Tag: Kabupaten

Dosen dan Mahasiswa FK UNAIR Melakukan Pengmas “Nyeri Punggung Bawah” di Kecamatan Jatirogo, Kabupaten Tuban –Dosen dan Mahasiswa FK UNAIR Melakukan Pengmas “Nyeri Punggung Bawah” di Kecamatan Jatirogo, Kabupaten Tuban –

Tim Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Airlangga (UNAIR) selalu semangat bergerak dan tak pernah lelah berkontribusi untuk masyarakat luas. Salah satu bentuk nyata kontribusi tim ini adalah berupa pengabdian masyarakat (pengmas) di Kecamatan Jatirogo, Kabupaten Tuban, Jawa Timur. Kegiatan pengmas ini berlangsung pada hari Jumat tanggal 14 Juli 2023 dan bertempat di salah satu rumah penduduk setempat.

Salah satu dosen FK UNAIR yang juga sebagai konsultan nyeri dan nyeri kepala FK UNAIR – RSUD Dr. Soetomo Surabaya, yaitu: Assoc. Prof. Dr. Hanik Badriyah Hidayati, dr, SpN, Subsp. NN-NK menerangkan kepada para penduduk setempat tentang nyeri punggung bawah (NPB). Pengmas ini dr. Hanik bekerja bersama tim pengmas yaitu dosen FK UNAIR dr. Kusuma Eko Purwantari, dr, MSi, dan mahasiswa FK UNAIR Ahmad Nur Fikri Abror.

dr. Hanik, yang juga merupakan ketua pokdi nyeri PERDOSSI Cabang Surabaya,  lebih lanjut mengatakan bahwa “NPB merupakan masalah bersama baik individu, keluarga maupun negara. NPB bisa menyebabkan gangguan baik berupa finansial, sosial maupun fisik bagi penderitanya”.

“NPB bisa dicegah dengan mengendalikan faktor resikonya, seperti: obesitas, terutama obesitas sentral (obesitas berpusat di perut), mengangkat beban berlebihan, posisi duduk yang lama, merokok dan alkohol. Rencanakan cara mengangkat, kerjakan bersama asisten, & gunakan alat mekanik (seperti tuas) untuk menurunkan resiko NPB” katanya.

Sebagai ketua tim pengmas ini, dr. Hanik menjelaskan bahwa “NPB bisa mengenai semua usia, dengan puncak usia pada usia 55-64 tahun”. “Pengobatannya dilakukan secara multimodal, di antaranya adalah dengan pemberian obat minum anti nyeri. Jika dengan obat minum belum berhasil, maka pasien bisa diinjeksi dengan panduan ultrasonografi (USG) atau C-arm”.” lanjut dr. Hanik, spesialis saraf subspesialis nyeri dan nyeri kepala yang praktek di RSUD DR. Soetomo, RS  Mitra Keluarga Satelit dan RS Wijaya Wiyung Surabaya. “Tetaplah aktif. Lakukan olah raga agar otot2 yang kaku bisa menurun. Olah raga juga menguatkan otot punggung yang lebih lanjut diharapkan dapat menurunkan NPB”.

dr. Hanik, dosen di FK UNAIR, berharap dengan dilakukannya pengmas ini maka pengetahuan masyarakat tentang penyebab, cara pencegahan serta pengobatan NPB dapat meningkat”. “Semoga dengan adanya pengmas ini dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang NPB  di kecamatan Jatirogo, kabupaten Tuban, Jawa Timur,” tutupnya. (*)

Penulis: Ahmad Nur Fikri Abror

Editor: Hanik Badriyah Hidayati

Peran serta Alumni FK UNAIR dalam Upaya Pencegahan dan Penanganan Stunting di Kecamatan Ambulu, Kabupaten Jember –Peran serta Alumni FK UNAIR dalam Upaya Pencegahan dan Penanganan Stunting di Kecamatan Ambulu, Kabupaten Jember –

Alumni FK UNAIR Angkatan 1990 melaksanakan Pengabdian Masyarakat pada Hari Sabtu, Tanggal 28 Oktober 2023, dalam rangka turut berpartisipasi pada Kegiatan Pengabdian Masyarakat Dies Natalis ke-69 Fakultas Kedokteran UNAIR dan Peringatan 110 Tahun Pendidikan Dokter di Surabaya.

Kegiatan Pengmas tersebut dilaksanakan di Pendopo Kecamatan Ambulu Kabupaten Jember Jawa Timur. Dihadiri oleh Perwakilan dari Kecamatan Ambulu, Perwakilan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Jember, Ketua IKA Airlangga Kabupaten Jember, 12 Staff Puskesmas yang berasal dari Pukesmas Ambulu, Puskesmas Sabrang dan Puskesmas Andongsari Kabupaten Jember serta para kader kesehatan dari 7 desa yang berada dalam wilayah kerja ketiga Puskesmas tersebut.

Dalam kegiatan ini kami juga mengundang balita stunting, terdiri dari 11 balita stunting usia kurang dari 12 bulan dan 89 balita stunting usia diatas 12 bulan, yang didampingi oleh ibunya masing-masing.

Kegiatan Pengabdian Masyarakat ini dilakukan dengan memberikan penyuluhan oleh dokter spesialis kebidanan-kandungan dan dokter spesialis anak kepada para ibu balita stunting dengan harapan agar lebih memahami permasalahan putra-putri mereka yang sedang mengalami masalah dalam pertumbuhannya dan mendapatkan kiat-kiat yang tepat untuk mengatasi permasalahan tersebut.

Selain berupa penyuluhan, kegiatan Pengmas ini juga diisi dengan pemeriksaan dan konsultasi gratis oleh dokter spesialis anak serta pemberian paket makanan tambahan berupa susu, kacang hijau dan biskuit kepada setiap balita stunting, sebanyak 100 paket.

Dari seluruh rangkaian kegiatan Pengabdian Masyarakat yang telah kami laksanakan, diharapkan kedepannya angka balita stunting, khususnya di Kecamatan Ambulu dapat turun dan diikuti seluruh daerah di Indonesia pada umumnya sehingga harapan menuju Generasi Indonesia Sehat dapat tercapai.