Tag: Kembali

FK UNAIR Kembali Gelar Tarawih Berjamaah –FK UNAIR Kembali Gelar Tarawih Berjamaah –

Tarawih berjamaah menjadi agenda rutin yang dilakukan Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (FK UNAIR) di bulan Ramadhan. Tahun ini, salat tarawih berjamaah FK UNAIR diselenggarakan pada Sabtu, 1 April 2023 di Gedung Graha BIK.

Tarawih kali ini lebih semarak dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Dihadiri oleh dosen, tenaga kependidikan hingga mahasiswa. Prof. Dr. Soetojo, dr., Sp.U(K), dekan terdahulu juga turut hadir.

“Kita juga kembali menggunakan Grabik yang bisa menampung lebih banyak jamaah. Tahun lalu acara kami adakan di Aula karena kegiatannya hybrid,” jelas dekan FK UNAIR, Prof. Dr. Budi Santoso, dr., Sp.OG, Subps.F.E.R.

Tahun ini, kegiatan spesial Ramadhan di FK UNAIR juga semakin banyak. Selain tarawih berjamaah juga akan ada dokter mengaji yang diisi oleh masing-masing departemen. Edukasi seputar kesehatan selama bulan puasa di DokterUNAIR TV dan santunan.

“Tadi sore di tempat yang sama juga dilakukan santunan kepada anak yatim. Menggandeng Organisasi mahasiswa Assalam dan Dharmawanita,” terang dekan.

Selain tarawih, kegiatan juga diisi dengan pengajian yang diisi oleh Mantan Menteri Pendidikan, Prof. Muhammad Nuh. Ia menyampaikan tema mengenai pentingnya wakaf sebagai amal jariyah yang tidak pernah putus. (ISM)

FK UNAIR Akan Buka Kembali Program Pertukaran Pelajar Ke Fukui University –FK UNAIR Akan Buka Kembali Program Pertukaran Pelajar Ke Fukui University –

Setelah sempat terhenti karena pandemi, Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (FK UNAIR) tengah mempertimbangkan untuk membuka kembali program pertukaran pelajar bagi mahasiswa S1 antara mahasiswa Fukui University, Jepang dengan Mahasiswa Fakultas Kedokteran Unair.

Dalam kunjungannya ke Jepang awal Mei lalu, Wakil Dekan 3, Dr. Sulistiawati dr., M.Kes. dan Ketua International Office Affair FK UNAIR, Dr. dr. Asra Al Fauzi, SE, MM, Sp.BS (K), FICS, IFAANS mengadakan rapat dan diskusi dengan team dari Fukui University yaitu Prof Sada Kiyonao beserta timnya.

“Dari diskusi kemarin, kami menyepakati akan kembali membuka program pertukaran pelajar di tahun ini atau tahun depan,” terang dokter Sulis. Sebelum Pandemi beberapa mahasiswa FK Unair sudah out bound di Fukui Univ begitu juga mahasiswa dari Fukui Univ sudah inbound di FK Unair.

Program pertukaran pelajar tentunya akan memberi manfaat kepada mahasiswa dari dua institusi untuk saling belajar tentang penyakit ataupun masalah kesehatan serta policy nya dari masing – masing negara.

Dari FK UNAIR, mahasiswa bisa mengambil banyak ilmu melalui riset yang berkembang pesat di Jepang
Di sisi lain, mahasiswa dari Fukui yang belajar di FK UNAIR akan terpapar banyak mengenai kasus-kasus kesehatan beserta pelayanan kesehatan yang tentunya jauh berbeda dengan sistem pelayanan yang ada di Jepang.

Lebih lanjut, program ini akan menambah referensi kampus tujuan bagi mahasiswa kelas Internasional FK UNAIR. Di mana mereka memiliki kewajiban untuk mengambil semester pendek di kampus luar negeri untuk memenuhi modul elektifnya. (ISM)

CIMSA Kembali Hadirkan Mahasiswa Asing Ke FK UNAIR –CIMSA Kembali Hadirkan Mahasiswa Asing Ke FK UNAIR –

Organisasi mahasiswa CIMSA (Center for Indonesian Medical Students’ Activities) kembali menghadirkan mahasiswa asing untuk belajar ke FK Unair. Bulan Juli ini, ada 14 mahasiswa dari berbagai negara datang. Mereka disambut di Aula FK UNAIR, Jumat, 7 Juli 2023.

Kali ini, Sebagian besar mahasiswa datang dari Eropa. Seperti Spanyol, Polandia, Prancis, Malta, Finlandia dan Norwegia. Selain itu, juga ada satu mahasiswa yang datang dari Taiwan.

Satu Westerholm, mahasiswa dari Finlandia berharap, melalui kegiatan ini, mereka bisa memperluas pengalaman terutama dalam menangani pasien. Serta mempelajari beberapa kasus penyakit tropis yang ada di Indosia.

“Saya bersemangat untuk segera bergabung dengan teman-teman dari FK Unair dan belajar Bersama,” ujarnya.

Beberapa mahasiswa asing yang memberi sambutan saat acara penyambutan mahasiswa asing oleh CIMSA FK Unair

14 mahasiswa ini dibagi dalam dua program, yakni riset dan perkuliahan., Mahasiswa yang mendaftar untuk program riset akan bergabung dalam grup penelitian.

Sementara mahasiswa yang memilih program perkuliahan akan mengikuti rotase Dokter Muda (DM) bersama mahasiswa FK Unair yang lain di Rumah Sakit. Mereka akan mengikuti rotasi di beberapa departemen. Diantaranya ke Departemen Bedah Umum, Pediatri, Bedah Saraf dan Penyakit Dalam.

“Saya berharap, kegiatan ini memberikan banyak manfaat keilmuan untuk para mahasiswa yang datang. Dan ilmu dan pengalaman yang mereka dapatkan di sini bisa diimplementasikan saat Kembali ke kampus masing-masing,” terang Wakil Koordinator Lokal Urusan Luar Negeri, CIMSA UNAIR, Valiant Ezekiel.

Wakil Office International Affair (OIA) Fk Unair, Annette d’Arqom, dr., M.Sc juga menyambut baik kedatangan mahasiswa ini. Ia berharap mahasiswa ini cepat beradaptasi di Surabaya. Baik dari iklim dan lingkungan. Ia juga menitipkan beberapa pesan agar selalu menjaga diri dan sikap saat berada di FK Unair.

Selain 14 mahasiswa ini, juga ada tiga mahasiswa dari University of Lille yang akan mengikuti rotasi DM di FK UNAIR.

Dalam kesempatan yang sama, FK UNAIR juga melepas dua DM yang sudah menuntaskan rotasi DM nya di FK UNAIR.

Penulis : Ismaul Choiriyah

FK UNAIR Kembali Kukuhkan Guru Besar dari Belanda –FK UNAIR Kembali Kukuhkan Guru Besar dari Belanda –

Setelah Mei lalu mengukuhkan guru besar mitra ( Adjunct Professor ) dari Belanda, Kemarin, 13 Juli 2023 Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (FK UNAIR) kembali mengukuhkan guru besar dari negeri kincir angin tersebut.

Kali ini adalah Prof. Rob G.H.H. Nelissen, MD, PhD. Ia merupakan ahli bedah orthopaedi yang mengepalai Departemen Orthopaedi dari Leiden University Medical Center (LUMC) Leiden, Belanda.

Reputasi Prof Nelissen di bidang riset sudah diragukan lagi. Ia menghasilkan publikasi terindeks scopus lebih dari 450 publikasi dan indeks-H 72 serta jumlah sitasi sebanyak 200.023. Selama meneliti, ia telah banyak memenangkan penghargaan dan hibah riset bernilai jutaan Euro selama karirnya.

“Kapasitas dan kualitas beliau ini tentunya akan dapat memberi dampak positif untuk UNAIR sehingga bisa makin meningkatkan kualitas penelitian dan publikasi UNAIR di level dunia,” ungkap Wakil Dekan 3, Dr. Sulistiawati, Dr. M.Kes ditemui seusai acara.

Selain sebagai guru besar orthopedi di LUMC, Prof Nelisen juga menjabat sebagai profesor bidang teknik biomedis di Delft University of Technology. Di sini dia berkontribusi aktif dalam mengembangkan inovasi-inovasi di bidang kesehatan.

Luaran produk ini juga menjadi salah satu hal yang diharapkan dari kolaborasi dengan Prof Nelisen.

“Tentunya kami juga mengharapkan untuk mengembangkan sebuah teknologi di bidang orthopaedi & traumatologi nantinya. Sehingga departemen kami memiliki alat untuk menunjang Pendidikan dan pelayanan ke masyarakat,” tambah Kepala Departemen Orthopaedi dan Traumatologi Fakultas Kedokteran (FK) Unair – RSUD Dr. Soetomo Surabaya Tri Wahyu Martanto dr., SpOT(K).

Diangkat menjadi adjunct professor di FK UNAIR menjadi suatu kebanggan tersendiri bagi Prof Nelissen. Ia bersemangat untuk segera berkolaborasi dan menularkan ilmu dan pengalamannya kepada dokter dan mahasiswa FK UNAIR.

Satu hal yang akan ia tekankan adalah bagaimana meningkatkan pola berpikir kritis kepada mahasiswa juga kepada sesama dokter. Menurutnya proses transfer ilmu tidak bisa serta merta diterima langsung antara dosen sebagai pemberi ilmu dan mahasiswa yang menerima. Proses ini seharusnya melalui banyak pertanyaan seperti ‘kenapa’ dan ‘bagaimana bisa’ sebelum diserap.

“Pola berpikir kritis saat ini menjadi tren yang dikembangkan di negara eropa. Pola ini sangat membantu melahirkan inovasi-inovasi yang menjawab permasalahan kesehatan,” tambahnya.

Komitmen untuk menguatkan pola berpikir kritis ini akan Nelisson implementasikan dalam pelaksanaan riset.

Penulis : Ismaul Choiriyah