Layanan Posyandu Lansia Untuk Staf Departemen FK UNAIR Berusia 60 Tahun Lebih –Layanan Posyandu Lansia Untuk Staf Departemen FK UNAIR Berusia 60 Tahun Lebih –

Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (FK UNAIR) menyelenggarakan Posyandu untuk lansia di Kantor Dharmawanita FK UNAIR. Jumat, 17 Maret 2023. Posyandu diikuti oleh 25 staf departemen FK UNAIR berusia 65 tahun ke atas. Juga pengurus senior dharmawanita FK UNAIR.

Ketua Dharmawanita FK UNAIR, Dra. Elmi Mufidah, Apt. M.Kes menyebut, layanan dikelola oleh Dharmawanita FK UNAIR menggandeng Divisi Geriatri Departemen Ilmu Penyakit Dalam dan Departemen Ilmu Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi FK UNAIR-RSUD Dr. Soetomo. Tujuannya untuk memberikan skrining kesehatan kepada lansia.

“Usia lansia ini kan menderita penyakit degeneratif seperti diabetes, kolesterol dan sebagainya. Nanti (dengan posyandu lansia) biar kesehatannya terkontrol dan tetap sehat dan bugar di usia senja,” terangnya ditemui seusai acara.

Pemeriksaan Pendengaran oleh salah satu pasien posyandu yang dilakukan di ruangan DWP FK UNAIR

Beragam pemeriksaan kesehatan dilakukan. Meliputi pemeriksaan kesehatan, pemeriksaan lab meliputi kolesterol, asam urat, gula darah, tulang dan pendengaran. Selain itu lansia yang hadir juga diajak untuk melakukan senam lansia sehingga tubuh mereka semakin bugar.

Elmi menyebut, posyandu lansia hari ini masih dalam uji coba. Ke depan kegiatan akan dikembangkan lagi sehingga sehingga fakultas lain dan masyarakat sekitar juga bisa menikmati layanan dari posyandu lansia ini,” tambahnya.

Posyandu ini dilaksanakan akan rutin dilaksanakan selama tiga bulan sekali setiap hari Jumat. (ISM)

Sambut Ramadhan, FK UNAIR Adakan Pengajian –Sambut Ramadhan, FK UNAIR Adakan Pengajian –

Menyambut datangnya bulan suci Ramadhan 1444 Hijriyah, Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (FK UNAIR) mengadakan pengajian. Kegiatan berlangsung di Aula dengan penceramah Prof.Dr. Abdullah Sahab, Ir. dan diikuti oleh Sivitas Akademika FK UNAIR.

Dekan FK UNAIR, Prof. Dr. Budi Santoso,dr., Sp.OG, Subsp, F.E.R., menuturkan, penggajian ini diharapkan bisa meluruskan niat untuk menyambut hadirnya bulan Ramadhan. “Kami adakan pengajian untuk menyambut Ramadhan supaya (warga FK UNAIR) lebih siap menyambut hadirnya bulan Ramadhan,” terangnya dalam sambutan, Jumat, 17 Maret 2023.

Pengajian ini diramaikan oleh grup Banjari dari organisasi kerohanian Islam FK UNAIR, Assalam. Di mana mereka membuka pengajian dengan lantunan shalawat merdu.

Pembukaan pengajian dengan lantunan shalawat oleh grup Banjari dari organisasi kerohanian Islam FK UNAIR, Assalam

Pengajian ini merupakan pembuka rangkaian kegiatan yang disiapkan FK UNAIR untuk meramaikan Ramadhan. Selain pengajian, nantinya juga ada beberapa kajian keislaman, salat tarawih berjamaah, edukasi kesehatan seputar Ramadhan dan berbagai kegiatan lain.

“Kegiatan sudah disusun sedemikian rupa oleh Dokter Asra selaku ketua panitia acara Ramadhan tahun ini. Semoga ini bisa meningkatkan ketaqwaan kepada Allah serta kecintaan kepada Nabi Muhammad, SAW,” tambah dekan yang akrab disapa Prof Bus ini.

Terakhir dekan berharap, kegiatan Ramadhan yang setiap tahun rutin dilaksanakan ini mampu menyelaraskan ibadah civitas akademika di Bulan Ramadhan dan mendorong untuk selalu berkegiatan positif selama bulan puasa. (ISM)

Doa bersama yang dipimpin oleh ustadz Prof.Dr. Abdullah Sahab, Ir.

KPLA FK UNAIR Berhasil Menyelenggarakan Seminar Kedokteran Pendakian Pertama di Indonesia –KPLA FK UNAIR Berhasil Menyelenggarakan Seminar Kedokteran Pendakian Pertama di Indonesia –

Kelompok Pengkaji Lingkungan Aesculap Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (KPLA FK UNAIR) berkolaborasi dengan platform edukasi @dokterpendaki, berhasil menyelenggarakan Indonesia Mountain Medicine Summit (IMMS) 2023 pada Minggu, 19 Maret 2023. Seminar yang mengusung tema “Current issues in Indonesia Mountain Medicine” dilaksanakan secara hybrid di HARRIS Hotel & Conventions, Gubeng, Surabaya, dan melalui Zoom Meeting.

Seminar ini dibuka dengan sambutan hangat dari Dr. dr. M. Adib Khumaidi, Sp.OT (Ketua Umum PB IDI), Prof. Dr. Budi Santoso, dr., Sp.OG., Subs. F.E.R. (Dekan FK UNAIR), dan dr. Reyner Valiant T., Sp.OT., M.Ked.Klin (Chairman IMMS 2023). Kegiatan IMMS 2023 sebagai seminar kedokteran pendakian pertama dan terbesar di Indonesia berhasil menghadirkan para expertise di bidang kesehatan dan pendakian di Indonesia di antaranya:

  1. Rocky Gerung (Filsuf, Akademisi, dan Intelektual Publik Indonesia)
  2. dr. Bambang Pujo Semedi, Sp.An-KIC (Kepala Departemen Anestesiologi dan Reanimasi FK UNAIR – RSUD Dr. Soetomo)
  3. dr. Agung Malinda, Sp.OT (Kepala Rumah Sakit TNI-AL Belawan, Medan)
  4. dr. Martinus M. Leman, DTMH., Sp.A (Dokter Spesialis Anak dan Penggemar Kegiatan Alam Bebas)
  5. dr. Ratih Citra Sari (Anggota WANADRI)
  6. Dr. dr. Tri Maharani, M.Si., Sp.EM (WHO Advisor of Snake Bites)
  7. dr. Sophia Hage, Sp.KO (Tim Medis Federasi Panjat Tebing Indonesia)
  8. dr. Larona Hydravianto, SpOT(K) (Dokter Subspesialis Konsultan Orthopaedic Spine)
  9. Rahman Mukhlis, S.Pd (Ketua Umum Asosiasi Pemandu Gunung Indonesia)
  10. Sofyan Arief Fesa (7 Summitter Dunia)
  11. Furky Syahroni, S.T (Mountain/Hiking Content Creator)
Rocky Gerung saat mengisi materi

Sebagai organisasi pecinta alam sekaligus tim bantuan medis, KPLA FK UNAIR sangat menyoroti angka kematian ketika pendakian yang makin meningkat. Hal ini salah satunya didasari oleh rendahnya pengetahuan masyarakat, khususnya pendaki pemula, terkait persiapan dan manajemen kesehatan saat mendaki.

“Latar belakang IMMS 2023 didasari oleh rendahnya pengetahuan para pendaki terkait masalah kesehatan selama pendakian di saat tren mendaki gunung sedang tinggi-tingginya. Mendaki itu perlu persiapan, baik secara fisik, mental, dan logistik,” tambah Salsabila Auliya selaku ketua panitia IMMS 2023.

Seminar IMMS 2023 mendapat antusiasme yang sangat tinggi dari total sekitar 500 peserta yang hadir baik secara luring maupun daring. Seminar kedokteran pendakian ini dikemas secara ciamik oleh para pemateri sehingga dapat dipahami oleh masyarakat umum. Kegiatan ini diharapkan dapat dilaksanakan kembali dengan topik, konsep, dan narasumber yang tidak kalah kerennya.

“Kami berharap seminar ini dapat menjadi batu loncatan besar bagi bidang kedokteran pendakian untuk mulai diketahui oleh masyarakat umum secara luas,” kata Muhammad Akhbar selaku ketua KPLA FK UNAIR.

Penulis: Ilham Rahmanto

Departemen Anak FK UNAIR Undang Ahli Pertumbuhan dari JermanDepartemen Anak FK UNAIR Undang Ahli Pertumbuhan dari Jerman

Pertumbuhan anak merupakan cerminan dari kesejahteraan anak. Selaras dengan Sustainable Development Goals (SDG) poin 2 dan 3, pertumbuhan dan kesehatan anak merupakan amanat yang menjadi perhatian penting setiap negara.Untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan tentang pertumbuhan anak maka Departemen Ilmu Kesehatan Anak Divisi Endokrinologi RSUD Dr Soetomo – FK Unair mengundang Prof. Dr. Med. Michael Hermanussen, MD, PhD dan Dr. Christiane Scheffler dalam acara Guest Lecture pada Jumat, 10 Maret 2023. Acara ini diikuti oleh total 300 peserta luring dan 500 peserta daring yang terdiri dari dokter umum dan dokter spesialis anak. 

“Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga berkomitmen untuk memberikan Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian Masyarakat yang berkualitas tinggi untuk meningkatkan kualitas perawatan anak di Indonesia, sebagai upaya kontribusi dalam menjawab tantangan global SDGs” jelas Dr. Sulistiawati, dr., M.Kes, Wakil Dekan 3 Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga.

Kegiatan ini juga sebagai wadah untuk meningkatkan kerjasama riset tentang pertumbuhan, dan follow up kerjasama riset referensi kurva pertumbuhan nasional Indonesia, yang dilaksanakan secara multisenter di Bali, Jakarta, Kupang, dan Medan.

“Kami sangat berharap kegiatan ini dapat membentuk ikatan kerjasama dengan para ahli di seluruh dunia untuk meningkatkan pengetahuan kita sebagai tenaga kesehatan” tutur drg. Primada Kusumaninggar, M.Kes, Wakil Direktur Perencanaan dan Keuangan RSUD Dr. Soetomo Surabaya. Ketua departemen Ilmu Kesehatan Anak RSUD Dr. Soetomo, Dr. Muhammad Faizi, dr., Sp.A(K) berharap bahwa melalui acara ini departemen anak dapat memperluas kerjasama penelitian, pembelajaran, dan akademik, serta para audiens dapat meningkatkan pengetahuan dan wawasan terkait pertumbuhan anak.

Materi pertama oleh Dr. Nur Rochmah, dr., Sp.A(K) membahas tentang pertumbuhan anak dari sudut pandang endokrin. Faktor penting yang mempengaruhi pertumbuhan anak adalah hormon, terutama hormon pertumbuhan. Penting bagi dokter untuk mengetahui kelainan pertumbuhan yang dipengaruhi hormon, agar anak mendapat tatalaksana yang tepat.

Dalam kesempatan ini, Prof. Dr. Med. Michael Hermanussen, MD, PhD menyampaikan materi tentang faktor-faktor sosial yang berpengaruh terhadap pertumbuhan anak. Faktor penting yang mempengaruhi pertumbuhan anak antara lain status ekonomi, kondisi sosial, politik, dan emosional.

Mengangkat topik stunting dan nutrisi di Indonesia, Dr. Christiane Scheffler memaparkan bahwa perlu dilakukan optimalisasi perkembangan dan pencegahan morbiditas pada anak pendek di Indonesia agar anak dapat mencapai tingkat kesehatan yang optimal.

Dr. Muhammad Faizi, dr., Sp.A(K) sebagai promotor acara juga menyampaikan materi tentang tatalaksana anak yang lahir dengan kondisi kecil masa kehamilan (small for gestational age). Perlu dilakukan pemantauan pertumbuhan yang ketat terhadap anak yang lahir kecil, sehingga apabila anak menunjukkan pola pertumbuhan yang tidak sesuai target maka dapat segera dirujuk ke dokter spesialis anak.

Acara ini diselenggarakan dengan harapan dapat membuka wawasan dalam hal pertumbuhan anak, yang telah lama menjadi masalah besar tidak hanya di Indonesia, namun juga secara global.

Pemerataan Spesialis Ke Daerah, Dekan Berharap Keselamatan Nakes Lebih Diperhatikan –Pemerataan Spesialis Ke Daerah, Dekan Berharap Keselamatan Nakes Lebih Diperhatikan –

Pemerataan dokter spesialis bukan hanya menyoal bagaimana dokter mau mengabdi. Lebih dari itu, bagaimana negara yang mendorong distribusi ini hadir secara nyata. Terutama dalam menjamin keselamatan para tenaga kesehatan saat mengabdi di daerah apalagi untuk daerah yang rawan.

“Mereka (tenaga kesehatan) tidak akan tenang melakukan pelayanan kesehatan kepada masyarakat kalau jiwanya terancam,” ujar Dekan FK UNAIR Prof. Dr. Budi Santoso, dr., Sp.0G, Subsp. F.E.R.

Dekan berharap, insiden yang telah merenggut nyawa Mawartih Susanti, dr., Sp.P di Nabire, Papua tidak terulang lagi. Harapannya, Pemerintah Kota (Pemkot), Pemerintah Provinsi (Pemprov), TNI dan kepolisian berkoordinasi untuk menjamin keselamatan para nakes yang bertugas ke daerah.

“Siapa akhirnya (nakes) yang mau ke daerah, sudah terpencil, akses pendidikan anak sangat minim, apalagi ketambahan keamananannya terancam, ya tidak akan berminat,” terangnya ditemui usai melantik 104 dokter spesialis baru Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (FK UNAIR), Selasa, 21 Maret 2023.

Selain keselamatan, dalam mensukseskan upaya distribusi dokter spesialis, dekan berharap pemerintah juga menaruh perhatian kepada kesejahteraan nakes. Termasuk diantaranya kejelasan status kepegawaian juga akses pendidikan anak sejawat dokter yang berdinas ke daerah. Paling tidak jika ketiga hal ini terjamin, bisa mendorong motivasi nakes untuk ke daerah.
Ini memerlukan andil tidak hanya dari sektor kesehatan dalam hal ini kementerian kesehatan. Tapi juga Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan Fakultas kedokteran yang memproduksi dokter spesialis. Juga pemerintah provisini maupun kota untuk bersama-sama mengurai persoalan ini.

“Mari kita bersama-sama memikirkan bagaimana negara hadir untuk mensejahterakan dan menyehatkan masyarakat. Tentu semua intansi harus bekerjasama semuanya,” tambah dekan yang akrab disapa Prof Bus.

Pengabdian dokter ke daerah melalui sejarah yang Panjang. Di tahun 80 hingga 90 an, dokter begitu lulus langsung diangkat pegawai negeri dan ditetapkan di daerah terluar selama 3 tahun. Lama kelamaan negara tidak mampu menanggung biaya sehingga aturan ini diganti dengan dokter sukarela atau PTT.

Bagi Budi, wajib kerja beberapa tahun ke daerah bagi lulusan dokter merupakan program yang sangat bagus sehingga pelayanan kesehatan di daerah bisa terjamin. Tinggal yang menjadi tugas bersama adalah bagaimana ini dimunculkan kembali dan bagaimana pemerintah meregulasi sistem yang ada.

“Termasuk pembiayaan untuk menghadirkan mereka meskipun tidak diangkat sebagai pegawai negeri. Kemudian kesejahteraan mereka dan pendidikan anak nakes yang dibawa berdinas ke daerah dan lain-lain,” tambahnya.

Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga sendiri terus mendorong lulusan spesialisnya mau mengabdi ke daerah. Sehingga membantu mengurai permasalahan distribusi dokter spesialis di Indonesia.

Dekan juga mengucapkan belasungkawa atas gugurnya Dokter Mawar. Dokter Mawartih merupakan alumnus Prodi Paru-paru FK UNAIR yang lulus pendidikan pada tahun 18 Januari 2018.

“Kita berduka atas berpulangnya Almarhum,’ tukas dekan. (ISM)

Dekan Resmikan Laboratorium Kebidanan –Dekan Resmikan Laboratorium Kebidanan –

Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (FK UNAIR) Prof. Dr. Budi Santoso, dr., Sp.0G, Subsp. F.E.R meresmikan Laboratorium Program Studi (Prodi) Kebidanan, Selasa, 21 Maret 2023. Laboratorium ini menempati lantai satu Kantor Departemen Ilmu Faal & Biologi Kedokteran dan menyambung ke Kantor Prodi Kebidanan. Dengan pintu masuk menghadap ke Gedung AMEC.

Laboratorium baru ini menambahkan fasilitas yang dimiliki oleh Prodi Kebidanan. Diharapkan ini bisa menunjang perkuliahan mahasiswa kebidanan. “Prodi Kebidanan FK UNAIR menjadi center of excellence di Indonesia. Semoga dengan sarana yang semakin lengkap, Prodi Kebidanan FK UNAIR semakin melesat ke depannya,” harap dekan dalam sambutannya.

Koordinator Program Studi Kebidanan, Dr. Budi Prasetyo, dr., Sp.OG, Subsp. Obginsos menambahkan, Laboratorium ini kedepannya akan dimanfaatkan sebagai sarana praktikum untuk menambah skill lab kompetensi mahasiswa kebidanan. Selain itu, juga akan dimanfaatkan sebagai ruangan ujian OSCE (Objective Structured Clinical Examination).

Semoga dengan skill lab yang baru ini kitab isa menjadi percontohan skill lab yang terstandar di Indonesia,” lanjutnya.

Didirikannya laboratorium ini merupakan hasil rekomendasi dari pelaksanaan akreditasi Prodi Kebidanan. Di mana diharapkan prodi memperluas skill lab yang sudah ada Mengimbangi jumlah mahasiswa kami yang saat ini berjumlah 500 lebih orang.

Budi berterima kasih kepada dekan dan jajarannya yang telah memberikan fasilitas ini, “Juga kepada Departemen Faal yang merelakan sebagian gedungnya untuk kami manfaatkan,” tambahnya.

Meskipun tidak begitu besar laboratorium baru ini terasa nyaman. Desainnya memanjang dengan ruangan-ruangan untuk praktek. Ruangan paling besarnya memiliki tempat tidur dan bak mandi tidur yang bisa digunakan sebagai praktik persalinan dalam air. Lab juga dilengkapi dengan ruangan-ruangan yang bisa dimanfaatkan untuk transit dosen.

Hibah Mikromanipulator IVF untuk Pembelajaran Andrologi FK UNAIR –Hibah Mikromanipulator IVF untuk Pembelajaran Andrologi FK UNAIR –

Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga mendapatkan hibah Mikroskop & Mikromanipulator. Salah satu alat penunjang prosedur bayi tabung ini merupakan pemberian dari Ikatan Alumni Andrologi, PT Esco Asia & PT Wadya Prima Mulia. Alat ini nantinya akan digunakan sebagai sarana penunjang pembelajaran Program Studi (Prodi) Andrologi.

Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (FK UNAIR) Prof. Dr. Budi Santoso, dr., Sp.0G, Subsp. F.E.R berterima kasih kepada berbagai pihak yang menghibahkan alat IVF ini. “Mudah-mudahan dengan hibah ini bisa menjadi amal jariyah yang pahalanya terus mengalir selama alat ini digunakan,” ujar dekan dalam serah terima hibah alat ini di Sidang A, Selasa, 22 Maret 2023.

Kilas balik ke belakang, micromanipulator yang saat ini ditempatkan di Laboratorium Biologi Kedokteran ini masih berhubungan sejarah erat dengan dekan. Di mana pada tahun 2012 dekan sempat melakukan negosiasi mengenai alat ini. Tanpa mengetahui satu dekade kemudian dihibahkan ke FK UNAIR.

“Kami bersyukur sekali dengan hibah ini. Alatnya bagus sekali. Semoga ini bisa menjadi sarana untuk melatih skill adik-adik PPDS Andrologi,” lanjut dekan.

Ketua Departemen Biologi Kedokteran, Zakiyatul Faizal, dr., M.Kes menambahkan, dengan kehadiran alat ini diharapkan bisa menunjang PPDS Andrologi dalam meningkatkan skill. Terutama dalam prosedur bayi tabung atau IVF. Sehingga saat lulus, prosedur ini sudah dikuasai.

“Kami harapkan PPDS Ketika sudah lulus sudah menguasai sehingga tidak perlu mengikuti workshop tambahan,” ujarnya.

Ia juga berharap, dengan sarana penunjang ini juga bisa dimanfaatkan untuk peningkatan penelitian dalam bidang ilmu andrologi.

Hal yang sama juga disampaikan oleh Tri Bowo Hasmoro, dr., M. Biomed, Sp.And. Subps.F.E.R mewakili Alumni Andrologi FK UNAIR. Ide hibah ini berawal dari visitasi kemenkes di mana kami menyimpulkan sejawat andrology perlu memiliki alat self assessment sendiri. Semoga ini bisa dimanfaatkan dengan baik ke depannya,” tambahnya.

Melengkapi, Yawarsa Halim dari PT Wadya Bima Mulia menambahkan, pihaknya terbuka untuk melakukan perbaikan sewaktu-waktu alat dibutuhkan. (ISM)

Metastasis BEM KM FK Unair x HMPD UGM –Metastasis BEM KM FK Unair x HMPD UGM –

BEM FK Universitas Airlangga menyambut kedatangan Himpunan Mahasiswa Pendidikan Dokter Universitas Gajah Mada pada Sabtu, 18 Maret 2023 di Ruang Sidang A, Kampus A, Universitas Airlangga,  Surabaya dalam rangka kunjungan kerja, Meet Up, Discuss, and Sharing with Other Institutions (METASTASIS)

Kunjungan ini dibuka langsung oleh Wakil Dekan I, Dr. Achmad Chusnu Romdhoni., dr., Sp.T.H.T.B.K.L., Subsp.Onk.(K),FICS. Beliau menyambut dengan baik kunjungan dari Universitas Gajah Mada, beliau berpesan bahwa saat ini bukan saatnya Fakultas Kedokteran saling bersaing, sudah saatnya melakukan kinerja kolaboratif antar universitas. 

Pembukaan Acara METASTASIS di Aula FK UNAIR (dari kiri ke kanan Ketua HMPD UGM, Ketua BEM FK UNAIR, Wakil Dekan I FK UNAIR, Koordinator Staf Khusus Dekanat)

Adapun rangkaian dari kegiatan metastasis ini yaitu Presentasi mengenai BEM FK Unair oleh Ketua BEM KM FK Unair, M. Zulfikar Defianto, Presentasi mengenai HMPD UGM oleh ketua HMPD UGM, Chrysanta Hizkiana Simangunsong, Pemutaran Video dan Penyerahan Plakat dari masing-masing Universitas, dan Focus Grup Discussion tiap badan. Pertemuan tersebut diakhiri dengan kunjungan ke RS dr. Soetomo Surabaya, meliputi kunjungan ke IGD, interna, dan pediatri bersama Pesta Parulian dr., Sp.An.

Melalui kegiatan Metastasis ini, diharapkan dapat mempererat kolaborasi antara kedua pihak, baik BEM KM FK Unair dengan HMPD UGM.

Rangkaian acara METASTASIS kunjungan ke RSUD Dr Soetomo (IGD, Interna dan Pediatri)

APAC Bioinformatics Workshop, Diharapkan Dapat Mendorong Kemajuan Penelitian Genomic di FK UnairAPAC Bioinformatics Workshop, Diharapkan Dapat Mendorong Kemajuan Penelitian Genomic di FK Unair

Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga  merupakan fakultas yang terus melaju dalam melakukan riset genomik dan bioinformatik khususnya di bidang bioinformatik kedokteran. Salah satu dosen di fakultas ini, dr. Firman Setiawan, Sp.MK., Ph.D.  mendapat kesempatan untuk mengikuti The Asia-Pasific (APAC) Population-Genomics, Informatics, and Interpretation Workshop 2023 di Thailand. Diselenggarakan oleh Oxford Nanopore Technology, dan didukung oleh Satriabudi Dharma Setia Foundation. Workshop dilaksanakan di Thailand Science Park Convention CenterThe National Science and Technology Development Agency (NSTDA),  Rangsit, Bangkok, Thailand, pada tanggal 15-16 Maret 2023.

Workshop yang mengundang peserta dari para ilmuwan dan peneliti genomik  di Asia-Pasifik dan pembicara dari UK tersebut  memberikan kesempatan yang sangat baik untuk memahami permasalahan sekuensing long-read genom manusia dengan platform Oxford Nanopore Technology (ONT) dan bagaimana mengatasi berbagai permasalahan; memahami struktur data ONT dan perbedaannya dari analisis short reads; dan menyiapkan alur kerja untuk analisis variasi genetika manusia dan penyakit menular, termasuk di dalamnya adalah analisis  Single Nucleotide  Variant (SNV)/indelsCopy Number Variations (CNV) dan Short Tandem Repeat (STR), metagenomic, transcriptomes, genome Sarcov2, genome Tuberculosis dan lain-lain. Selain itu, peserta workshop mendapat kesempatan mendengarkan presentasi NIVDIA, tentang dukungan mereka dengan merancang unit pemroses grafis untuk studi genomik skala besar.  

Para peserta antusias mendengarkan penjelasan terkait dengan pengembangan penelitian berbasis genomik di Thailand

Pada hari ke-2, peserta workshop diajak berkeliling di Innovation Cluster NSTDA, salah satunya mengunjungi NSTDA Supercomputer Center (ThaiSC) dan melihat Supercomputer LANTA System. LANTA System merupakan infrastruktur penting untuk pengembangan ilmu pengetahuan. Dukungan pendanaan tersebut dialokasikan dari Science, Research and Innovation Fund pada tahun 2021 untuk membangun sistem superkomputer yang menyediakan sumber daya komputasi berkinerja tinggi mutakhir untuk komunitas riset Thailand dan mendukung studi di bidang ilmu komputasi, analitik data, dan kecerdasan buatan (AI). LANTA merupakan sistem pertama di Thailand yang mengadopsi teknologi pendingin cair yang lebih hemat energi daripada sistem berpendingin udara, membawa Thailand ke era komputasi hijau. Superkomputer LANTA System siap untuk mendukung beragam penelitian di domain publik dan pribadi, berkontribusi pada inovasi di berbagai bidang termasuk kedokteran presisi, penemuan obat, prakiraan cuaca real-time berdasarkan citra satelit, desain material baru, pemodelan molekuler, keanekaragaman hayati, artificial intelligent (AI), dan analitik Big Data.

Kesempatan penting di akhir kegiatan adalah berdiskusi membangun jejaring kolaborasi dan mendapatkan manfaat dari pengalaman tim bioinformatika dari beberapa institusi di Asia-Pasific untuk nantinya dapat berkontribusi bersama pada kemajuan penelitian genomik di bidang kedokteran khususnya di Indonesia. MAN