Tag: Emas

Tim T-SOAP UNAIR Sabet Medali Emas di World Young Inventors Exhibition 2023 –Tim T-SOAP UNAIR Sabet Medali Emas di World Young Inventors Exhibition 2023 –

Tim mahasiswa Universitas Airlangga membawa pulang medali emas dalam World Young Inventors Exhibition (WYIE) 2023 yang diselenggarakan pada 10-13 Mei, 2023 di Kuala Lumpur Convention Center, Malaysia.

WYIE merupakan kompetisi penelitian tingkat internasional ini bertujuan untuk mendorong semangat berkreasi dan berinovasi bagi peneliti muda. Kompetisi ini diselenggarakan oleh International Invention, Innovation, and Technology Exhibition (ITEX).

Tim gabungan mahasiswa antar fakultas ini beranggotakan Intan Fairuz Zakia (Kebidanan, FK, 2020), Ria Chusnita (Kedokteran Gigi, FKG, 2019), Bernika Citra Dwi Prasetya (Ilmu Informasi dan Perpustakaan, FISIP, 2021), Nuzula Maghfiro (Sastra Indonesia, FIB, 2019), Yahya Bachtiar Ivansyah (Teknik Robotika, FTMM, 2022), Bakdiyatul Mukarromah (Sastra Inggris, FIB, 2020), Ahmad Farhan Setiawan (Studi kejepangan, FIB, 2020).

Mereka menyusun penelitian yang berjudul “T-SOAP: AN INNOVATIVE PRODUCT OF VEGETABLE AND FRUIT WASTE AS A TRAVEL-FRIENDLY PAPER SOAP IN ACHIEVING SDGS 2030”. Mereka menciptakan sabun kertas berbahan dasar limbah sampah buah dan sayur. Sabun ini mereka namai T-SOAP, soap_.
Intan, salah satu pencetus ide ini menjelaskan, penelitian ini dilatar belakangi tingginya limbah sampah di dunia utamanya di Asia. Mereka mencari inovasi pengelolaan sampah yang mampu diubah menjadi suatu produk yang bermanfaat.

“Kami juga mencari sumber permasalahan lain yaitu para traveller dimana ketika bepergian mereka memiliki presentasi tinggi untuk terjangkit penyakit melalui mikroba,” terangnya.

Sabun kertas mereka tawarkan sebagai solusi dari permasalahan pengelolaan sampah ini. Limbah sampah buah dan sayur mereka fermentasi dan diolah bersamaan dengan kertas larut air, sehingga menjadi sabun kertas.

“Tentunya ini lebih efisien, ramah lingkungan, dan tanpa bahan kimia untuk di bawa treveller ketika bepergian,” papar Intan.

Selain itu, sabun kertas ini memiliki sifat anti bakteri pada bakteri S.aureus, S.dysetriae, dan E.coli.

“Tentu menjadi kebanggaan tersendiri bagi tim lantaran gagasannya berhasil memenangkan kompetisi internasional. Oleh karena itu, berharap agar keberhasilannya mampu memantik mahasiswa UNAIR lainnya untuk terus mengharumkan nama UNAIR di kancah internasional.” tukasnya.

Penulis : Intan Fairuz
Editor : Ismaul Choiriyah

Mahasiswa FK X FST Meraih Medali Emas dengan Menciptakan Alat Bantu Skrining Kanker Serviks berbasis AI –Mahasiswa FK X FST Meraih Medali Emas dengan Menciptakan Alat Bantu Skrining Kanker Serviks berbasis AI –

Kegiatan pendelegasian berkompetisi pada ajang Indonesia International IoT  Olympiad 2023 atau yang selanjutnya disebut I3O. I3O dilaksanakan pada tanggal  13 ─ 17 Juni 2023 secara hybrid. Acara offline bertempat di Universitas Syiah  Kuala, Aceh dan tim delegasi mengikuti acara secara online. Acara inovasi tahunan  ini mempertemukan para inovator global, pengusaha, peneliti dan ilmuwan, serta  para ahli dari berbagai bidang dan industri untuk memamerkan inovasi terbaru  mereka, berbagi ide, dan berkolaborasi dengan industri untuk mengembangkan teknologi dan solusi yang lebih baik terutama yang berkaitan dengan IoT.

Tim delegasi berkompetisi pada kategori IoT in Healthcare dengan membawa judul  Alat bantu skrining mulut rahim secara otomatis berbasis Artificial Intelligence. Sebuah Artificial Intelligence (AI) pendeteksi lesi acetowhite (citra tanda gejala  kanker pada mulut rahim) yang dikombinasikan dengan hardware berupa probe (tabung berkamera mini) yang nyaman sebagai alternatif spekulum (alat logam  yang biasa digunakan untuk membuka organ vagina dan melihat citra mulut rahim).

Hal yang melatarbelakangi hadirnya inovasi ini yaitu karena tingginya prevalensi  kematian akibat kanker serviks di Indonesia. Salah satu penyebabnya ialah kurang  rutinnya wanita melakukan pemeriksaan berulang dengan alasan pengalaman tidak  nyaman saat prosedur pemeriksaan menggunakan spekulum. Di samping itu,  prosedur skrining kanker serviks melalui tes IVA (menginspeksi mulut rahim  dengan mata telanjang setelah olesan asam asetat) yang sering digunakan ini  memiliki subjektivitas yang tinggi dan hanya bergantung pada kompetensi  pemeriksa yang tidak merata di Indonesia. Ini menjadi isu sentral, pasalnya semakin  dini mengetahui adanya lesi, maka tingkat kesembuhan juga akan tinggi. melalui  inovasi ini, tim dapat berkontribusi meningkatkan kualitas skrining dan kesediaan  wanita dalam mengecek mulut rahimnya lebih sering sehingga menjadi solusi yang  apik bagi permasalahan tersebut.

Tim delegasi ini bersaing dengan 13 negara, yaitu Vietnam, Thailand, Iran, Filipina,  Malaysia, Afrika Selatan, Turkey, Indonesia, Meksiko, Bangladesh, Timor Leste,  Uni Emirat Arab and Azerbaijan. Terhitung sebanyak 75 tim yang mengikuti  kompetisi secara daring dan 25 tim lainnya secara luring di Universitas Syah Kuala,  Aceh. Pelaksanaan pendelegasian lomba I3O 2023 ini tidak didapati masalah yang  berarti dan berhasil mendapat Gold Medal I3O 2023 dan Special Award dari Indonesian Young Scientist Association (IYSA) berupa Semi Grand Award for free registration to WYIIA 2023 Yogyakarta. Semoga perjuangan dan prestasi tersebut  dapat berlanjut ke lebih banyak keberhasilan.

Penulis: Nabilah Sabilillah (Pendidikan Profesi Bidan 2023, FK UNAIR)