Tag: dengan

Kebidanan UNAIR Jalin Kerjasama dengan University of NottinghamKebidanan UNAIR Jalin Kerjasama dengan University of Nottingham

Program Studi Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga sebagai pelopor pendidikan kebidanan pada jenjang S1 di Indonesia berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pendidikan, penelitian dan asuhan kebidanan.

Salah satu upaya strategis yang dilakukan dengan menjalin kerjasama dengan Universitas- Universitas Top 100 di Dunia.

14 November, 2022, Prodi Kebidanan mengadakan Visiting Fellow Program Midwifery, Faculty of Medicine & Health Sciences, University of Nottingham, United Kingdom.

Rangkaian acara tersebut diawali dengan kuliah tamu yang diisi oleh Dr. Louise dengan topik “Professionalism in Midwifery”.

Acara dilanjutkan dengan executive meeting untuk mendiskusikan kolaborasi di bidang penelitian, publikasi dan penulisan buku.

Sejak tahun 2016, Prodi Kebidanan sudah menjalin kerjasama dengan Universitas ini dan telah memiliki Nota Kesepahaman sejak tahun 2019. “Kerjasama kami sebelumnya di bidang penelitian dan pengembangan kurikulum,” terang Koordinator Program Studi (Kaprodi) Kebidanan FK UNAIR, Dr. Budi Prasetio, dr., Sp.OG.

Lewat pertemuan kemarin, kolaborasi Kebidanan FK UNAIR dan University of Notingham akan untuk difokuskan pada pengembangan Riset dan Jurnal internal Prodi Kebidanan. Yaitu melalui ndonesian Midwifery and Health Sciences Journal.

Tak hanya itu, pengembangan juga dalam peningkatan pelayanan dengan kegiatan Midwiferry led care. “Kami juga akan aktif mengirimkan dosen dan staf untuk melakukan exchange,” tambahnya.

Selain itu, Prodi kebidanan juga mengajak prodi pendidikan dokter, dan sejawat dari bidang onkologi untuk bekerja sama dg UoN. “Kami sangat mengapresiasi dukungan dari Pimpinan, Dekanat, shg kolaborasi ini bisa terlaksana,” tukasnya. (ISM)

Perkuat Pendidikan Psikiatri, FK UNAIR Akan Jalin Kolaborasi Dengan Universitas Unskudar, TurkiPerkuat Pendidikan Psikiatri, FK UNAIR Akan Jalin Kolaborasi Dengan Universitas Unskudar, Turki

Untuk memperkuat kualitas pendidikan di bidang psikiatri, Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (FK UNAIR) akan bekerjasama dengan Universitas Uskudar, Turki. Kerjasama ini akan dimulai pada tahun 2022 mendatang.

Gagasan kerjasama ini lahir saat FK UNAIR menjadi tuan rumah Neuroscience20 (N20) Bali 12-13 November lalu. Dalam forum yang menghadirkan pakar nourosains dan psikiatri dunia tersebut, Dr. Nefzat Tarhan yang merupakan Rektor Universitas Uskudar hadir.

Universitasnya Uskudar merupakan universitas tematik yang memiliki spesialisasi dalam bidang psikologi khususnya ilmu perilaku dan mengasosiasikannya dengan teknologi otak. Bahkan menjadi pelopor dalam bidang ini.

“Pengalaman klinis kami adalah menstimulasi dan menerapkan pengobatan neuropsikiatri dan magnetik dan menerapkannya melalui pengukuran fungsi otak,” papar Prof Nefzat.

Dosen-dosen di Uskudar merupakan ahli di bidangnya. Yang mengantongi paten dalam ilmu psikiatri dan teknologi otak. Seperti produksi baterai otak/ neurostimulasi dan obat Schizoprhenia.

“Di sini kami sangat mengedepankan penelitian untuk pengembangan pendidikan dan pelayanan kesehatan,” tambahnya.

Dr. Margarita M. Maramis, dr., Sp.KJ(K), FISCM mewakili Departemen Psikiatri mengantisipasi kolaborasi yang menjanjikan ini.

“Banyak hal yang bisa kami kerjakan bersama. Dalam pendidikan kita bisa saling mengirimkan mahasiswa dan dosen untuk mengembangkan ilmu,” terangnya.

Riset kolaborasi juga menjadi hal yang sangat dinantikan. Kerjasama ini diharapkan melahirkan banyak publikasi bersama. Akan lebih baik jika melahirkan produk yang dapat dimanfaatkan dalam pelayanan kesehatan di bidang psikiatri.

Kerjasama ini diharapkan dapat segera dilaksanakan. Namun sebelum itu, FK UNAIR akan terlebih dahulu melakukan kunjungan ke Universitas Uskudar untuk menentukan langkah selanjutnya.

“Rencana kunjungan ini akan kami lajutkan tahun depan,” tambahnya.

Hubungan FK UNAIR dan Universitas Uskudar berjalan baik. Yang diinisiasi oleh Ketua Urusan Internasional FK UNAIR, Dr. dr. Asra Al Fauzi, SE, MM, Sp.BS (K), FICS, IFAANS.

“FK UNAIR terus berupaya meningkatkan kolaborasi dengan mitra internasional. Kami harap ke ini akan membantu mengenalkan kampus kita ke kancah dunia yang secara tidak langsung juga berdampak pada kualitas pendidikan dan perankingan UNAIR,” tukasnya. (ISM)

Perkuat Pendidikan Psikiatri, FK UNAIR Akan Jalin Kolaborasi Dengan Universitas Unskudar, Turki

Untuk memperkuat kualitas pendidikan di bidang psikiatri, Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (FK UNAIR) akan bekerjasama dengan Universitas Uskudar, Turki. Kerjasama ini akan dimulai pada tahun 2022 mendatang.

Gagasan kerjasama ini lahir saat FK UNAIR menjadi tuan rumah Neuroscience20 (N20) Bali 12-13 November lalu. Dalam forum yang menghadirkan pakar nourosains dan psikiatri dunia tersebut, Dr. Nefzat Tarhan yang merupakan Rektor Universitas Uskudar hadir.

Universitasnya Uskudar merupaka universitas tematik yang memiliki spesialisasi dalam bidang psikologi khususnya ilmu perilaku dan mengasosiasikannya dengan teknologi otak. Bahkan menjadi pelopor dalam bidang ini.

“Pengalaman klinis kami adalah menstimulasi dan menerapkan pengobatan neuropsikiatri dan magnetik dan menerapkannya melalui pengukuran fungsi otak,” papar Prof Nefzat.

Dosen-dosen di Uskudar merupakan ahli di bidangnya. Yang mengantongi paten dalam ilmu psikiatri dan teknologi otak. Seperti produksi baterai otak/ neurostimulasi dan obat Schizoprhenia.

“Di sini kami sangat mengedepankan penelitian untuk pengembangan pendidikan dan pelayanan kesehatan,” tambahnya.

Dr. Margarita M. Maramis, dr., Sp.KJ(K), FISCM mewakili Departemen Psikiatri mengantisipasi kolaborasi yang menjanjikan ini.

“Banyak hal yang bisa kami kerjakan bersama. Dalam pendidikan kita bisa saling mengirimkan mahasiswa dan dosen untuk mengembangkan ilmu,” terangnya.

Riset kolaborasi juga menjadi hal yang sangat dinantikan. Kerjasama ini diharapkan melahirkan banyak publikasi bersama. Akan lebih baik jika melahirkan produk yang dapat dimanfaatkan dalam pelayanan kesehatan di bidang psikiatri.

Kerjasama ini diharapkan dapat segera dilaksanakan. Namun sebelum itu, FK UNAIR akan terlebih dahulu melakukan kunjungan ke Universitas Uskudar untuk menentukan langkah selanjutnya.

“Rencana kunjungan ini akan kami lajutkan tahun depan,” tambahnya.

Hubungan FK UNAIR dan Universitas Uskudar berjalan baik. Yang diinisiasi oleh Ketua Urusan Internasional FK UNAIR, Dr. dr. Asra Al Fauzi, SE, MM, Sp.BS (K), FICS, IFAANS.

“FK UNAIR terus berupaya meningkatkan kolaborasi dengan mitra internasional. Kami harap ke ini akan membantu mengenalkan kampus kita ke kancah dunia yang secara tidak langsung juga berdampak pada kualitas pendidikan dan perankingan UNAIR,” tukasnya. (ISM)

Hubungan Pencitraan Magnetic Resonance (PMR) Dinamic Contrast Enhanced (DCE) Perfusion dan Apparent Diffusion Coefisient (ADC) dengan Grading Histopatologi pada Pasien  Meningioma IntrakranialHubungan Pencitraan Magnetic Resonance (PMR) Dinamic Contrast Enhanced (DCE) Perfusion dan Apparent Diffusion Coefisient (ADC) dengan Grading Histopatologi pada Pasien  Meningioma Intrakranial

Meningioma adalah neoplasma sel meningotelial, yang biasanya tumbuh pada permukaan bagian dalam durameter. Meningioma intrakranial adalah salah satu tumor intrakranial primer yang  paling sering yaitu 10-15% dari semua neoplasma otak di seluruh dunia. Tumor ini sebagian besar secara histologi jinak dan kurang dari 0,2% yang menimbulkan metastasis. Meningioma memiliki angka kejadian tertinggi, yaitu 8,33 per 100.000 orang per tahun dan diperkirakan terdapat 31.990 kasus baru pada tahun 2019. Meningioma meningothelial adalah  subtipe yang paling sering diikuti oleh subtipe fibrous dan transisi. Ketiga subtipe ini menyumbang sekitar 80% dari semua meningioma yang oleh ahli radiologi diidentifikasi sebagai meningioma low grade.

Secara umum, neoplasma sistem saraf tidak dapat bermetastasis ke dalam tubuh karena sawar darah otak, tetapi meningioma anaplastik dapat bermetastasis karena meningioma cenderung terhubung ke pembuluh darah. Sel ganas dapat  keluar aliran darah dan bermetastasis, diantaranya ke paru, oleh karenanya pemeriksaan  patologi ini dapat membuka jalan menuju terapi yang lebih baik.

Topik ini disampaikan pada Sidang  Ujian Doktor Terbuka, Prodi Doktor Ilmu Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga. Bertindak sebagai Promovenda adalah dokter Sri Andreani, Utomo, Sp.Rad(K)N-KL yang juga merupakan Staf Dosen Departemen/KSM Radiologi FK UNAIR-RSUD. Dr. Soetomo. Ujian Doktor Tebuka dilaksanakan pada hari Rabu, 23 Nopember 2022 di Aula Fakultas Kedokteran UNAIR dan menjadi lulusan ke 985 dari Prodi Doktor Ilmu Kedokteran, Fakultas Kedokteran UNAIR.  Di bawah bimbingan Promotor Prof. Dr. Abdul Hafid Bajamal, dr.,Sp.BS(K) dan Ko Promotor Prof. Dr. Yuyun Yueniwati, dr.,Sp.Rad(K)N-KL berhasil mempertahankan Disertasinya dihadapan para penyanggah.

Dr. Andreani mengatakan bahwa pemeriksaan histopatologi  masih merupakan kriteria standar dalam mendiagnosis tumor, tetapi tindakan biopsi untuk diagnosis tidak dianjurkan karena potensi resiko morbiditas dan mortalitas, serta tingkat kesalahan diagnosis mikroskopis dilaporkan 3-8%. MRI merupakan modalitas pilihan pilihan untuk diagnosis meningioma karena dapat memberikan diferensiasi kontras yang unggul dan memiliki kemampuan yang tinggi untuk membedakan antara lesi intra dan ekstra aksial. Walaupun MRI konvensional  dapat digunakan untuk diagnosis awal dan tindak lanjut meningioma, namun tidak dapat membedakan subtype atau grading meningioma. Menggunakan Pencitraan Diffusion Weighted Imaging (DWI), Diffusion Tensor Imaging (DTI), perfusi MRI dan spektroskopi akan dapat memberi informasi tambahan dan memiliki potensi untuk mengkarakterisasi subtype meningioma.

Temuan baru dari penelitian ini adalah 1. Nilai Apparent Diffusion Coefisient (ADC) memiliki memiliki korelasi yang kuat dengan grading meningioma. Nilai ADC memiliki sensitivitas 80% dan spesifitas 92,8% dalam membedakan meningioma high grade dari meningioma low grade. 2. Tipe Time Intensity Curve (TIC), Simax, Maximum Contrast Enhancement Ratio (MCER), Slope memiliki korelasi kuat dengan grading meningioma. (ISH)

Hubungan Pencitraan Magnetic Resonance (PMR) Dinamic Contrast Enhanced (DCE) Perfusion dan Apparent Diffusion Coefisient (ADC) dengan Grading Histopatologi pada Pasien  Meningioma Intrakranial

Meningioma adalah neoplasma sel meningotelial, yang  yang biasanya tumbuh pada permukaan bagian dalam durameter. Meningioma intrakranial adalah  salah satu tumor intrakranial primer yang  paling sering yaitu 10-15% dari semua neoplasma otak di seluruh dunia. Tumor ini sebagian besar secara histologi jinak dan kurang dari 0,2% yang menimbulkan metastasis. Meningioma memiliki angka kejadian tertinggi, yaitu 8,33 per 100.000 orang per tahun dan diperkirakan terdapat 31.990 kasus baru pada tahun 2019. Meningioma meningothelial adalah  subtipe yang paling sering diikuti oleh subtipe fibrous dan transisi. Ketiga subtipe ini menyumbang sekitar 80% dari semua meningioma yang oleh ahli radiologi diidentifikasi sebagai meningioma low grade.

Secara umum, neoplasma sistem saraf tidak dapat bermetastasis ke dalam tubuh karena sawar darah otak, tetapi meningioma anaplastik dapat bermetastasis karena meningioma cenderung terhubung ke pembuluh darah. Sel ganas dapat  keluar aliran darah dan bermetastasis, diantaranya ke paru, oleh karenanya pemeriksaan  patologi ini dapat membuka jalan menuju terapi yang lebih baik.

Topik ini disampaikan pada Sidang  Ujian Doktor Terbuka, Prodi Doktor Ilmu Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga. Bertindak sebagai Promovenda adalah dokter Sri Andreani, Utomo, Sp.Rad(K)N-KL yang juga merupakan Staf Dosen Departemen/KSM Radiologi FK UNAIR-RSUD. Dr. Soetomo. Ujian Doktor Tebuka dilaksanakan pada hari Rabu, 23 Nopember 2022 di Aula Fakultas Kedokteran UNAIR dan menjadi lulusan ke 985 dari Prodi Doktor Ilmu Kedokteran, Fakultas Kedokteran UNAIR.  Di bawah bimbingan Promotor Prof. Dr. Abdul Hafid Bajamal, dr.,Sp.BS(K) dan Ko Promotor Prof. Dr. Yuyun Yueniwati, dr.,Sp.Rad(K)N-KL berhasil mempertahankan Disertasinya dihadapan para penyanggah.

Dr. Andreani mengatakan bahwa pemeriksaan histopatologi  masih merupakan kriteria standar dalam mendiagnosis tumor, tetapi tindakan biopsi untuk diagnosis tidak dianjurkan karena potensi resiko morbiditas dan mortalitas, serta tingkat kesalahan diagnosis mikroskopis dilaporkan 3-8%. MRI merupakan modalitas pilihan pilihan untuk diagnosis meningioma karena dapat memberikan diferensiasi kontras yang unggul dan memiliki kemampuan yang tinggi untuk membedakan antara lesi intra dan ekstra aksial. Walaupun MRI konvensional  dapat digunakan untuk diagnosis awal dan tindak lanjut meningioma, namun tidak dapat membedakan subtype atau grading meningioma. Menggunakan Pencitraan Diffusion Weighted Imaging (DWI), Diffusion Tensor Imaging (DTI), perfusi MRI dan spektroskopi akan dapat memberi informasi tambahan dan memiliki potensi untuk mengkarakterisasi subtype meningioma.

Temuan baru dari penelitian ini adalah 1. Nilai Apparent Diffusion Coefisient (ADC) memiliki memiliki korelasi yang kuat dengan grading meningioma. Nilai ADC memiliki sensitivitas 80% dan spesifitas 92,8% dalam membedakan meningioma high grade dari meningioma low grade. 2. Tipe Time Intensity Curve (TIC), Simax, Maximum Contrast Enhancement Ratio (MCER), Slope memiliki korelasi kuat dengan grading meningioma. (ISH)

FK Unair Menyehatkan dengan Senam Bersama dan Jalan Sehat di Kampus CFK Unair Menyehatkan dengan Senam Bersama dan Jalan Sehat di Kampus C

Senam bersama dan jalan sehat pada 18 September 2022 lalu merupakan salah satu upaya yang dilakukan oleh Fakultas Kedokteran UNAIR bersama Universitas Airlangga untuk meningkatkan kesehatan masyarakat. Kegiatan ini diadakan juga dalam rangka memeriahkan dies natalis ke-68 Universitas Airlangga dan dies natalis ke-109 Pendidikan Kedokteran di Surabaya. Acara ini selain diikuti oleh civitas akademika FK UNAIR juga diikuti oleh Pimpinan Fakultas di Lingkungan UNAIR dan masyarakat umum.

Acara hari itu dibuka oleh Rektor Universitas Airlangga. Senam dan jalan sehat diikuti ratusan peserta di Kampus C Unair sejak pukul 06.00 sampai selesai. Usai senam dan jalan sehat, terdapat pemeriksaan kesehatan gratis yang dilakukan sejak pukul 08.00 sampai pukul 10.00. Juga terdapat talkshow kesehatan dengan narasumber dosen FK UNAIR, dr H Agus Ali Fauzi PGD Pall Med (ECU). Di akhir acara, terdapat pembagian banyak doorprize bagi peserta yang beruntung. (sch)

Link: https://www.youtube.com/watch?v=wS6WKWu74gI 

Pengmas BEM KM FK UNAIR, Bekali Warga dengan Pertolongan Pertama pada KegawatdaruratanPengmas BEM KM FK UNAIR, Bekali Warga dengan Pertolongan Pertama pada Kegawatdaruratan

Pertolongan Pertama pada Kegawatdaruratan atau yang biasa disingkat PPGD merupakan ilmu pertolongan pertama yang penting untuk dipelajari dan dimiliki oleh masyarakat awam, karena cedera bahkan kematian dapat terjadi kapan saja, dimana saja dan dapat dialami oleh siapa saja. Keadaan gawat darurat dapat disebabkan oleh penyakit maupun kecelakaan dan bencana alam. Pada umumnya yang pertama kali menangani penderita gawat darurat di tempat kejadian adalah masyarakat, sehingga penting bagi masyarakat untuk mempelajari dan memiliki ilmu dari PPGD tersebut. Oleh karena itu, Pengmas BEM KM FK UNAIR merasa memiliki kewajiban untuk membantu mengedukasi masyarakat terkait PPGD dengan memberikan materi dan juga praktik pijat jantung (RJPO/CPR).

Pada hari Jum’at, 25 November 2022, Pengmas BEM FK UNAIR melakukan sosialisasi PPGD tersebut kepada masyarakat, tepatnya kepada ibu-ibu PKK, bapak-bapak Kepada Dusun, dan remaja karang taruna di desa Kuripansari, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, yang memang merupakan desa binaan dari Pengmas BEM FK Unair saat ini.

Kegiatan ini dibuka oleh Bapak Warijan selaku Kepala Desa Kuripansari dengan memberikan sambutan, harapan, dan doa. Selanjutnya, anggota Pengmas BEM FK Unair mulai memberikan materi. Penjelasan diawali dengan materi pembuka berupa teori PPGD tentang CPR (Cardiopulmonary resuscitation) atau RJPO (Resusitasi Jantung Paru Otak). Setelah itu, dilakukan demonstrasi praktik pertolongan RJPO. Penjelasan dilakukan oleh anggota Pengmas dengan mempraktikkan RJPO pada manekin. Kemudian, masyarakat yang hadir diberi kesempatan untuk mencoba melakukan RJPO pada manekin dengan tempo dan tekanan yang benar sesuai penjelasan dan contoh yang telah diberikan. Kegiatan diakhiri dengan sesi tanya jawab. Masyarakat pun antusias bertanya dan para anggota Pengmas menjawab berbagai pertanyaan dari masyarakat.

Sosialisasi dan workshop tersebut merupakan salah satu cara Pengmas BEM FK Unair untuk meningkatkan partisipasi masyarakat, mengingat bahwa pihak yang pertama kali merespons kecelakaan sering kali merupakan masyarakat awam. Dengan edukasi semacam ini, diharapkan respons pertama oleh warga tidak hanya cepat, tapi juga tepat.

Oleh: Nur Farhana Fatimah

Tidak tanggung-tanggung, Prodi Kebidanan FK UNAIR bekerja sama dengan Universitas berperingkat 100 Top Dunia!Tidak tanggung-tanggung, Prodi Kebidanan FK UNAIR bekerja sama dengan Universitas berperingkat 100 Top Dunia!

Prodi Kebidanan terus menggalakkan upaya internasionalisasi untuk mendukung upaya Universitas Airlangga menjadi Universitas kelas dunia. Pada bulan Juni tahun ini, Prodi Kebidanan FK UNAIR melalui dukungan program Centre of Excellence (CoE) Prodi Kebidanan program profesi di Indonesia, telah berhasil menjalin kerjasama dengan McMaster University, Kanada. Program CoE merupakan bentukan dari kerjasama antara Kementerian Kesehatan RI, Ikatan Bidan Indonesia (IBI), Asosiasi Institusi Pendidikan Kebidanan Indonesia (AIPKIND), United Nations Fund for Population Activities (UNFPA), dengan support dari Global Affairs Canada (GAC). McMaster University menempati peringkat #138 universitas terbaik dunia pada periode 2022-2023.McMaster telah secara konsisten diakui secara internasional dan terus menduduki peringkat 100 universitas terbaik dunia.

Memorandum of Agreement (MoA) antara Prodi Kebidanan FK UNAIR dengan Midwifery Program, Faculty of Health Sciences, McMaster University berawal dari inisiasi yang dilakukan sejak tahun 2021, difasilitasi untuk dapat memperoleh jejaring dengan institusi di Kanada oleh UNFPA melalui support GAC serta Kedutaan besar Kanada. Pada saat itu, Kedutaan Besar Kanada menawarkan ada empat institusi potensial untuk berkerjasama dengan FK UNAIR, yaitu Memorial University, University of British Columbia, Mount Royal University, dan McMaster University. Komunikasi telah dilakukan Prodi Kebidanan FK UNAIR untuk menggali potensi kerjasama yang dapat dilakukan dengan keempat institusi tersebut, dan saat ini, kerjasama yang telah disahkan melalui MoA adalah dengan McMaster University, Kanada.

Inisiasi dilakukan melalui diskusi online dengan perwakilan dari McMaster University pada Mei 2021, dilanjutkan dengan penandatanganan MoA bulan Juni 2022 yang berlaku selama lima tahun. Korespondensi dengan Liz Darling selaku Director/ Asistant Dean, Midwifery Education Program. Secara garis besar, kerjasama dengan McMaster University difokuskan untuk tridharma perguruan tinggi. Secara keilmuan Kerjasama dilakukan untuk pengembangan pelayanan Continuity of Care (CoC), penelitian, student and staff mobility, dan kegiatan capacity building dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan, penelitian, dan pelayanan kebidanan. Dengan adanya kerjasama antara Prodi Kebidanan FK UNAIR dengan Mc Master University semakin membuka peluang staf dan mahasiswa Prodi Kebidanan untuk mendapat scholarship ke Kanada melalui Program ASEAN Seed (Program Pemerintah Kanada untuk mahasiswa dan dosen yang memiliki kerjasama dengan Universitas terkemuka di Kanada) yang didukung oleh Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT) Kanada.

Beri Pesan Selalu Jaga Kesehatan, FK UNAIR Tutup 2022 dengan Lari 15KBeri Pesan Selalu Jaga Kesehatan, FK UNAIR Tutup 2022 dengan Lari 15K

Perayaan tahun baru di Indonesia identik dengan makan-makan, riuh terompet hingga pesta kembang api. Namun cara berbeda digelar Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (FK UNAIR). Dalam menyambut tahun baru 2023, kampus kedokteran tertua di Surabaya ini menggelar fun run bertajuk ’15K Year End Run’.

Kegiatan lari tersebut digelar di tengah rintik hujan yang mengguyur Kota Surabaya, Sabtu, 31 Desember 2022, pagi. “Orang itu kan macam-macam memeringati tahun baru. Kebetulan dengan komunitas lari saya, supervisor, staf-staf di FK Unair dan RSUD Dr Soetomo juga PPDS, 4 hari yang lalu baru muncul ide (15K Year End Run) ini,” ujar Dekan FK Unair Prof. Dr. Budi Santoso, dr., Sp.OG., Subs. F.E.R usai gelaran ’15K Year End Run’.

“Ini memang acara spontanitas, tapi kami punya program tahunan, Airlangga Run. Itu sempat terhenti selama 2 tahun karena pandemi. Di tahun 2023 nanti akan kami hidupkan kembali. Membuat event lari besar, mungkin 5K, 10K, dan 25K di seputaran Surabaya,” sambungnya.

Menempuh jarak 15 kilometer, lanjut Prof Budi, kegiatan ’15K Year End Run’ ini sebagai wujud syukur atas pencapaian di sepanjang 2022.

“Mensyukuri kita selama 2022 diberikan kesehatan. Kita lari bersama,” tukasnya.
Turut dalam kegiatan tersebut adalah dosen senior FK Unair Dr. Pudjo Hartono, dr., Sp.OG(K). Meski tak lagi muda namun Pudjo terlihat semangat mengikuti kegiatan ’15K Year End Run’.

“Ini acara yang cukup bagus digagas pak Dekan kita. Lepas dari kegiatan kita sehari-hari. Kegiatan klinik, manajemen, dan lain sebagainya yang cukup melelahkan tapi kita tidak melupakan kesehatan kita sendiri,” tuturnya.

“Jadi kode etik dokter adalah menjaga kesehatan diri sendiri dan kegiatan (lari) ini adalah bentuk usaha kita menjaga kesehatan,” jelasnya.

Tak hanya dari FK, Fun Run ini juga diikuti oleh Dekan Fakultas Hukum, Iman Prihandono, S.H., M.H., LL.M., Ph.D. Ia menyebut, sepanjang 2022 berbagai capaian diraih UNAIR berkat kerja bersama antar Fakultas dan hal ini layak dirayakan bersama. “Kita di fakultas saling mendukung satu sama lain, kalau FK buat acara kita ikut. Kita menutup tahun 2022 dengan senang, ” tukasnya. (ISM)

FK UNAIR Jalin Kerjasama dengan Northwest General Hospital & Research Center, PakistanFK UNAIR Jalin Kerjasama dengan Northwest General Hospital & Research Center, Pakistan

Memiliki jejaring internasional yang luas menjadi salah satu indikator kemajuan Institiusi. Sebagai Fakultas kedokteran yang visioner, Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (FK UNAIR) terus memperluas kolaborasi dengan mitra luar negeri. Yang terbaru dengan Northwest General Hospital & Research Center, Pakistan.

Senin, 16 Januari 2023, FK UNAIR menerima tamu dari Northwest General Hospital & Research Center, Pakistan. Tujuan pertemuan ini untuk membahas potensi kolaborasi yang bisa dilakukan ke depan.
Dekan FK UNAIR, Prof. Dr. Budi Santoso, dr., Sp.OG. Subs menuturkan, kerjasama ini sebelumnya sudah terjalin baik di Departemen Bedah Saraf. Atas kesepakatan bersama, kerjasama akan diperluas.

“Di tahun ini kami ingin memperluas kerjasama di taraf Fakultas,” terangnya di Ruang Sidang A.

Beberapa kerjasama potensial yang bisa dilakukan antara lain pertukaran mahasiswa baik ditingkat S1 maupun PPDS. Tidak menutup kemungkinan juga pertukaran mahasiswa S2 maupun pembukaan program double degree.

Perwakilan prodi juga diundang dalam pertemuan awal ini. Beberapa prodi sudah menunjukkan kesiapannya untuk menjalin kerjasama. Diantaranya prodi Ilmu Kesehatan Anak, Prodi S1 & S2 Kedokteran. Tak hanya dari FK, Fakultas Keperawatan juga hadir dan siap untuk menjalin kolaborasi.

Wakil Dekan III, Dr. Sulistiawati, dr., M.Kes menambahkan, untuk memperkuat jalinan kerjasama akan dibuatkan Momerandum of Agreement (MoA) yang akan ditandatangani sebelum rombongan tamu kembali ke Pakistan.

Professor Tariq Khan, MD Ph.D., Chairman and CEO of Alliance Healthcare menyebut, hampir sama dengan FK UNAIR, rumah sakitnya juga memiliki Fakultas kedokteran untuk mendidik calon tenaga ahli kesehatan di berbagai bidang. Baik kedokteran maupun keperawatan. Dan pihaknya terus membuka kerjasama.

“Banyak sekali insight yang kami dapatkan dari diskusi awal ini. Kami sangat terbuka dengan pertukaran mahasiswa, residen maupun dosen. Tinggal membuatkan kesepakatan tertulis dan prosedur pelaksanaannya nanti,” tukasnya.
(ISM)

FK UNAIR Jalin Kerjasama Dengan Universitas Yokohama, JepangFK UNAIR Jalin Kerjasama Dengan Universitas Yokohama, Jepang

Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (FK UNAIR) kedatangan dosen tamu dari Yokohama National University, Jepang, Jumat, 20 Januari 2023. Diantaranya Kyungsu Jung, PhD, Hiroki Yoshimatsu dan Takashi Moriki. Tiga dosen ini akan memberikan kuliah tamu di Departemen Ilmu Kesehatan Fisik & Rehabilitasi (IKFR).

Dekan FK UNAIR, Prof. Dr. Budi Santoso, dr., Sp.OG, Subs.F.E.R menyambut kedatangan rombongan. Dekan berharap, kerjasama yang sudah terjalin baik dengan departemen ini berlangsung lama.

“Kami akan menyiapkan MoU sehingga kerjasama semakin kuat,” terangnya saat menyambut tamu di Ruang Dekan.

Diantaranya menjadikan dosen dari Negeri Matahari Terbit ini sebagai adjunct professor. Yang salah satu perannya mengajar mahasiswa FK UNAIR.

Dekan juga berharap, dengan adanya MoU ini, kerjasama ini juga meluas ke departemen lain. Misalnya kerjasama dengan prodi S1 Kelas Internasional untuk mengirimkan mahasiswa exchange ke Yokohama.

“Kami di kelas internasional ada program elektif yang mengharuskan mahasiswa belajar satu bulan di kampus luar negeri. Kami harap Yokohama National University bisa menjadi salah satu jujukan nanti,” tambah dekan.

Saling tukar mahasiswa di semua jenjang pendidikan juga menjadi satu hal yang diharapkan melalui MoU ke depan.

Sejauh ini, kolaborasi yang sudah dikerjakan antara lain dengan mendatangkan dosen dari Yokohama National University sebagai dosen tamu. Selain itu saat ini sudah ada tiga riset kolaborasi yang dikerjakan bersama dengan Departemen IKFR.

“Pertukaran mahasiswa sangat potensial dilakukan ke depan. Mungkin nanti dari FK UNAIR bisa membahas lebih lanjut dengan berkunjung ke universitas kami,” tukas Kyungsu Jung.

Prodi Doktor FK UNAIR Jalin Kerjasama dengan IPPT-Universiti Sains MalaysiaProdi Doktor FK UNAIR Jalin Kerjasama dengan IPPT-Universiti Sains Malaysia

Langkah menuju internasionalisasi Program Studi Doktor Ilmu Kedokteran Universitas Airlangga baru saja dijalankan oleh Pimpinan Prodi. Salah satu kegiatan yaitu Tim Prodi Doktor Ilmu Kedokteran UNAIR mengunjungi Institut Perubatan dan Pergigian Termaju – Universiti Sains Malaysia (IPPT-USM) di Penang Malaysia pada tanggal 9-10 Februari 2023. Tim FK UNAIR terdiri dari Koordinator Program Studi Prof. Prof. Dr. Hendy Hendarto, dr., Sp.OG(K), sekretaris Prodi Dr. Arifa Mustika, dr. M.Si dan Ketua Gugus Penjaminan Mutu sekaligus PIC kegiatan ini Dr. Reny I’tishom, M.Si. Tim FK UNAIR disambut oleh Pengarah IPPT-USM Prof. Tunku Kamarul Zaman, Ketua Pejabat Pengarah Prof. Naziroh Shafii, dan Dr. Ida Shazrina Ismail yang menjabat sebagai Pengarah Akademik & Antar Bangsa. Bersama tim Dr. Ida didampingi dari seluruh departemen yang ada yaitu,  Dr. Eshaifol Azam Bin Omar (Department of Toxicology), Assoc. Prof Dr. Rafidah Binti Zainon (Department of Biomedical Imaging), Dr. Muhammad Amir Bin Yunus (Department of Biomedical Science), Dr. Hazwani Ninti Ahmad Yusof (Department of Community Health), Dr. Noor Ayuni Binti Ahmad Shafiai (Department of Dental Medicine), Dr. Siti Saimah Binti Noordin (Department of Clinical Science).

Dalam sambutannnya Dr. Ida Shazrina Ismail dari IPPT-USM menjelaskan fasilitas yang dimiliki oleh IPPT-USM yaitu rumah sakit, laboratorium dan Animal Research Clinical (ARC yang semuanya masih dalam satu kompleks.  Dr. Ida mengatakan bahwa sangat terbuka untuk melakukan kerjasama dalam hal penelitian dan publikasi baik pada manusia maupun hewan coba. Sementara ini KPS Doktor Ilmu Kedokteran FK UNAIR Prof. Hendy mengatakan bahwa di era globalisasi terutama di bidang Pendidikan dan Penelitian, semua universitas berupaya penuh untuk mendorong staf dosen dan mahasiswa untuk meningkatkan kemampuan meneliti dan menulis dengan target pencapaian dalam lingkup internasional. Untuk meningkatkan program ini, maka perlu kolaborasi dan kerjasama dengan institusi-institusi luar negeri, khususnya universitas ternama dan bereputasi di bidang akademik dan penelitian. Melalui program kerjasama yang saling menguntungkan diatas diharapkan dapat memberikan dampak yang lebih cepat dan signifikan bagi  dosen maupun mahasiswa Prodi Doktor Ilmu Kedokteran FK UNAIR dalam mencapai target yang diharapkan. Kami mengusulkan kolaborasi bersama untuk program ini dengan Universiti Sains Malaysia. Untuk inisiasi program ini ke depan, kami mengirimkan beberapa dosen yang sudah ditunjuk untuk melaksanakan program ini dengan kunjungan resmi ke Universitas Sains Malaysia. Tim FK UNAIR mendapat kesempatan mengunjungi fasilitas yang ada di IPPT-USM, Pusat Perubatan USM Bertam (PPUSMB), Institut Perubatan dan Pergigian Termaju (IPPT), Animal Research Centre (ARC) Sains@Bertam, Main Campus USM di Pulau Pinang.

Program yang didiskusikan yaitu finalisasi kolaborasi ‘Matching Fund Research” Program Studi Doktor Ilmu Kedokteran, Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga dan Universiti Sains Malaysia. Program lain adalah persepsi dan pengetahuan yang ‘Update’ terkait metode riset dan publikasi ilmiah internasional terindeks. Sedangkan luaran yang diharapkan dari kerjasama ini adalah 1. Terjalin research collaboration dengan Universiti Sains Malaysia, 2. Publikasi ilmiah pada jurnal terindeks Scopus, 3. Menambah Academic Peer list melalui mekanisme joint scientific research dan publication, 4. Kerjasama sama staf dosen serta mahasiswa dalam kegiatan outbond dan Inbound, 5. Sharing ilmu dalam bentuk platform zoom meeting setiap 2 bulan sekali. (ISH)