Tag: Ajak

Duta FK UNAIR Ajak Mahasiswa Kampus Lain Kunjungi Lab AnatomiDuta FK UNAIR Ajak Mahasiswa Kampus Lain Kunjungi Lab Anatomi

Di hari kedua, peserta program IMSP (Indonesian Medical Student Exchange Programe) diajak untuk merasakan menjadi mahasiswa Fakultas Kedokteran UNAIR. Didampingi oleh Duta FK UNAIR tahun 2022, mereka mengikuti perkuliahan di Gedung Airlangga Medical Education Center (AMEC).

Kemudian 12 mahasiswa dari berbagai fakultas kedokteran ini juga diajak tur keliling kampus. Mereka juga diajak untuk masuk ke laboratorium anatomi FK UNAIR yang berkelas dunia, Airlangga Surgical Anatomy Development Center atau ASAD-C.

“Jadi teman-teman kami ajak untuk melihat cadaver, guru kami dalam kuliah anatomi,” ujar Renata, Duta FK UNAIR 2022.

Setelah keliling kampus selesai, peserta juga diajak untuk bercengkerama di gazebo tengah. Merupakan spot favorit mahasiswa FK UNAIR untuk berdiskusi sekaligus melepas penat seusai kelas.

IMSP sendiri merupakan program pertukaran pelajar kerjasama antara BEM FK UNAIR bersama dengan Ikatan Senat Mahasiswa Kedokteran Indonesia (ISMKI). Tahun ini FK UNAIR menjadi tuan rumah selama lima hari ke depan.

IMSP di FK UNAIR diikuti oleh 12 delegasi. Mereka berasal dari dari 8 universitas di Indonesia. Mulai dari Universitas Gadjah Mada, Universitas Negeri Gorontalo dan Universitas Muslim Indonesia. Kemudian Universitas Sriwijaya, Universitas Padjajaran dan Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Diharapkan dari kegiatan ini mahasiswa kedokteran dari kampus lain bisa mengetahui sistem dan budaya belajar yang diterapkan di FK UNAIR.

Ketua IMSP, Andrew William menjelaskan kegiatan ini merupakan program kerja hubungan internasional ISMKI. Dan menjadi program pertukaran pelajar mahasiswa kedokteran di Indonesia.

“Kegiatan ini sekaligus sebagai ajang silaturahmi bagi kita sebagai calon tenaga kesehatan di Indonesia,” ujarnya.

Selain kegiatan akademik, para delegasi juga akan diajak untuk bergabung dalam kegiatan MEDSPIN FK UNAIR 2022. Mereka juga akan diajak untuk melakukan pengabdian masyarakat ke panti asuhan. Selain itu peserta akan diajak menjelajah Kota Surabaya. (ISM)

Prof Nuh Ajak Para Dokter Rajin Berwakaf –Prof Nuh Ajak Para Dokter Rajin Berwakaf –

Ketua Badan Wakaf Indonesia, Prof Mohammad Nuh mengajak para dokter di Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (FK UNAIR) untuk rajin berwakaf.

Ajakan itu disampaikan Prof Nuh saat memberikan ceramah agama usai tarawih bersama dengan dekanat, dosen dan karyawan FK UNAIR di Gedung Graha Bik (GraBik) Sabtu, 1 April 2023 malam.

“Jadikan gerakan berwakaf, jadikan wakaf sebagai lifestyle. Gerakan tiada hari tanpa berwakaf, tiada hari Jumat tanpa berwakaf dan tiada bulan tanpa berwakaf,” kata mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu.

Dikatakan Prof Nuh, amal jariah yang nantinya dibawa seseorang sampai ke akhirat adalah shodaqoh jariah atau ilmu yang bermanfaat atau anak yang sholeh yang mendoakan orang tuanya.

Prof Nuh menjabarkan ketiganya bagaikan segitiga di mana shodaqoh jariah berada di bawah kiri, di atas adalah anak yang sholeh dan di bawah kanan adalah ilmu yang bermanfaat.

“Semua dokter itu sudah memiliki ilmu yang bermanfaat, tinggal shodaqoh jariah serta anak-anak yang sholeh. Ketiganya saling terkait, tidak mungkin memiliki anak yang sholeh tanpa adanya ilmu yang bermanfaat. Dan ilmu bermanfaat tidak mungkin bisa diraih tanpa adanya infrastruktur dari sebuah shodaqoh jariah,” jelasnya.

Salah satu shodaqoh jariah adalah wakaf. Prof Nuh pun menjelaskan tentang beda antara zakat dan wakaf. Dikatakan Prof Nuh, zakat itu ibaratnya biaya operasional kemasyarakatan. Begitu zakat dikumpulkan langsung dihabiskan. Tapi kalau wakaf bagaikan biaya modal atau investasi.

“Kalau misalnya zakat ayam, maka ayamnya dipotong dibagi-bagikan, habis. Tapi kalau ayam itu diwakafkan maka ayam itu tidak boleh dipotong. Ayam itu harus diternakkan dan hasil ternaknya itu yang dibagikan. Sehingga wakaf itu akan terus tumbuh,” ujar Prof Nuh.

Prof Nuh pun menegaskan bahwa untuk bisa berwakaf tidak harus berupa tanah dan bangunan tapi juga dalam bentuk uang.

Dekan FK UNAIR, Prof. Dr. Budi Santoso, dr., Sp.OG, Subsp, F.E.R mengaku mulai terbuka wawasannya tentang wakaf. Dikatakannya ternyata wakaf itu tidak hanya dengan membangun masjid dan sejenisnya tapi bisa dengan uang.

“Kemanfaatannya itu. Kalau punya investasi dalam bentuk sukuk, obligasi, hasil dari itu untuk menyantuni anak-anak tidak nampu. Itu manfaatnya luar biasa,” jelas Prof Budi.

Kehadiran Prof Nuh d FK UNAIR ini diharapkan bisa memberikan pencerahan bagi selurub sivitas akademika. (ISM)

Mahasiswa FK UNAIR Ajak Anak Disabilitas Berani Tampil –Mahasiswa FK UNAIR Ajak Anak Disabilitas Berani Tampil –

Meski tidak sempurna, setiap manusia mempunyai kelebihan masing-masing. Semangat inilah yang digaungkan mahasiswa angkatan tahun 2021 Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (FK UNAIR) dengan mengajak anak-anak difabel beraktifitas, Sabtu, 28 Mei 2021.

Setiba di FK UNAIR, 110 anak dari lima sekolah dasar inklusi di Surabaya ini diajak untuk jalan sehat. Kemudian mereka diberi kesempatan untuk menunjukkan bakat masing-masing. Ada yang menyanyi, ada yang membacakan puisi, ada juga yang berlenggak-lenggok seperti model dan Cak Ning Surabaya.

Kegiatan ini masuk dalam pre event Bakti Sosial STIMULATOR yang diselenggarakan oleh mahasiswa semester empat FK UNAIR, baik dari Program Studi S1 Kedokteran maupun Kebidanan.

“Kami mengambil tema unity in diversity. Kami melibatkan adik-adik berkebutuhan khusus karena kami ingin mendukung dan menambah kepercayaan diri mereka. Meskipun mereka berbeda, kami yakin masing-masing anak memiliki potensi yang bisa dimaksimalkan,” ujar Ketua Panitia, Berliana Salsabila di Gedung Graha BIK.

Melalui inisiatif ini, diharapkan masyarakat umum juga lebih memahami bahwa ada banyak anak berkebutuhan khusus yang sebenarnya memiliki hak yang sama untuk bersosial dan mengembangkan diri.

“Berinteraksi dengan adik-adik ini juga mengajari kami (mahasiswa) untuk lebih peduli terhadap sesama. Juga bagaimana berperilaku terhadap seorang yang sedikit berbeda dengan kami,” tambah mahasiwa Prodi Kebidanan ini.

Wakil Dekan 1 FK UNAIR, Dr. Achmad Chusnu Romdhoni, dr., Sp.T.H.T.B.K.L., Subsp. Onk.(K) juga hadir dan mengapresiasi kegiatan yang dilakukan mahasiswa ini.

” Saya bangga dengan adik-adik. Karena mereka tidak hanya melihat yang biasa saja. (Anak-anak) yang luar biasa mereka datangkan kemari. Ini sangat menyentuh hati dan luar biasa,” ujarnya.

Selain olahraga dan unjuk bakat, kegiatan ini juga membekali anak-anak dengan pengetahuan kesehatan. Di mana di akhir acara anak-anak disuguhi penampilan dongeng mengenai pentingnya cuci tangan.

Salah satu anak disabilitas yang unjuk kebolehan adalah Muhammad Azriel Aliansyah, siswa kelas 4 SDN Pacar Keling 9. Meski mengalami keterlambatan berbicara namun Azriel mampu membawakan puisi yang ditulis oleh ibunya.

“Judul puisinya Anak Surabaya Hebat. Yang bikin puisinya mama,” ujar sulung dari dua bersaudara yang didiagnosis autis ini.

Kegiatan ini juga menghadirkan beberapa tokoh seperti Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya, Reni Astuti, S.Si., M.PDSM dan dari KPAI Surabaya.

“Semoga melalui mahasiswa FK UNAIR bisa masyarakat untuk lebih aware terhadap adik-adik spesial di Kota Surabaya ini,” tukasnya.

Departemen Anak RSUD Dr. Soetomo Surabaya Ajak Santri Lebih Mengenal Tentang Pubertas pada Remaja –Departemen Anak RSUD Dr. Soetomo Surabaya Ajak Santri Lebih Mengenal Tentang Pubertas pada Remaja –

Pubertas merupakan masa peralihan antara masa kanak-kanak dan dewasa, meliputi perubahan fisik, mental, dan kematangan organ seksual. Masa pubertas adalah fase yang krusial dan kompleks, yang berlangsung dalam beberapa tahapan dan dipengaruhi oleh sejumlah neuroendokrin. Pubertas pada remaja perempuan biasanya terjadi pada usia 8-13 tahun, sedangkan pada laki-laki pada usia 9-14 tahun. Banyak orang menganggap pubertas pada perempuan ditandai dengan menstruasi, dan pada laki-laki ditandai dengan mimpi basah. Namun sebenarnya, pubertas sudah terjadi sebelum itu, yaitu ditandai dengan pertumbuhan payudara pada anak perempuan dan pertumbuhan testis pada anak laki-laki. Anak dan orang tua perlu memahami dengan baik tahapan dan fase pubertas anak, sehingga mampu mendeteksi masalah yang terjadi pada fase pubertas.

Departemen Ilmu Kesehatan Anak Divisi Endokrinologi RSUD Dr Soetomo – FK Unair menggelar kegiatan pengabdian kepada masyarakat di Pondok Pesantren Alif Laam Miim Surabaya pada Minggu, 14 Mei 2023. Kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan berupa pemaparan materi mengenai pubertas pada remaja, dilanjutkan dengan diskusi dan tanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui dan permasalahan yang dihadapi. Pemaparan materi disampaikan oleh dr. Yuni Hisbiyah, Sp.A, MMRS dan dr. Rayi Kurnia Perrwitasari, Sp.A, M.Ked.Klin secara terpisah untuk santri perempuan dan laki-laki. Pengetahuan peserta dievaluasi melalui pretest dan posttest yang dikerjakan sebelum dan sesudah pemaparan materi. Selain itu, juga dilakukan medical checkup gratis untuk para santri meliputi pemeriksaan antropometri (tinggi badan, berat badan, lingkar pinggang, dan lingkar lengan atas). Para santri juga diminta untuk melakukan pemeriksaan fisik mandiri mengenai tanda pertumbuhan seks sekunder dengan mengisi kuisioner yang sudah disediakan.

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan para santri dan guru dapat lebih memahami terkait pubertas pada remaja. Pemahaman yang baik akan pubertas pada remaja dapat membantu siswa dalam mempersiapkan seluruh  perubahan baik fisik maupun psikis selama pubertas. Peran para guru sebagai pengganti orang tua selama di pondok pesantren juga diharapkan dapat mendampingi siswa dalam menjalani masa pubertas.

Penulis: Katherine Fedoran dan Qorri ‘Aina