengan rendahnya angka pemberian ASI Eksklusif di desa tersebut.

“Kami mengajak senior kami, DM dan dokter untuk memberikan sosialisasi terkait stunting ini dan masalah lain yg spesifik di Desa Genaharjo,” terangnya.

Sesuai dengan semangat cinta alam dari KPLA, dalam baksos kali ini juga dilakukan kegiatan penanaman pohon sebagai upaya untuk pencegahan banjir.

“Kami meneruskan keluhan oleh bapak kepala desa terkait banjir. Setelah diskusi, kami putuskan untuk membelikan bibit pepohonan untuk ditanam di sana,” tukasnya. (ISM)

Studi Banding KPLA FK UNAIR x TBMM HUMERUS FK UII –Studi Banding KPLA FK UNAIR x TBMM HUMERUS FK UII –

KPLA FK UNAIR merupakah salah satu anggota dari Perhimpunan Tim Bantuan Medis Mahasiswa Kedokteran Indonesia (PTBMMKI), yang merupakan organisasi nasional yang bergerak dalam bidang kegawatdaruratan medis dan pengabdian masyarakat tingkat nasional. TBM unit di Indonesia memiliki ciri khas dan keunggulannya masing-masing. Studi Banding diadakan sebagai salah bentuk kegiatan untuk pembelajaran bagi KPLA BEM KM FK UNAIR dalam keorganisasiannya.

Rangkaian kegiatan Studi Banding terdiri dari sambutan ketua KPLA FK UNAIR dan TBMM HUMERUS FK UII, pemaparan secara keseluruhan dari KPLA FK UNAIR dan TBMM HUMERUS FK UII, tukar makanan khas daerah Surabaya dan Yogyakarta, games, FGD antar divisi dari KPLA FK UNAIR dan TBM HUMERUS FK UII lalu diakhiri dengan tour de campus.

Selama rangkaian tersebut, para peserta baik dari KPLA FK UNAIR maupun TBMM HUMERUS FK UII terlihat sangat antusias mengikuti rangkaian kegiatan studi banding. Masing-masing TBM saling bertukar informasi mengenai kepengurusan yang sedang dijalankan. Mulai dari Struktur organisasi bahkan sampai dengan kegiatan yang telah dilaksanakan oleh KPLA dan TBMM HUMERUS.

Pemaparan secara keseluruhan dilakukan oleh masing-masing ketua organisasi yang didengarkan secara antusias oleh peserta studi banding. Bahkan terdapat beberapa pertanyaan yang tidak dapat dijawab karena keterbatasan waktu sehingga dibahas saat FGD antar divisi. Setelah pemaparan, terdapat tukar makanan khas dimana TBMM HUMERUS membawa makanan khas yogyakarta seperti bakpia, gudeg dan lainya. Tidak kalah menarik, KPLA juga membawa makanan khas surabaya seperti rawon dan makanan lainya.

Pada saat FGD masing-masing TBM berkumpul sesuai dengan divisi masing-masing. Akan tetapi, ternyata TBMM HUMERUS dan KPLA tidak memiliki jumlah divisi yang sama. Sehingga KPLA menggabungkan divisi HUMAS dan FOTOGRAFI untuk FGD bersama divisi internal TBMM HUMERUS. Setelah mendapatkan insight dari FGD masing-masing divisi, kita melakukan tour de campus. KPLA menunjukkan berbagai tempat yang ada kampus FK UNAIR Surabaya dan tidak ketinggalan memperlihatkan student center, tempat dimana anggota KPLA selalu berkumpul untuk mengobrol, rapat dan masih banyak lagi. Tidak lupa acara diakhiri dengan foto bersama kemudian makan siang bersama yang akan menjadi kenangan berharga untuk KPLA dan TBMM HUMERUS. Diharapkan untuk kedepannya KPLA dapat melaksanakan acara serupa agar anggota KPLA dapat mengetahui dan belajar dari berbagai organisasi serupa yang berjalan dalam bidang bidang kegawatdaruratan medis dan kepecintaan alam.

Penulis: Nabila Aliya Rahmah V. (Kedokteran, 2020) & Salsabila Rojiqul F. (Kedokteran, 2021)