Angkat Isu Stunting, Ratusan Mahasiswa FK UNAIR Berangkat Pengmas Ke Pasuruan –Angkat Isu Stunting, Ratusan Mahasiswa FK UNAIR Berangkat Pengmas Ke Pasuruan –
Selama tiga hari ini, 360 mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (FK UNAIR) mengadakan pengabdian masyarakat (Pengmas) di Desa Jimbaran, Kecamatan Puspo, Kabupaten Pasuruan. Mereka akan melakukan serangkaian kegiatan. Mulai dari penyuluhan kesehatan hingga memberikan layanan pengobatan gratis ke masyarakat.
Sebagai calon tenaga kesehatan, pengmas ini menjadi salah satu wujud perhatian mahasiswa FK UNAIR pada masalah kesehatan di Indonesia. Karenanya, stunting menjadi tema yang diangkat kali ini. Mengingat saat ini pemerintah sedang berupaya untuk menekan angka stunting.
Stunting sendiri merupakan keadaan anak tumbuh pendek atau sangat pendek yang disebabkan oleh kurangnya asupan nutrisi maupun infeksi kronis yang terjadi selama 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK).
“Karenanya edukasi kepada masyarakat mengenai stunting ini kami lakukan. Harapannya, melalui pengetahuan yang didapatkan, masyarakat bisa menekan angka stunting setidaknya dari lingkup keluarga sendiri. Dengan memberikan nutrisi yang dibutuhkan anak sesuai tumbuh kembangnya,” ujar Ketua Panitia
Acara, Berliana Salsabila ditemui seusai upacara pemberangkatan baksos oleh Wakil Dekan 1 di Ruang Kuliah Propadause FK UNAIR, Kamis, 13 Juli 2023.
Selain penyuluhan kesehatan, pada Hari Minggu nanti mahasiswa juga akan mengadakan layanan pengobatan gratis kepada warga. Layanan yang diberikan mulai pemeriksaan kesehatan umum, cek tensi dan kadar kolesterol serta pemberian obat.
Dalam pemeriksaan kesehatan ini, mahasiswa juga akan menyiapkan sembako gratis kepada masyarakat yang hadir memeriksakan diri.
Kegiatan ini merupakan acara puncak dari bakti sosial mahasiswa FK UNAIR semester empat yang dinamai dengan Baksos STIMULATOR. Rangkaian pembukaan baksos ini dimulai pada bulan lalu dengan mengundang anak berkebutuhan khusus dari berbagai sekolah di Surabaya untuk berkreasi bersama.
“Baksos angkatan ini merupakan agenda rutin mahasiswa semester empat. Di mana mahasiswa secara kolektif diharapkan untuk mengabdi kepada masyarakat,” tambahnya.
Dosen Pembimbing, Dr. Sulistiawati, dr. M. Kes menyebutkan, pengabdian masyarakat ini menjadi kesempatan bagi calon dokter dan bidan dari FK UNAIR untuk berkontribusi ke masyarakat. Ini juga sebagai ajang untuk melatih mahasiswa untuk terjun langsung menangani pasien.
“Baksos ini mencakup muatan keterampilan medis (Tramed) dan juga melatih kemampuan bermasyarakat adik-adik mahasiswa. Karenanya sebelum berangkat saya pesankan agar adik-adik menguasai materi dengan baik,” pintanya dalam sambutan.
Hal yang sama juga disampaikan oleh Wakil Dekan 1 FK UNAIR, Dr. Achmad Chusnu Romdhoni, dr., Sp.T.H.T.B.K.L., Subsp. Onk.(K), “Kami berharap kedatangan adik-adik mahasiswa FK UNAIR ini memberikan kebermanfaatan kepada masyarakat di Desa Jimbaran,” terangnya.
Lebih lanjut, Wakil Dekan mengusulkan agar kegiatan baksos bisa dilakukan berkelanjutan. Artinya mahasiswa bisa membimbing satu daerah secara kontinyu dalam rentang waktu tertentu. Sehingga dampaknya akan lebih terasa ke masyarakat.
“Kegiatan pengmas mahasiswa FK UNAIR kan banyak. Ada pengmas Angkatan seperti ini, dari BEM, maupun organisasi mahasiswa. Akan lebih baik jika semua ini disinergikan untuk membina satu desa. Ini impactnya akan jauh lebih besar karena adik-adik akan membawa peradaban yang baru untuk masyarakat,” tukasnya.
Penulis : Ismaul Choiriyah