Tag: Dosen

Dosen FK UNAIR Beri Penyuluhan Tentang DBD di Bintan, Kepulauan RiauDosen FK UNAIR Beri Penyuluhan Tentang DBD di Bintan, Kepulauan Riau

Demam Berdarah Dengue (DBD) menjadi masalah kesehatan serius di beberapa wilayah di Indonesia. Menurut data dari Kemenkes per tanggal 15 Juni lalu ditemukan 45.387 kasus. Sementara jumlah kematian akibat DBD mencapai 432 kasus. Tingginya kasus ini mendorong pakar kesehatan masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (FK UNAIR), Dr. Sulistiawati, dr., M.Kes selalu mengedukasi masyarakat di setiap kesempatan.

Seperti dalam acara Airlangga Community Development Hub (ACDH) 2022 di Desa Pengudang, Kecamatan Sebong, Kabupaten Bintan, Riau, pada 19 hingga 22 Juni lalu . Dokter Sulis memberikan penyuluhan mengenai DBD dan pencegahannya kepada ibu-ibu yang hadir.

“DBD ini menjadi perhatian bersama karena setiap tahun kasusnya ada. Apalagi memasuki musim peralihan menuju ke hujan,” terang Dokter Sulis.

Acara ACDH 2022 ini menggandeng berbagai Fakultas di Universitas Airlangga. Dokter Sulis sendiri bergabung dalam kluster kesehatan bersama dengan dosen dari Fakultas Keperawatan dan Fakultas Psikologi. Selain Dokter Sulis, Fakultas Kedokteran juga menerjunkan Linda Dewanti,dr., M.Kes, MHSC., Ph.D yang memberikan edukasi mengenai pneumonia dan diare pada anak-anak.

Tak hanya fakultas-fakultas kesehatan, Fakultas sosial seperti ekonomi dan bisnis juga bergabung untuk meningkatkan taraf ekonomi masyarakat terutama ibu-ibu di Bintan.

“Pengmas ini memang sasarannya adalah ibu dan balita. Kami berharap terjadi peningkatan kesehatan dan ekonomi untuk ibu-ibu di Kepulauan Riau ini,” tukasnya. (ISM)

Anak Obesitas Rentan Mengalami DBD Berat

Sebelum tahun 60-an, DBD banyak menjangkit anak-anak di bawah usia 15 tahun. Namun semakin berjalannya waktu terjadi pergeseran. Kini orang dewasa pun juga memiliki resiko sama besarnya. Kendati demikian, tingkat keparahan antara pasien satu dan yang lain akan berbeda.

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi tingkat keparahan DBD ini. Diantaranya respon imun. Kemudian etnis. Berdasarkan penelitian yang dilakukan Dokter Sulis, orang yang berkulit putih seperti etnis Tionghoa memiliki resiko DBD berat dibandingkan etnis lain.

Penyakit komorbid juga menjadi salah satu faktor pemberat saat menderita DBD, “Pasien obesitas juga beresiko mengalami keparahan saat terjangkit DBD,” terangnya.

Namun yang paling krusial diantara yang disebut diatas adalah gaya hidup. Gaya hidup yang dimaksud adalah bagaimana pasien mau menjaga tubuhnya saat sakit. Rutin tidaknya pasien konsumsi makanan sehat, minum air putih serta dan obat teratur berpengaruh besar pada tingkat keparahan penyakit.

Mendeteksi penyakit DBD lebih awal juga bisa menekan tingkat keparahan penyakit hingga kematian. Lalu seperti apa gejala DBD yang bisa diketahui.

Gejala DBD diantaranya panas naik turun selama 3-7 hari. Namun yang perlu diwaspadai DBD adalah Ketika di lingkungan sekitar sudah ada orang yang terjangkit DBD, baik di lingkungan rumah maupun lingkungan sekolah. Didukung dengan kondisi cuaca yakni terjadi di musim penghujan.

Kemudian terjadi pendarahan. Keluar bintik-bintik merah dan mual, pusing, meriang dan sakit perut karena pembengkakan liver.

“Jadi kalau gejala diatas muncul di fase satu minggu ini kita harus berhati-hati. Apalagi sampai terjadi kejang. Jangan sampai terlambat mengirim ke rumah sakit karena resikonya bisa fatal,” tukasnya.

Saat gejala demam terjadi, pasien boleh minum pereda panas seperti parasetamol diiringi dengan minum air putih yang banyak. Namun jika panas tak kunjung turun, segera bawa pasien ke rumah sakit untuk mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut dan pengobatan tepat. (ISM)

Empat Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga Meraih Penghargaan di Seoul, Korea SelatanEmpat Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga Meraih Penghargaan di Seoul, Korea Selatan

Empat staf dosen fakultas kedokteran Universitas Airlangga (FK Unair) diantaranya Dr. Puspa Wardhani, dr., SpPK(K), Dr. Yetti Hernaningsih, dr., SpPK(K), Dr. Lina Lukitasari, dr., M.Si, Dr. Siti Khaerunnisa, M.Si meraih penghargaan “Global Investigator Award” di Seoul, Korea Selatan dalam acara Laboratory Medicine Conference and Exhibition 2022 & Korean Society for Laboratory Medicine 63rd Annual Meeting (LMCE 2022 & KSLM 63rd Annual Meeting) tanggal 26-28 Oktober 2022 di Swiss Grand Hotel, Seoul, Korea Selatan.

Kegiatan ini dihadiri lebih dari 2000 peserta seluruh dunia dan sebanyak 25 peserta mendapatkan penghargaan “Global Investigator Award (GIA)” yang diseleksi oleh panitia setempat. Kegiatan ini merupakan seminar terbesar pertama kali setelah pandemi di Negeri Ginseng yang diselenggarakan oleh Korean Society for Laboratory Medicine.

Para awardee GIA diumumkan secara formal pada Opening Ceremony tanggal 26 Oktober 2022 di Convention Center Ballroom, Swiss Grand Hotel Seoul. Sebanyak 6 dari 25 Awardee GIA berasal dari Indonesia dan 4 dari 6 Awardee GIA tersebut berasal dari Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga.

Kegiatan ini bertema “Digital Transformation of Laboratory Medicine : Linchpin of Future Medical Value” yang terdiri dari Scientific Program (Plenary Lectures, Keynote Speech, Symposia, Pre-Congress Workshop dan Education Workshop) serta Exhibition.

Dr. Siti Khaerunnisa selaku ketua tim dari Unair menyatakan bahwa keunikan dari acara ini adalah  selain materi-materi yang sangat menarik juga terdapat 24 macam Education Workshop dan Exhibition yang disponsori oleh 87 Perusahaan ternama di seluruh dunia. Dimana setiap peserta  dapat mengakses seluruh booth sponsor secara bebas. Setiap booth menampilkan peralatan-peralatan modern yang membuat kita dapat belajar tentang kemajuan kedokteran laboratorium, seperti pemeriksaan sampel menggunakan Next Generation Sequencing, Modern Diagnostic test, dan lain sebagainya. Bahkan tahun 2019, ia pernah berkesempatan menggunakan teknologi Virtual Reality (VR) untuk praktek.

Dr. Lina Lukitasari juga merasakan manfaat mengikuti kegiatan ini diantaranya mendapatkan ilmu dan media komunikasi untuk bertukar pengetahuan dan pengalaman dengan peneliti Internasional dan menambah wawasan mengenai berbagai metode pelaksanaan penelitian karena di acara tersebut terdapat pameran alat penelitian, serta mengenalkan institusi kita, Fakultas Kedokteran Universtas Airlangga, di panggung internasional.

Staf Dosen FK Unair ini mewakili utamanya Universitas Airlangga dan Fakultas Kedokteran serta khusunya Program Studi Patologi Klinik, Program Studi Magister Ilmu Kedokteran Dasar (S2 IKD), Program Studi Pendidikan Dokter (S1 Pendidikan Dokter), Program Studi Ilmu Kedokteran (S3 IK), Departemen Departemen Ilmu Faal dan Biokimia Kedokteran serta Departemen Patologi Klinik FK Unair

Kegiatan ini merupakan acara yang diadakan setiap tahunnya di Seoul, Korea Selatan. Semoga perjalanan ini dapat memberikan manfaat dan inspirasi kepada semua civitas akademik dimanapun untuk berkiprah dalam dunia Internasional.

Dosen dan Mahasiswa FK Unair Presentasi di Negeri GinsengDosen dan Mahasiswa FK Unair Presentasi di Negeri Ginseng

Tim Dosen dan Mahasiswa Program Studi Magister Ilmu Kedokteran Dasar (S2 IKD) berkesempatan presentasi di Negeri Ginseng dalam kegiatan Internasional “Laboratory Medicine Conference and Exhibition 2022 & Korean Society for Laboratory Medicine 63rd Annual Meeting (LMCE 2022 & KSLM 63rd Annual Meeting)” tanggal 26-28 Oktober 2022 di Swiss Grand Hotel, Seoul, Korea Selatan.

Dosen tersebut diantaranya Dr. Siti Khaerunnisa, M.Si dan Dr. Lina Lukitasari, dr., M.Si yang berasal dari Departemen Ilmu Faal dan Biokimia FK Unair sedangkan Mahasiswa tersebut diantaranya Eldiani Aulia dan Aletheia Threskeia minat studi Biokimia Kedokteran S2 IKD. Masing-masing membawakan sebuah artikel yang luarannya dimuat dalam Supplemen “Annals of Laboratory Medicine” sebuah jurnal bereputasi terindeks Scopus dengan Kuartil 2. Adapun kedua dosen tersebut juga meraih penghargaan “Global Investigator Award” berdasarkan penilaian dari panitia setempat.

Tantangan memotivasi mahasiswa postgraduate utamanya magister untuk mengikuti kegiatan ilmiah di Luar Negeri agak berbeda dengan mahasiswa undergraduate. Hal ini mungkin disebabkan karena masa studi yang cukup singkat, sebagian telah bekerja dan memiliki keluarga, terkendala ekonomi dan lain sebagainya. Namun berkat dukungan dari seluruh Pimpinan FK Unair beserta jajarannya serta Dr. Arifa Mustika, dr., M.Si selaku Ketua Program Studi S2 IKD dan Dr. Gwenny Ichsan Prabowo selaku Ketua Departemen Ilmu Faal dan Biokimia FK Unair, hal ini menjadi mudah untuk direalisasikan.

“Kedua mahasiswa ini adalah mahasiswa yang rajin dan cerdas serta memiliki motivasi diri untuk ikut serta dalam kegiatan skala Internasional. Mereka hanya saya beri bimbingan tentang cara membangun review sistematis dan metaanalisis dalam waktu singkat dan dalam sebulan mereka dapat menghasilkan sebuah artikel yang dapat dipresentasikan. Semua ini tergantung dari niat dan motivasi masing-masing mahasiswa. Hal tersebut yang sangat saya syukuri sebagai Dosen sekaligus Gugus Penjaminan Mutu S2 IKD” ujar Dr. Siti Khaerunnisa.

Eldiani Aulia dan Aletheia Threskeia selaku mahasiswa S2 IKD merasakan manfaat diantaranya pengalaman mengikuti acara Internasional, kesempatan menyalurkan ide dan kreativitas, menambah wawasan dan pengetahuan tentang perkembangan ilmu kedokteran di luar negeri, memotivasi diri untuk terus belajar dan mengembangkan ide penelitian baru di bidang medis serta menambah wawasan tentang kehidupan masyarakat dan Pendidikan di Korea Selatan. Adapun momen seru yang ia rasakan adalah challenge dari panitia LMCE untuk mengumpulkan stempel pada booth exhibition, kuliah umum yang diberikan oleh para ahli dari berbagai negara yang membuka pengetahuan tentang perkembangan penelitian di luar negeri, serta keseruan dan sensasi mengakses transportasi umum (Subway) di Negeri Ginseng.

Kegiatan Staf Mobility maupun Student Mobility seperti ini sekiranya harus tetap berlangsung secara kontinyu setiap tahunnya. Hal ini tentunya sangat bermanfaat baik dari segi personal maupun institusi. Belajar berbagai hal di dunia luar akan membuka wawasan kita akan hal-hal baru serta bertemu dengan banyak orang akan menambah jejaring kita.

Kegiatan LMCE ini dilaksanakan secara kontinyu setiap tahunnya dan LMCE 2022 ini merupakan LMCE luring pertama setelah 3 tahun terdampak pandemi dan dihadiri lebih 2000 peserta dari seluruh dunia.

Seoul, Korea Selatan terkenal dengan sebutan Negeri Ginseng ini ditambah musim gugurnya yang indah memberikan nuansa yang menyenangkan dan momen mengesankan bagi Dosen dan Mahasiswa S2 IKD FK Unair yang ikut berpartisipasi. Semoga kegiatan seperti ini dapat terus berlanjut dan memotivasi seluruh civitas akademika untuk tampil di panggung Internasional.

Dosen dan PPDS Ilmu Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi FK UNAIR Periksa Sindroma Lokomotif Gratis Lansia di NgawiDosen dan PPDS Ilmu Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi FK UNAIR Periksa Sindroma Lokomotif Gratis Lansia di Ngawi

Dosen Program Studi Ilmu Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi FK UNAIR di melakukan bakti sosial di Ngawi, 2 Oktober 2022. Bakti sosial yang dilakukan berupa pemeriksaan Sindroma Lokomotif gratis yang dilanjutkan dengan senam sindroma Lokomotif bersama. Pengabdian masyarakat ini dilakukan juga dalam rangka merayakan dies natalis ke-68 Universitas Airlangga dan dies natalis ke-109 Pendidikan Kedokteran di Surabaya

Sindroma Lokomotif adalah suatu keadaan dimana fungsi gerak menurun karena gangguan pada sistem muskuloskeletal. Organ lokomotor manusia antara lain otot, saraf, dan tulang. Pemeriksaan yang dapat kita lakukan untuk mengetahui apakah kita berisiko menderita sindrom lokomotif yaitu dengan locomo check,antara lain:

  1. tidak mampu mengenakan kaos kaki saat anda sedang berdiri dengan satu kaki
  2. mudah tersandung atau terpeleset di rumah
  3. perlu berpegangan pada pegangan tangga saat menaiki tangga
  4. mengalami kesulitan untuk melakukan pekerjaan rumah tangga yang membutuhkan kekuatan fisik 
  5. mengalami kesulitan saat harus berjalan di rumah sambil membawa tas belanja seberat sekitar 2 kg 
  6. kesulitan berjalan selama 15 menit tanpa berhenti 
  7. tidak mampu mencapai seberang jalan sebelum lampu lalu lintas berganti warna saat menyeberang di tempat penyeberangan

Hal yang dapat kita lakukan untuk mencegah sindrom lokomotif antara lain dengan meningkatkan kebiasaan olahraga, asupan nutrisi yang cukup, serta melakukan pengobatan penyakit yang mendasari. Peningkatan kebiasaan olahraga yang dapat dilakukan antara lain dengan senam lokomo. Latihan lokomo dapat dilakukan dengan:

  1. berdiri dengan satu kaki dengan mata terbuka dilakukan 3 kali sehari, 1 menit untuk setiap kaki
  2. latihan berjongkok diulang 5 sampai 6 kali (3 kali per hari)
  3. latihan angkat tumit atau jinjit dilakukan 10-20 kali (dikali 2 sampai 3 set)
  4. latihan melangkah ke depan 5-10 kali (dikali 2 sampai 3 set) 

Selain itu disertai juga dengan latihan ringan dan peregangan. (Sch)

Link https://www.youtube.com/watch?v=NcDaLcuUjwA

Deklarasi Komunitas Asma Sehat, Puncak Bakti Sosial Dosen dan PPDS Pulminologi & Ilmu Kedokteran Respirasi FK UnairDeklarasi Komunitas Asma Sehat, Puncak Bakti Sosial Dosen dan PPDS Pulminologi & Ilmu Kedokteran Respirasi FK Unair

Dosen dan PPDS Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi FK Unair melakukan bakti sosial bertajuk “Surabaya Sehat, Segar, dan Bugar” selama dua hari di Kampus C Unair (18 September 2022) dan Taman Bungkul Surabaya (16 Oktober 2022). Bakti sosial ini merupakan kegiatan pengabdian masyarakat, juga dalam rangka merayakan dies natalis ke-68 Universitas Airlangga dan dies natalis ke-109 Pendidikan Kedokteran di Surabaya.

Banyak kegiatan yang dilakukan selama bakti sosial hari pertama di Kampus C UNAIR diantaranya pemeriksaan dan skrining PUMA Score gratis pada masyarakat umum dan pemeriksaan spirometri gratis.

Hari kedua baksos diawali dengan gowes bersama dari Kampus A Unair menuju Taman Bungkul. Pemberangkatan gowes dilakukan oleh Dekan FK UNAIR Prof. Dr. Budi Santoso, dr.,Sp.OG(K). Baksos di Taman Bungkul Surabaya dihadiri oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya dan Dekan FK UNAIR. Masyarakat yang ada di Taman Bungkul saat itu dapat menikmati talkshow kesehatan paru, senam asma bersama, dan pemeriksaan kesehatan paru gratis yang dilakukan oleh para dosen dan PPDS. Puncak dari baksos hari kedua adalah dilakukannya Deklarasi Komunitas Asma Sehat dengan motto “napas lega, aktivitas terjaga”. (sch)

Link: https://www.youtube.com/watch?v=6cHmdtUFGQg

Pemulihan Dampak Psikologis Pasca Bencana Masyarakat di Lumajang oleh Dosen FK UnairPemulihan Dampak Psikologis Pasca Bencana Masyarakat di Lumajang oleh Dosen FK Unair

Dosen Departemen Anatomi, Histologi, dan Farmakologi FK Unair melakukan Pengabdian Masyarakat  di Desa Kertowono, Kecamatan Gucialit, Kabupaten Lumajang pada 20 Oktober 2022 lalu. Bakti sosial ini merupakan kegiatan pengabdian masyarakat untuk meningkatkan pemberdayaan masyarakat dalam pemulihan dampak fisiologis dan psikologis pasca bencana di Lumajang.

Kegiatan pengmas ini meliputi penyuluhan kesehatan mental pasca bencana, penyuluhan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) di sekolah, pengukuran antropometri pada anak, pemeriksaan kesehatan dan laboratorium gratis, dan pengobatan gratis. Setelah penyuluhan, diskusi simulasi kasus juga dilakukan untuk membuat masyarakat lebih mengerti hal-hal yang disampaikan oleh pemateri. Untuk memeriahkan kegiatan, para peserta yang aktif selama penyuluhan diberi penghargaan dari pemateri. (sch)

Link: https://www.youtube.com/watch?v=EIliPl1TSeA

Jelang Ujian, Blok Elektif Kedokteran Olahraga Gelar Pertandingan Basket antara Dosen dan MahasiswaJelang Ujian, Blok Elektif Kedokteran Olahraga Gelar Pertandingan Basket antara Dosen dan Mahasiswa

Pada hari Rabu, 30 November 2022 kemarin Modul Kedokteran Olahraga pada Blok Elektif Prodi S1 Kedokteran FK Unair Semester 7 mengadakan pertandingan basket yang bertempat di GOR CLS Surabaya di Kertajaya Indah. Pertandingan bertujuan untuk untuk meningkatkan keakraban antara dosen dengan mahasiswa, serta mempromosikan gaya hidup sehat yaitu aktif berolahraga kepada seluruh peserta pertandingan. Menurut Misbakhul Munir, dr., M.Kes selaku Kordinator Modul Kedokteran Olahraga, Latihan fisik (exercise) merupakan bagian dari gaya hidup sehat yang sudah jelas manfaatnya. Setiap individu diharapkan dapat melakukan olahraga (latihan fisik) intensitas sedang paling tidak 150 menit per minggu. Itulah dosis latihan yang direkomendasikan agar tetap sehat.

Pertandingan yang diinisiasi oleh Raden Argarini, dr., M.Kes., PhD selaku sekretaris Blok Elektif ini, juga diikuti oleh mahaiswa S2 IKESOR FK UNAIR, dan juga beberapa dosen serta karyawan Ilmu Faal. Fun games ini dibuka dengan doa dan foto bersama, setelah itu, peserta melakukan pemanasan yang dipimpin oleh mbak Nadya, mahasiswa S2 Ilmu Kesehatan Olahraga, yang sekaligus menjadi salah 1 wasit dalam fun games ini.

Pertandingan basket digelar per quarter, untuk pertandingan 1 tim melawan tim lain dengan durasi 10 menit untuk setiap quarternya. Terdapat 3 pasang tim yang bertanding. Sesi pertama diikuti oleh tim dosen dan tenaga kependidikan Ilmu Faal melawan mahasiswa Modul Kedokteran Olahraga. Quarter-quarter berikutnya diikuti oleh tim lain. Kegiatan ini sekaligus merupakan perpisahan sebelum para mahasiswa menempuh ujian akhir blok elektif modul kedokteran olahraga.

Dosen FK UNAIR Jadi Narasumber Dalam Monev Pencegahan Stunting di SidoarjoDosen FK UNAIR Jadi Narasumber Dalam Monev Pencegahan Stunting di Sidoarjo

Dosen Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (FK UNAIR), Dr. Sulistiawati menjadi narasumber dalam monitoring dan evaluasi (monev) aksi integrasi stunting Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo, Selasa 6 Desember 2022.

Dokter Sulis membawakan materi mengenai upaya peningkatan kesehatan ibu dalam rangka penurunan AKI, AKB dan stunting.

“Kesehatan ibu mengambil peran penting yang mempengaruhi angka kematian ibu, angka kematian bayi serta bayi lahir stunting. Jika ibu sehat sejak hamil, maka potensi tiga permasalahan kesehatan tadi juga rendah, pun sebaliknya” ujarnya.

Kesehatan ibu ini, salah satunya didapatkan dari pemenuhan nutrisi ibu selama hamil. Ibu hamil perlu untuk memperhatikan betul asupan nutrisi. Karena selain memberikan manfaat kesehatan kepada ibu sendiri, asupan nutrisi ini juga besar dampaknya pada kesehatan bayi sejak dari kandungan.

“Jika nutrisi terpenuhi, perkembangan anak termasuk otak di dalam kandungan juga akan baik. Sehingga nanti juga lahir anak yang sehat,” tambah Wakil Dekan III FK UNAIR ini.

FK UNAIR berkomitmen dalam upaya penurunan angka stunting di Indonesia. Karena anak merupakan generasi penerus bangsa. Semakin sedikit anak lahir stunting, semakin cerah masa depan Indonesia ke depan.

“Kami aktif mengedukasi masyarakat mengenai stunting ini. Mulai lewat pengabdian masyarakat, juga bekerjasama dengan dinas kesehatan setempat seperti ini,” tukasnya.

Acara ini terselenggara atas undangan Kepala Dinas Kesehatan Sidoarjo Dr. Fenny Apridawati, dr.,M.Kes yang juga alumni Prodi Doktor Ilmu Kedokteran FK UNAIR. (ISM)

Beri Kuliah Tentang Sindroma Lokomotif, 5 Dosen Tamu dari Jepang Datangi FK UNAIRBeri Kuliah Tentang Sindroma Lokomotif, 5 Dosen Tamu dari Jepang Datangi FK UNAIR

Setelah Desember lalu mendatangkan dosen tamu dari Jepang, Departemen Ilmu Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi (IKFR) kembali mengundang dosen dari negeri matahari terbit untuk mengajar mengenai Sindroma Lokomotif untuk pasien geriatri Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (FK UNAIR).

Kali ini lebih banyak. Ada lima dosen yang datang dari Hiroshima University Hospital. Antara lain Prof Yukio Mikami, MD, PhD., Dr. Saaya Amano, Dr. Akihiro Matsumoto, Ms. Izumim Umehara, PT dan Dr. Kitagawa. Kelima dosen ini memiliki beragam kepakaran. Mulai dari rehabilitasi, pengobatan pencegahan, sindroma lokomotif hingga prosthesis.

Seperti sebelum-sebelumnya, FK UNAIR selalu menyambut rombongan tamu yang datang. Wakil dekan 2 dan 3 serta Kepala Bagian International Office menyambut di ruang sidang dekan.

Wakil Dekan 3, Dr. Sulistiawati, M.Kes mengatakan, kerjasama dengan Hiroshima University Hospital ini sudah terjalin sejak tahun 2014. Saat ini FK UNAIR sedang mempersiapkan pembaharuan Memorandung of Agreement baru.

“Jadi sebelumnya sudah ada MoA, tapi masa berlakunya sudah habis. Karenanya akan segera kita buatkan pembaharuannya,” jelasnya, Senin, 6 Januari 2023.

Kepala International Office FK UNAIR, Dr. dr. Asra Al Fauzi, SE, MM, Sp.BS (K), FICS, IFAANS menambahkan, FK UNAIR sudah mengirimkan staf pengajar untuk melakukan outbound ke Hiroshima University Hospital. Diantaranya dari Departemen Ortophaedi dan Traumatologi serta IKFR ini.Kedepan diharapkan departemen lain menyusul.

“Salah satu dosen tamu ini sudah jadi adjunct professor kita, Prof Yukio Makami ini,” tambahnya.

Sekretaris Departemen IKFR, Lydia Arfianti, dr., Sp.KFR(K) berharap, dengan penguatan kerjasama ini ada peningkatan publikasi dari departemen. Juga dengan mengirimkan staf dan PPDS ke Jepang, diharapkan adanya peningkatan skill baik segi pengetahuan, ilmu dan kemampuan praktis.

“Karena kita belajar ke negara maju, kami harap ada peningkatan skill. Terutama pada advance rehabilitation,” tambahnya.

Tak hanya dengan kampus Jepang, Departemen IKFR juga membidik kolaborasi dengan beberapa kampus asing. Seperti Siriraj University dan Mahidol University Thailand dan beberapa kampus Asia lain. (ISM)

Dosen FK UNAIR Bagi Tips Jaga Kesehatan Reproduksi : Hindari Pembalut Harian, Pilih Celana KatunDosen FK UNAIR Bagi Tips Jaga Kesehatan Reproduksi : Hindari Pembalut Harian, Pilih Celana Katun

Kepraktisan menjadi alasan para perempuan menggunakan pembalut tipis setiap hari. Lebih nyaman, demikian alasannya. Terutama bagi para perempuan yang mengalami keluhan kemaluan sering basah atau mengalami keputihan. Padahal, menurut Dr Eighty Mardiyan K, dr, SpOG (K), ini bukan pilihan yang tepat. Alasannya, berganti celana dalam berulang dan memilih berbahan katun akan lebih sehat.

“Setiap hari memakai pembalut tipis, akan menyebabkan daerah kemaluan akan mudah berkeringat dan lembab karena keringat tersebut tidak diserap,” kata dosen Departemen Obstetri dan Ginekologi FK UNAIR/RSUD dr Soetomo saat memberi materi “Menjaga Kesehatan Reproduksi Perempuan” di Yayasan Hidayatullah Surabaya, pada 14 Februari 2023 lalu.  Kondisi lembab ini berakibat bakteri dan jamur mudah tumbuh. Hasilnya, keputihan akan semakin parah.

Sebaliknya, pemilihan celana berbahan katun akan memudahkan diserapnya keringat. Sehingga daerah kemaluan tidak lembab lagi. Bila terasa basah, disarankan berganti berulang. Dan bukan memilih jalan pintas memakai pembalut harian.

Paham Gejala

Dokter Eighty menyebut, tidak semua keputihan harus dirisaukan. Karena ada keputihan yang normal dan bisa dialami semua perempuan. “Keputihan normal biasanya berwarna bening atau putih, muncul menjelang haid, setelahnya atau pertengan siklus, tidak gatal dan tidak berbau,” papar dr Eighty. Sebaliknya, keputihan  mulai tergolong tidak normal bila keluar sepanjang waktu, warna berubah hijau, kuning atau bahkan coklat dan bercampur darah dengan, maka harus mulai waspada. Begitu juga bila keputihan diserta rasa gatal atau panas terbakar.

Keputihan yang tidak normal, bisa disebabkan infeksi. Baik karena kuman, parasit atau jamur. Bila karena infeksi, lanjut dr Eighty, harus mendapat pengobatan antibiotika atau antijamur yang sesuai. Dan tidak boleh mengonsumsi obat tanpa melakukan pemeriksaan dan konsultasi dokter. Pemakaian obat yang tidak tepat, misalnya antibiotika, justru akan memunculkan resistensi kuman. Artinya, kuman semakin kebal terhadap antibiotika yang digunakan dengan cara tidak tepat.

Keputihan tidak normal dengan bau tidak sedap, bahkan disertai darah, juga bisa menjadi gejala awal kanker serviks. “Sebaiknya segera melakukan pemeriksaan ke dokter kandungan. Supaya bisa diilakukan pemeriksaan detil , dan dipastikan sebab keputihan tersebut,” ungkap dr Eighty. Dengan pemeriksaan ini, dokter akan bisa mendiagnosis dengan tepat, sekaligus menentukan pengobatan yang sesuai.