Dosen dan Mahasiswa Bidan FK UNAIR Melaksanakan Upaya Pencegahan Stunting Melalui Penyuluhan –

Dosen dan Mahasiswa Bidan FK UNAIR Melaksanakan Upaya Pencegahan Stunting Melalui Penyuluhan – post thumbnail image


SURABAYA – Permasalahan anak balita pendek (stunting) menjadi masalah kesehatan masyarakat yang global. Stunting merupakan masalah kekurangan gizi kronis yang disebabkan oleh asupan gizi yang kurang dalam waktu yang lama akibat pemberian makanan yang tidak sesuai dengan kebutuhan gizi. Stunting atau anak pendek dan anemia defisiensi besi merupakan masalah utama pada balita di Indonesia. Oleh karena itu, penyuluhan mengenai stunting menjadi salah satu prioritas kegiatan promosi kesehatan di masyarakat. Hasil pengkajian di wilayah binaan, RT 5 RW 1 Kelurahan Putat Gede, tidak ditemukan adanya kasus stunting. Namun, penyuluhan mengenai stunting tetap dilaksanakan karena merupakan program yang sedang digalakkan untuk mencapai target prevalensi stunting turun menjadi 14% di tahun 2024.

Dosen profesi bidan Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (FK UNAIR), Ratna Dwi Jayanti, S.Keb, M.Keb, Bd. Sebagai pemateri penyuluhan stunting mengatakan “Stunting adalah gangguan tumbuh kembang pada anak akibat kurangnya pemenuhan gizi pada 1000 hari Pertama Kehidupan (HPK)” Ujarnya dalam pertemuan di Balai RT.05 RW.1 Putat Gede Surabaya, Selasa, 21 Maret 2023.

Kegiatan penyuluhan berjalan dengan lancar dan tidak ada kendala. Para peserta yang terdiri dari ibu ibu PKK dan Kader Surabaya Hebat (KSH) terlihat antusias dan aktif mengikuti sesi diskusi serta tanya jawab. “Adanya penyuluhan mengenai stunting, kami sebagai kader mendapat gambaran apa saja faktor faktor yang menyebabkan stunting. Sehingga, kami dapat melakukan pendampingan keluarga secara optimal terutama pemenuhan gizi bagi ibu hamil dan bayi” ujar Bu Partini, TPK RT. 05 RW.01 Putat Gede. Para peserta diharapkan bisa berbagi informasi dan sharing mengenai stunting kepada anak atau saudaranya perempuannya yang ingin merencanakan kehamilan atau sedang hamil. Dengan bertambahnya pengetahuan stunting, diharapkan para peserta bisa lebih peduli dan saling mengingatkan mengenai pentingnya mencegah stunting.

Penulis: Wahyul Anis,S.Keb.,Bd., M.Kes. dan Ratna Dwi Jayanti S.Keb.,Bd.,M.Keb.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Related Post

Dosen FK UNAIR Beri Penyuluhan Tentang DBD di Bintan, Kepulauan RiauDosen FK UNAIR Beri Penyuluhan Tentang DBD di Bintan, Kepulauan Riau

Demam Berdarah Dengue (DBD) menjadi masalah kesehatan serius di beberapa wilayah di Indonesia. Menurut data dari Kemenkes per tanggal 15 Juni lalu ditemukan 45.387 kasus. Sementara jumlah kematian akibat DBD mencapai 432 kasus. Tingginya kasus ini mendorong pakar kesehatan masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (FK UNAIR), Dr. Sulistiawati, dr., M.Kes

Pengalaman Berharga di NCMSC 2023 –Pengalaman Berharga di NCMSC 2023 –

National Camp Midwifery Students Competition (NCMSC) adalah ajang lomba  kebidanan tingkat nasional yang merupakan salah satu program kerja Departemen Pendidikan  dan Profesi Ikatan Lembaga Mahasiswa Kebidanan (IKAMABI) dan dilaksanakan melalui  sistem tenderisasi. Kegiatan NCMSC pada tahun ini dilaksanakan di Universitas Andalas.  Kegiatan ini diperuntukkan bagi seluruh mahasiswa kebidanan jalur reguler